Download App
77.77% Lily anak indigo / Chapter 21: BAB 21 UJI NYALI DI RUMAH SAKIT ANGKER DI RUANGAN OPRASI PART 3

Chapter 21: BAB 21 UJI NYALI DI RUMAH SAKIT ANGKER DI RUANGAN OPRASI PART 3

Sekarang aku akan melanjutkan kisah aku dimana kali ini aku dan teman - teman aku pergi di salah satu ruangan yaitu ruangan oprasi dulunya tempat itu para tentara belanda yang terkena tembakan di masukkan dalam ruangan itu dan konon katanya beberapa tentara belanda meninggal pasca oprasi berlangsung dan kadang nampak sosok noni belanda ketika salah seorang yang pernah menjalani uji nyali di rumah sakit angker ini.

"gyus sepertinya ini ruangan oprasi nya deh," kata mily.

"yang benar," kata loly.

"ia," kata mily.dimana aku sedang melihat ke dalam lewat jendela dari luar yang begitu gelap tanpa aku sadari beberapa benda yang bergerak di dalam ruang oprasi itu,karna aku penasaran lagi liat ke dalam aku mencoba membuka pintu itu.

TEK! TEK! TEK! Terkunci.

"gyus pintunya terkunci," kata aku.

"biar sini coba," kata loly

TEK! TEK! TEK!.

"Ha padahal aku penasaran ingin melihat ke dalam siapa tau bendera kita ada dalam," kata loly.

"Sst gyus," kata mily yang memberi kode.

"hmmm," kata loly.

"sini - sini aku melihat sesuatu kata," kata mily yang memanggil kami bertiga.

"apaaa," kata loly yang sedikit tidak semangat.

"Lihat tuuu yang aku senter," kata mily yang mengarahkan cahaya senter dia ke dalam.

"Oh my god,itu bendera kita," kata loly yang semangat lagi.

"tapi gimana cara ambil nya," kata loly lagi yang mikir.

"haaaah gua malas banget dah kalo harus cari kunci," kata mily.

"lo kenapa si," kata loly.

"jujur sih ya loly,gua gak suka dengan hal ginian di tambah lagi aku fobia dalam gelap," kata mily.

"yaa kok kamu gitu,yang kompak dong," kata loly.

"yah,kamukan sahabat aku," kata loly yang membujuk mily agar dia mau.

"hmmm gimanaya,biar gua juga mau tapi kalo misalkan kunci nya tidak ada atau hilang sampai kapan kita harus di sini," kata mily.

"lihat sudah jam sepuluh malam kita tadik di sini dari stengah sembilan,gua mau pulang aja," kata mily yang berjalan untuk keluar tetapi loly nahan mily supaya tidak pulang

"pleas,pleas,pleas jangan pulang aku membutuhkan mu selesaiin game ini," kata loly yang memohon agar mily tidak pulang.

"haaaah,loly apa sih yang ada dalam fikiran lo sampe-sampe lo nekat ikutin lomba ini," kata mily."gua ikut begini karna gua sebagai sahabat lo khawatir denga lo tau nggak," kata mily.

"a'aku ikut ini karna," kata loly yang berhenti sejenak dan di sambung oleh mily.

"lo ikut begini supaya kepopoleran lo di sekolah tidak di rebut oleh gang nya ani,iakan," kata mily menasehati loly."lo jangan kek dulu lagi gua aja gak mau seperti itu lagi di liat sok-sokan di depan orang, pas gua liat ani gua geli sendiri liat tingkah dia.

"aahhhh tau ah,nyebelin lo," kata loly yang ngambek kemudian loly meninggalkan kami semua untuk menenangkan emosi dia.

"salah gua apa," kata mily.

"gak lo gak salah,hanya saja loly belum menyadarinya sedangkan lo menyadarinya," kata aku.

"hmm terus aku gimana," tanya mily ke aku.

"yaah gini kasih aja loly mengikuti kemauan dia sendiri," kata aku.

"hmmm ok," kemudian mily mengejar loly sementara aku dan rian mengikuti dia dari belakang.

"Loly tunggu," teriak mily.

Kemudian loly berhenti dimana dia menangis.

"kenapa si kalian tidak mengerti posisi aku," kata loly yang sambil nangis.

"aku cuman ingin orang memandang aku," kata loly sambil nangis. kemudian mily mendekati loly secara perlahan yang sambil nangis tiba - tiba.

"JANGAN MENDEKAT KAMU SAHABAT AKU BUKANYA MENGIKUTI GUA BILANG," kata loly yang teriak sambil mengeluarkan air mata.

"Loly tapi bukan begitu caranya," kata mily yang perlahan lagi mendekat.

"JANGAN MENDEKAT,Tidaaaak," tiba - tiba loly menghilang dari bayangan menyelimuti dirinya.

"Looolyyy," teriak mily

"Hu hm hu lolyy," kata mily yang menangis kemudian mily memeluk aku.

"Lily aku tidak ingin loly kenapa - kenapa," kata mily yang sambil menangis di pelukan aku.

"aku tidak ingin loly jadi korban selanjut nya aku sudah kehilangan sahabat aku siska,dan" kata mily kemudian aku memotong pembicaraan mily agar dia tidak melanjutkan nya.

"Sssh jangan bilang begitu kita bertiga mencari loly bersama - sama," kata aku.

mily cuman mengangguk.

"gelap," kata mily yang ketakutan

"tunggu aku punya senter" kata rian.

"nah sekarang sudah tidak gelap lagi," kata rian.

"yah udah yuk sekarang kita cari loly," kata aku

dan aku sedikit melamun di perjalanan

"apakah aku sanggup melawan dan melindungi teman aku dengan magic aku yang punya tanpa lisa ,aku sekarang harus berusaha sendiri demi teman aku," kata aku dalam hati.

"Sekarang kita kemana dulu?" tanya rian.

"hmmm kita telusuri aja lantai satu ini," jawab aku.

"ok" jawab rian.

"kita berhenti dulu di sini," kata aku dimana aku rasa ada yang lagi ngkutin dari belakang.

"kok gua merinding," kata mily yang menghelus leher dia.

"ada apa si," tanya mily.

"di belakang kita,kita sedang di ikuti noni belanda dan ada makhluk gede juga gua gak tau makhluk apan ini tapi dia agak kejauhan dikit," kata aku sedikit gemeteran.

"di ada dimana liy," tanya mily.

"ahhmm," sambil menelan air ludah."di'dia di atas kita di lantai dua," kata aku.

"apa,huuu huuu jangan nakutin," kata mily.

"ia aku serius sepertinya dia tidak senang kedatangan kita," kata aku.

TAP! TAP! TAP! TARSS Suara runtuhan kecil dan suara langkah kaki dari atas.

"nah - nah kamu dengar nggak," kata aku.

"ia'ia huhu aku takut," kata mily.

KLINTANG KLINTUNG Suara besi yang terjatu keras tapi tidak tau dimana

"Aaaaaa,huhuhu aku makin takut," kata mily.

"sekarang kita jalan aja dulu," kata aku.

"kemanaa," tanya mily.

"haaah pokok nya jalan aja," kata aku untuk menghindari makhluk besar itu.

"Maaf gyus demi kalian terpaksa aku mundur menghindari makhluk besar itu," kata aku dalam hati.

di perjalanan lorong yang begitu gelap untuk mencari loly dan sesekali kepala aku terasa pusing karna hawa di sekitar aku tidak nyaman.

"e'eh lily kamun kenapa," kata mily yang menahan aku.

"a'aku nggak apa - apa," kata aku yang sambil memegang kepala aku yang pusing.

"yakin kamu," tanya mily.

"ia," jawab aku.

"sekarang kita lanjut lagi," kata aku.

"hmmm tempat apa si ini banyak tabung oksigen," tanya mily melihat kiri kanan terdapat banyak tabung oksigen tidak terpakai lagi.

"hmmm aw,mungkin tempat penyimpanan," tiba - tiba aku terjatuh.

BRUG!

Dan kisah aku masih berlanjut.

jangan lupa beri bintang nya dan comen.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C21
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login