Cuaca mendung Di sore hari
15:00
Angin berhembus sangat kencang ketika aku berjalan kaki bersama teman aku loly dan mily menuju ke rumah aku.Aku sangat senang dimana ada orang yang mau mampir ke rumah aku apalagi seorang teman kelas aku sendiri.
"Huuuft dingin yah," kata loly sambil melipatkan tangan dia sendiri karna dingin.
"Mau hujan ni kek nya," kata mily yang melipat tangan nya juga.
"Rumah kamu masih jauh ya lily," kata loly.
"hmmm bentar lagi kok kita sampai di depan kita tinggal belok kanan," kata aku yang melipat tangan aku karna dingin juga.
kemudian hujan pun turun.
DRSSSSS.
"Hujaaan lari- lari kita berteduh di rumah kamu," kata loly yang lari ke arah lorong rumah aku kemudian kita bertiga sampai di rumah aku.
"Huft basah kuyup aku," kata mily.
"ia sama ni," kata loly.
"Ayok masuk yuk,nanti di dalam aku buat kan teh,"kata aku yang membuka pintu.
"Biii,aku pulang,"kata aku yang kemudian membuka sepatu sementara teman aku masih di luar.
"Eh yuk masuk,"kata aku mengajak mereka masuk lagi.
"ehh,iya'iya,"kata mily kemudian mereka berdua pun masuk.
"Assalamu'alaikum," kata mily memberi salam ketika masuk di rumah aku kemudian mereka berdua membuka sepetu dia.
"waalaikum salam,kalian duduk dulu aku buat teh ya bentar,"kata aku yang jawab salam dari
mily. Kemudian aku masuk ke dapur
"bagus juga rumah lily ya," kata loly yang kemudian duduk di kursi.
"Gua kok masih kepikiran soal keselahan aku ke dia yah," kata loly.
"hmm ya sama aku merasa juga begitu,haaah aku mau mencoba jadi teman baik lily lah," kata mily yang senyum ke loly.
"yaah sama gua juga mau seperti itu,"kata loly sambil merem melihat ke langit-langit.
beberapa saat kemudian aku sudah
membuatkan teh buat mereka.
"Gyus ini teh nya,"tiba - tiba aku terdiam melihat sosok yang begitu tak asing yang aku lihat
"Lily kamu kenapa,"tanya mily yang memperhatikan aku.
"Lisa," kata aku.Kemudian loly kaget mendegarkan apa yang aku katakan.
"Apa lisa mana," kata loly yang mencari lisa
"Tadik ada di samping kamu duduk," kata aku.
"Duhhh lily jangan nakutin dong," kata mily
"hmm kamu halusinasi kali," kata loly.
"oh,ia kali yah nih teh nya," kemudian aku menyajikan teh ke mereka berdua kemudian aku pergi ke belekang lagi.
"Tunggu bentar ya aku ke belakang lagi ambil selimut buat kalian," kata aku.
"Fruuup hah,liy nggak usah repot-repot," kata loly.
"ia kamu nggak usah repot," kata mily
"nggak maksud aku kalian basah kuyuk begitu,aku kebelakang dulu ya," kata aku kemudian aku berdiri ke belakang ambil selimut untuk mereka berdua.
"haaah kamu itu yah liy,baik banget walau aku sering jahatin ke kamu,"kata loly dalam hati.
kemudian aku menghampiri mereka berdua lagi untuk membawakan selimut lagi.
"nih kalian pake selimut nya," kata aku yang membagikan selimut itu.
"hah makasih ya liy," kata loly sambil senyum.
"ya makasi juga,"kata mily.
"oyah kita mau ngapain ni,"kata mily.
"hmmm ngapain ya," kata loly
"gimana kalo kita cerita soal pas kejadian rumah angker itu kita cerita masing - masing pas di rumah angker itu," kata aku
"hmmm siapa mau mulai duluan cerita," kata aku lagi.
"kamu aja loly," kata mily.
"hmmm ok,kalian masih ingat nggak ketika kita ngumpul di dalam rumah itu yang masih lengkap," kata loly yang mulai bercerita.
"frruuup hah,yaya gua ingat terus-terus," kata mily.
"nah di situkan kita masuk tuh untuk cari arga tau - tau ada tangan dari samping aku,itu tangan gede banget sampe- sampe mulut aku di tutub mungkin biar aku tidak teriak ketika aku di culik," kata loly yang bercerita.
"selanjut nya kamu di bawa kemana sama makhluk itu," tanya aku
"Hah gua ingat aku tu di bawa ke suatu tempat cukup gelap dan penerang nya cuman lilin doang,aku cuman sendirian di kurung di situ," kata loly.
"hmmmm kalo lo sendiri gimana," tanya aku.
"bentar fruuuup hah,gua sendiri sih sama kek loly kejadian nya pas di culik tapi aku di bawa juga di suatu tempat hmm kalo ndak salah aku di gudang sama siska di kurung,"kata mily.
"siska," kata loly.
"cerita-ceritain dong kok siska mati," kata loly.
"yaa gua gak tau siska mati karna apa,yang jelas gua ingat tuh,aku sada dari pingsan aku terus aku liat samping aku lagi gak tau dia lagi ngapain aku tanya ke dia,"
"Siska ngapain," kata mily.
"Gua mau serang mereka gua lagi rauk bambu biar runcing,gua'gua mau keluar dari sini aku gak tahan lagi di sini aku takut mati,lo tetab di sini jangan ikutin aku," kata siska yang lalu keluar.
"yah seperti itu yang seingat gua, aku yang masih lemas aku paksaiin tubuh gua berdiri untuk nahan si siska tiba - tiba pintu itu tertutub sendiri." kata mily
"hmm gua paham sekarang,lo lily sementara gimana?"tanya loly ke aku.
"eeehm aku berada di dekat kalian tapi agak jauh,aku panggil sampai teriak ke kalian tapi kalian ngak dengar," kata aku
"terus," kata loly.
"tiba - tiba lisa muncul di hadapan aku,terus dia merubah diri dia jadi nyata terus lalu aku masuk ke tubuh dia untuk mengejar ardi ,di tengah perjalanan aku ketemu rian aku lupa ketemunya dimana.kemudian aku melihat ada pak lubar lagi kesakitan gitu di pinggir tangga dimana perut dia bekas di tusuk," kata aku.
"oh gua ingat kejadianya dan dian juga,jadi gini ketika aku masih di dalam tempat aku di kurung selang beberapa saat yang lama pak lubar datang untuk nyelematin gua untuk keluar dari situ dia membawa kunci itu," kata loly.
"hmmm terus - terus," kata mily.
"nah di situ aku bebas kemudian aku ikutin pak lubar cari kalian semua,di lantai dua aku liat dian dimana lagi di ikat begitu di suatu ruangan aku dan pak lubar dekatin dia untuk lepasin tali itu,"kata loly.
"pak lubar dan loly," kata dian yang mulai sadar.
"ssst jangan berisik," kata pak lubar yang sementara melepaskan ikatan dari tubuh dian.
"nah sekarang kita keluar dari sini," kata pak lubar yang berhasil membuka tali itu.
"makasih pak," kata dian
"ya sekarang kita keluar dari sini," kata pak lubar.
"pas aku keluar dari kamar itu bersama mereka tiba- tiba ada tiga makhluk tanpa kepala,dimana pak lubar mencoba melindungi kita,tiba- tiba ada sosok besar dari samping dian membawa dia ke suatu ruangan yang tidak cukup jauh dari tempat aku," kata loly.
"Jaaangaaaan,"teriak pak lubar yang panik kemudian yang mencoba menolong dian tapi sayang nya perut pak lubar di tusuk oleh sosok tanpa kepala itu,"kata loly.
"huuuf gitu yah,terus - terus kamu sendiri bagaimana," kata mily.
"aku kabur sambil di kejar - kejar makhluk itu, sambil teriak minta tolong tapi sayang nya tidak ada orang yang nolongin aku saat kejar -kejaran itu.Aku berhenti di suatu ruangan dimana ada tubuh kamu nyalamatin aku dari kejaran makhluk itu," kata loly.
"lalu dia bilang apa sama kamu," kata aku.
"dia nyalamatin aku,dia minta imbalan agar mata kamu dan darah kamu di serahkan ke dia" kata loly.
"haaah udah gua duga," kata aku.
Dan kisah aku masih berlanjut