Download App
51.85% Lily anak indigo / Chapter 14: BAB 14 HARI AKU DIMULAI KEMBALI

Chapter 14: BAB 14 HARI AKU DIMULAI KEMBALI

Pagi yang cerah cahaya yang terang menyilaukan wajah aku yang tidur suara yang ingin aku dengar kembali itu terdengar lagi.

Tok tok tok.

Pukul 6:00

"lily bangun sarapan pagi sudah siap,kamu terlambat sebentar kesekolah," kata pembantu aku.

"HOAAAM dah pagi,ya bi aku cuci muka dulu,"kata aku yang sambil menguap,kemudian aku bangun dari tempat tidur aku lalu masuk ke kamar mandi aku.

Cusssss! suara air kerang mengalir kemudian aku mencuci wajah kemudian aku melihat ke arah cermin tak biasanya penampakan muncul di belakang aku kali ini sudah tidak ada lagi,kemudian aku keluar dari kamar aku.

"pagi bi,"sapa aku ke pembantu aku yang sedang siapkan makanan di mejah.kemudian ayah ku menyapa aku yang siap ke kantor.

"pagi sayang," sapa dari ayah aku kemudian ayah aku duduk di meja makan sementara bibi aku siapkan nasi di atas piring ayah aku dan di piring aku.

"hmmm oyah sayang,hari ini biar papah antar kamu kesekolah ya," kata ayah aku

"hmm ia," jawab aku kemudian aku makan alar kadar nya di atas meja.

Pukul 7:50

aku telah siap untuk berangkat ke sekolah,di perjalan aku menikmati hari aku kembali sambil melihat ke arah jendela mobil, aku senang dengan menjadi diri aku sebagai anak indigo walau aku sering di anggap aneh orang dan tidak di senangi oleh orang tetab aku senang jadi diri aku sendiri.Kemudian mobil aku berhenti di pingir tokoh boneka.

"kok kita berhenti di tokoh," tanya aku.

"hmmm ayah ada sesuatu buat kamu,ayok kita masuk dulu," kata ayah aku dimana aku masuk dalam tokoh dimana penuh dengan boneka dan ayah aku mengambil kotak dari penjaga kasir.

"ini buat kamu nak,ayah bangga sama kamu bisa rangking satu dalam kelas,"kata ayah aku yang senyum ke aku.

"waaah apa ini ayah," kata aku yang senang melihat kotak yang begitu spesial buat aku.

"buka," kata ayah aku.Kemudian aku membukanya.

"waaah boneka,makasih ayah," kata aku yang begitu senang mendapatkan hadiah dari orang tua aku,kemudian aku memeluk ayah aku yang bisa bahagi'in aku.

"yah sama- sama nak,sekarang kita berangkat ke sekolah kamu," kata ayah aku,kemudian aku keluar dari tokoh boneka.kemudian aku masuk kembali di dalam mobil sambil memeluk boneka dari ayah aku.Dan akhirnya aku tiba di sekolah aku turun dari mobil dari jauh aku melihat satpam mulai menutub gerbang,aku lari takut nya nanti aku tidak bisa masuk di kelas.

"Pak,pak,pak jangan di tutub," teriak aku.kemudian teman - teman aku menghampiri satpam sekolah.

"oyah pak,kepala sekolah panggil bapak ke kantor katanya ada hal penting untuk di sampaikan ke bapak," kata rian.

"hmm benaran," kata satpam

"ya pak bener buruan sebelum bapak kepala sekolah berubah pikiran dia," kata loly.

"ok kalian tunggu di sini,aku ke kantor dulu,"kata satpam itu lalu pergi ke kantor.

"nah,nah,nah sekarang buka gerbang nya," kata loly.

"ok makasih ya gyus," kata aku.

"ya sama-sama," jawab loly kemudian satpam itu kembali lagi lupa bawa barang kesayangan dia yaitu ketokan kayu dia.

"hah lupa aku bawa ketokan kayu ku,WOY Kalian kenapa di izinin masuk,wah parah ini bocah nipu gua rupanya," kata satpam sekolah

"cepat,cepat,cepat kita kabur masuk ke kelas," kata loly.kemudian satpam itu menghampiri kami,kemudian kami bertiga lari

"kaburrr!," teriak rian.

"hosh hosh,anak jaman sekarang ya kerja nya cuman bo'ongin orang tua,hah sekarang umur gua berapa ya hm tiga puluh tahun,hosh hosh," kata satpam yang ngos - ngosan.

Tiba di kelas

"hosh hos,haah capek gua lari dia kejar nggak ya," kata rian.

"hosh,hosh,hos,sama gua capek sepertinya nggak,masuk yuk,"kata loly.kemudian kami masuk dalam kelas tau - tau nya guru aku sudah ada dalam kelas.

"heh ada guru,"kata loly.kemudian guru kami menghampiri kami yang sedang duduk di meja.

"LOLY,RIAN darimana kalian," kata guru aku yang marah ke kami."kalian itu yah keluar tanpa izin ibu keluar sebentar tiba-tiba kalian kekuar juga tanpa izin dari ibu,"

"a'anu bu oh hehehe ini bu loly biasa kan cewek manja minta di anterin dia ke depan ketemu sama bokab dia," kata rian kemudian loly menyiku pinggang rian."aww,"

"ii apa'an si kamu,i'ia ya bu hehhe," kata loly."hah banyak alasan kalian berdiri kalian di luar angkat kaki dan pegang telinga kalian," kata guru aku.

"ampun bu ampun kami tidak akan mengulangi nya lagi," kata rian.

"haaah pokok nya kalian harus turuti perintah ibu,atau nilai ulangan matematika kalian merah," kata guru aku.

"oooo'jangan bu,jangan baik bu kami turuti perintah ibu," kata rian.kemudian loly dan rian keluar dari kelas sementara aku di tanyaain juga.

"Dan ini anak juga satu kamu darimana baru datang,"tanya guru aku.

"eeehm aku'aku," kata aku yang grogi.

"Hah sudah sana kamu keluar juga dan kamu di hukum juga walau kamu rangking satu di kelas," kata guru aku.

"Baik bu,"jawab aku.kemudian aku keluar melihat mereka berdua saling ketawa - ketawa.

"eh loly,pernah nggak kamu ngerjain orang make petasan ketika orang lagi mancing di sungai," kata rian

"nggak,emang nya kenapa?" tanya loly

"aku tuh pernah pas lagi puasa,aku tuh pergi sama teman aku ke tempat orang mancing terus aku ada niat jahil ngerjain orang kebutulan gua bawa petasa cukup gede suaranya kalo melutus,kemudian aku bakar tuh petasan, ssstttt tunguh beberapa saat kemudian,JDDEER orang itu kecemplung di sungai,"kata rian

"hahahhaha lo jahil banget ya jadi orang," kata loly yang ketawa sampai guru aku tegur kami dari dalam kelas.

"eh kalian kenapa pada berisik di luar,"kata guru aku.

"heh lily"sapa rian.

"cerita apa si kalian berdua sampe ketawa, ada cerita lucu," tanya aku sambil di hukum juga.

"ia ada,rian ni ngerjain orang lagi mancing di sungai make petasan sampe-sampe orang itu nyemplung di sungai karna kaget hahahaha suee kamu rian," kata loly lagi ketawa.

"yaaa sekali -sekali aja sih ngerjain orang," kata rian.

"hahahhaha,dosa tau ngerjain orang gitu,itupun puasa dia nggak batal karena minum air sungai," kata aku.

"iaaaa ayoloh bikin batal puasa orang," kata loly godain rian.kemudian guru aku keluar dari kelas negur kami lagi karena kami berisik .

"heh kalian bertiga,mau di tambah hukuman kalian jangan berisik ibu lagi ngajar," kata guru aku.

"ia bu'ia bu ampun," kata rian.

"bagus," kata guru aku kemudian dia masuk ke kelas lagi untuk mengajar.

jam istrahat 10:00

kami masuk dalam kelas dan dimana guru aku masih ada dalam kelas dan manggil kami bertiga.

"kalian bertiga kemari,"kata guru aku yang manggil kami.

"ia ada apa bu," kata aku.

"kalian jangan ulangi keselahan kalian lagi,kalo sudah ada guru kalian jangan keluar,dan ketika jam sekolah sudah masuk kalian jangan terlambat ke sekolah,"kata guru aku yang menasehati kami.

"baik bu," kata kami bertiga.

"kalo begitu ibu keluar dulu," kata guru aku kemudian dia keluar dari kelas.

"haah capek,"kata loly.kemudian anak - anak kelas menghampiri kami bertiga.

"Heeeeh lily dasar pembunuh kamu,lo tega bunuh teman lo sendiri," kata ani.

"HEEEH,JAGA YA OMONGAN LO LILY BUKAN PEMBUNUH,"Kata loly yang membelain aku.

"OOOW SEKARANG LO TEMANAN SAMA DIA SEMENJAK SISKA,DIAN, MATI KARNA DIA,"Kata ani.kemudian loly terpancing emosi dia kemudian loly berantam sama ani kemudian ardi datang menghentikan loly dan ani berantam.

"e'eh kalian kenpa berantam," kata ardi yang mencoba memisahkan loly dan ani.

"HAAAAH AWAS LO YAAA,"Kata loly yang masih emosi.

"Hah hah hahaha," kata ani yang ketawa sinis.

"udah-udah aku mau pulang aja," kata aku yang mulai nggak nyaman dengan suasana nya,aku mengambil tas aku lalu aku keluar dari kelas aku.

"Arrgh lo lebih nyebelin di bandingkan loly," kata ardi.kemduian ardi menyusul aku untuk melarang aku pulang.

"lily berhenti,haaah jangan dengarin mereka,dia tidak tau apa- apa," kata ardi.

dan kisah aku masih berlanjut


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C14
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login