Download App
44.44% Lily anak indigo / Chapter 12: BAB 12 BERTEMU LOLY

Chapter 12: BAB 12 BERTEMU LOLY

"Hah sebaik nya kalian cepat - cepat keluar dari rumah ini besok adalah malam jumat kliwon," kata pak rere.

"ia,Kami memang mau keluar tempat ini tapi teman - teman kami yang lain belum di temukan," kata rian.

"Haah,soal teman kalian jangan khawatir saya akan bantu kalian juga,dan cewek ini pasti bukan tubuh asli dia," kata pak rere.

"kok'kok tau," kata aku yang heran.

"kita mempunyai mata yang sama," kemudian pak rere membuka kecamata hitam dia.

"Ya tuhan kok sama," kata aku yang kaget ketika pak rere membuka kecamata dia memperlihatkan mata dia di dimana dia juga memiliki mata yang sama dengan aku.

"om punya sahabat gaib juga," kata om rere.

"berarti om yang sekarang bukan di tubuh asli om tapi di tubuh teman gaib om juga," kata aku.

"yah kamu benar,dan sayang nya teman om jadi pengikut mereka yang di rumah ini karna dia tidak tahan aroma darah jadi dia keluar dari tubuh dia sendiri" kata om rere.

"tubuh asli om dimana," tanya aku.

"tubuh asli om,hmmm haruska saya ceritakan semua misteri dalam rumah ini karna kita terlanjur membahas ginian," kata om rere kemudian om rere bercerita.

"jadi sebelum om,berada di tubuh teman gaib om,ada sebuah insiden dimana keluarga ini ribut soal harta sebab kematian nyonya sinta meninggal pada saat insiden kecelakaan dia di jalan tol,kemudian anak ke dua,anak ketiga,anak ke'Empat merebut harta dari orang tua dia dari kakak nya"kata om rere

"jadi benar yang aku baca di koran tadi," kata aku yang berbicara dalam hati.

"dan anak yang pertama bagaimana,"tanya aku ke om rere.

"anak pertama dia meninggal yang membangun mushola ini nama dia Wawan sebelum kedua orang tua mereka meninggal," kata om rere.

"anak pertama dia meninggal sebab apa?" tanya aku lagi.

"sebab ketiga adik dia ini dua laki - laki dan satu perempuan,dimana mereka tidak senang ketika wawan di wariskan kedia harta kedua orang tua mereka,maka salah satu dari tiga bersaudara ini sudah pernah sekutu dengan iblis dan kemudian adik dia ini membunuh kakak dia sendiri dengan cara memanggil makhluk tanpa kepala dimana tubuh kakak dia di tusuk make pisau dan darah dia diserahkan ke iblis,ketika kakak dia meninggal adek nya ini kasat kusut cari tumbal darah lagi hal hasil mereka mati di sebabkan tidak ada tumbal lagi untuk di serahkan ke iblis,sebelum dia mati dia mencari aku supaya aku jadi tumbal selanjutnya untung saja menjelang kematian ku teman om merubah diri dia menjadi manusiah utuh yang nyata dan kemudian aku keluar dari tubuh aku lalu masuk ke tubuh nya ,"

"hah sebaiknya kalian cepat keluar dari sini," tiba - tiba suara jeritan minta tolong terdengar keras.

"Tolooooong aaaaaaa," kemudian kami keluar dari mushola untuk cari suara jeritan itu.kami berlari dari lorong yang gelap.

"hah kok hilang," kata ardi.

"gyus lihat ada darah seperti orang di seret," kata ardi lagi.

"oiyah,aduuu kok perasaan gua gak enak aku mau pulang," kata aku yang mulai panik.

"kita ikuti jejak nya," kata rian dimana kami mengikuti jejak darah itu di lantai dan jejak itu masuk di suatu ruangan kamar yang gelap dan aku ambil senter ardi melihat isi kamar dan hal hasil.

"Haaaaaaaaaaa,si'siskaaaaaa," teriak aku yang panik melihat siska dimana jasat dia berbaring di atas kasur di seluruh tubuu dia dilumuri darah dia sendiri dan dimana mata dia masih terbuka,"

"aku nggak tahan," kata aku yang mulai nangis.

"sebaik nya kita keluar dari kamar ini,"kata pak rere usai menutub mata siska.

"pliss hentikan," kata aku."aku'aku khawatir dengan yang lain," kata aku

"loly mily dan arga,"kata aku yang membayangkan mereka.

kami berempat keluar dari kamar itu,dimana aku masih menangis karna ketakutan mulai kuasai fikiran aku mungkin ini salah aku.

"ok kita berpencar mencari mereka,"kata ardi.

"ok biar aku sama lily,dan kamu dengan om rere,"kata rian.

"ok"kata ardi

dan kami berpencar,di perjalanan begitu gelap aku khawatirkan mereka semua walau mereka pernah sakitin aku tetab aku peduli terhadap teman aku sendiri walau dia tidak pernah menerima aku akan selalu tetab menerima dia.Tiba - tiba suara langkah kaki yang berlari menghampiri kami.

Tiba - Tiba

PAAAAG ! Suara tamparan menderat di pipi aku.

"OHHH KAMU LILY KAN YANG MENYEMAR SUPAYA TERHINDAR DARI MASALAH INI EEEEE LO GAK BISA BOHONGIN GUA DENGAN MAKE TUBU LO YAN PALSU,"Kata loly sambil menunjuk di bagian kepala aku.

"WOOW WOOW SANTAI MBAK JANGAN KASAR BEGITU KE LILY,DAN LO BISA TAU DARIMANA,"tanya rian

"SEHARUSNYA LO JANGAN BELAIIN DIA BUKAN MALAH BELAIN DIA,GUA TAU SEMUANYA GUA KETEMU SALAH SEORANG DIMANA DIA KATA LO PENYEBAB NYA KAN LO ANAK INDIGO DAN MATA LO MEREKA INGINKAN SELAIN DARAH LO,SINI IKUT GUA,"Kata loly yang menarik tangan aku.

"WOWWW WOWW LEPASIN NGGAK TANGAN LILY ATAU LO NYESAL SENDIRI,"Kata rian.

Tiba - tiba lisa mengambil alih tubuh nya lagi dengan mata yang berwarna merah tanpa sepengetahuan loly kemudian lisa memegang pundak dia.

"APAAN SIH LO MEGANG PUNDAK GUA,"Loly menoleh kebelakang kemudian lisa merubah wajah dia menjadi seram.

"HAAAAAAA!!!!"

BRUG! Loly pinsan di tempat dan untung saja rian kagak pinsan karna dia mulai mengenal lisa.

"Cewek kalo marah seram amat,hmm kebayang dah,"kata dia dalam hati dengan memasang muka takut.Lisa melihat ke arah rian dan berjalan ke arah dia untuk menguji keberanian dia,lisa makin dekat dan kemudian.

"PUUUH," Kata lisa.

BRUG! dan ternyata di luar perkiraan aku ternyata dia pingsan juga karna muka lisa tadik yang begitu seram.

"HAAAAH KOK LO TEGA BANGET SIH TAKUTIN RIAN JANGAN BERLEBIHAN GUA GAK SUKA," Kata aku yang marah ke lisa.

"Yah maaf aku nggak nahan aja untuk nakutin orang lo paham dikit ke aku kenapa si," kata lisa yang mulai bersedih.

"ia gua paham sama kamu cuman kamu nggak paham situasi,nah kan lo udah nakutin dia siapa yang bisa angkat rian apa lagi ada loly pinsan juga," kata aku.

"yah maaf aku salah dan kamu benar aku nggak pintar macam kamu yang bisa baca situasi,"kata lisa yang mulai bersedih.

"ehmm ya udah kamu jangan nangis gua sebagai sahabat lo akan nemani kamu untuk kerjain orang tapi kamu jangan sampai sakitin mereka itu pun kalo kita bisa keluar dari sini hidup-hidup" kata aku.

"ia," kemudian aku mengambil alih tubuh dia lagi.selang berapa saat kemudian rian sadar

"awwww kepala gua pusing banget ya,naaaa kamu lagii jangan dekat - dekat," kata rian yang ketakutan

"tenan-tenang jangan takut ini aku lily liat mata aku bedakan sekarang,"kata aku yang mencoba menyakinkan rian.

"haaaah benar - benar teman lo seram amat," kata dia yang mencoba menenangkan diri."lah terus loly gimana,"tanya rian lagi.

"ehmm kamu sandarin aja di tembok sebentar lagi dia akan sadar kok,"kata aku.

"ok," kata rian dimana dia berusaha menarik dia dan lalu rian menyandarkan loly ke tembok.

"ngapain sih dengan cara gituan," kata rian.

"hudah,jangan di bahas lagi," kata aku.

"hmmm kepala aku pusing,"kata loly yang mulai sadar dan melihat ke arah aku

"Setaaaan," teriak loly dan dimana dia mau lempari aku make sepatu.

"wow wow bukan dia," kata rian

"hah?" kata loly yang bingung.

"yah bentar gua jelasin dimana kita harus cari arga dan mily," kata aku.

dan kisah aku masih berlanjut.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C12
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login