Di sebuah rumah sakit St.Paulus Yohanes.
Pak Hudson sedang memeluk bayi yang merupakan anak sulungnya.
"Cuppp....Cupp....!!", goda Pak Hudson
Istrinya sedang tertidur pulas setelah berjuang melahirkan.
Sembari mengendong bayinya, Sebuah tiket misterius yang terbawa angin ini menabrak jendela Rumah Sakit St.Paulus Yohanes.
Pak Hudson terkejut, " Itukan?!!"
Lalu, dibukanya jendela dan mengambil Tiketnya.
"Syukurlah!!"
" Tiket sudah kembali!!? ", senyum Pak Hudson.
Tiketnya dimasukkan ke dompetnya setelah meletakkan bayinya ke keranjang tidur bayi.
Berusaha menghubungi Nona Merlin.
Tetapi diluar jangkauan menurut panggilan telepon genggam.
Di puncak Salju.
Nona Merlin terjebak badai angin salju.
"Hachiiuuu!!!"
Suara bersin pilek Nona Merlin.
Bermodal Baju Tebal dan Martel Tebal.
Melangkah tanpa arah dengan menurun ke kaki gunung salju.
Mata berkunang-kunang.
Pingsan di tengah badai angin salju.
"Criekk....criekkk....criekk!!!"
Suara langkah yang mendekati tubuh Nona Merlin.
Ternyata Rombongan Beruang Salju sedang melintas.
— The End — Write a review