Chapter 10: 10. Cerita Tiffany tentang CEO
Kaka Adik tidak luput dari keributan, berantem dan segala percecokan yang dialami, namun baikan bukan bearti tidak ada didalam dua saudara ini. Yup, Tiffany dan Elsa yang berdebat kemarin pun sudah mereda emosinya dan kembali berkomunikasi dengan baik. Hal itu terlihat dari postingan terbaru Elsa yang foto selfie berdua dengan caption "you're the best sister"
Kini kita coba lihat beberapa foto instagram pribadi milik Tiffany, yang sama sekali tidak mengunggah foto berdua bersama Angga, kekasihnya itu. Tiffany pernah mengatakan untuk apa pacaran di post di media sosial, toh kalo misalnya belom jodoh saya males hapusinnya dan tidak hanya itu, sisi lainnya adalah karena Angga tidak suka difoto, jadi Bagaimana dong kalo mau foto berdua? Ya curi-curi kesempatan aja buat difoto berbagai keadaanya mau itu candid atau... Tapi Tiffany tidak akan mem-posting bersama Angga, jika mereka berjodoh Tiffany pasti akan menuruti permintaan followersnya untuk memposting lelaki sejatinya nanti.
Tiffany sedang membuat konten sendiri mengenai sharing nya menjadi CEO wanita muda.
Berikut beberapa kalimat mengenai video yang dia share untuk subscribernya yang mencapai 1M subs, waw congratulations
"Jadi seorang pemimpin itu gak mudah seperti yang saya bayangkan dulu, dulu saya kira tugas pemimpin di perusahaan itu hanya santai, menyuruh bawahan, minum kopi, pulang dengan tenang. Ternyata tidak seperti itu guys, butuh pelajaran banyak untuk bisa meng handle semua, apa sih tugas saya selama ini? Ya saya harus bertanggung jawab terhadap semuanya, saya juga harus mengatur segala pekerjaan, dan saya berperan penting dalam membina sebuah pekerjaan ini agar berjalan dengan semestinya. Pencapaian yang sudah saya lakukan sampai saat ini adalah saya bisa menunjukkan diluar sana kalo perempuan bisa menjadi seorang pemimpin di pekerjaannya. Banyak sekali masyarakat yang menilai laki-laki lebih pantas menjadi pemimpin di kantor, diapalah itu namanya, sedangkan wanita hanya sibuk di dapur? Uhm ya itu sudah menjadi kewajiban utama, tapi lebih baik lagi jika wanita mewujudkan impiannya dan saat dia menjadi ibu itu akan menjadi nilai plus untuk anaknya, siapa yang tidak bangga memiliki ibu yang hebat bukan misalnya! Tapi tujuan saya atau visi misi saya menjadi CEO adalah karena saya ingin ayah ibu saya disana bisa melihat anaknya sukses di kantor milik ayah saya, dan itu suatu kebanggaan bagi saya bisa bertahan hingga sekarang. "
Perlu di Applause dengan semangat kerja dan sikap baik yang ditutur oleh Tiffany, dia memang layak dan pantas mendapat preditat tersebut menjadi CEO wanita muda, tidak ada yang salah untuk kaum perempuan menjadi yang diatas.
#1juni2019
****
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone