Matahari bersinar terik di siang hari, membuat mulutnya terasa kering dan pecah-pecah, namun meski merasa lapar lagi, dia tidak bisa memaksa dirinya untuk menelan roti kering itu. Karena itu, dia dengan enggan mengeluarkan ham dan menggigitnya untuk mengisi rasa laparnya.
Dia tidak asing dengan berjalan di jalan pegunungan, tetapi dia pada akhirnya masih anak-anak dengan energi dan kemauan yang terbatas. Meskipun demikian, dia memegang teguh keyakinan bahwa dia harus menemukan jalan pulang dan kembali ke sisi ibunya, atau ibunya akan khawatir akan keselamatannya.
Aku tidak bisa membiarkan ibu khawatir!
Aku harus berusaha!
Dengan begitu, Baby Chu membawa tubuhnya yang lelah, serta persediaan makanannya yang terbatas, dan terus berjalan sampai malam tiba.