"Kamu datang jauh-jauh ke sini hanya untuk meminta maaf padaku?"
Xiao Xue segera mengangguk penuh semangat dan bertanya dengan sungguh-sungguh, "Maafkan aku! Bisakah kamu memaafkanku?"
"Konyol, kenapa aku harus marah padamu?" Yun Shishi mengaitkan sudut bibirnya dengan lemah dan berkata dengan pasrah, "Aku tidak marah padamu; Aku hanya merasa jengkel padamu. Apa yang kulakukan tadi malam adalah memberimu nasihat yang baik sebagai teman. Aku mengerti posisimu saat kamu tidak dapat menerimanya saat itujuga. Bagaimanapun, aku dapat melihat bahwa kamu telah mencurahkan hati dan jiwa mu ke dalam hubungan tersebut. Ketika aku secara pribadi memberi tahu mu bahwa pria yang sangat kamu cintai telah menipu mu, dan kemudian ku menghitung kekurangannya satu per satu, kamu lari karena kamu tidak bisa menerima kenyataan. Kamu hanya berusaha melindungi dirimu dari disakiti; itu saja."
Saat itu, mata sahabatnya menjadi lebih merah saat air mata mengalir deras.