Di kala bulan terus terusan menderapkan langkahnya, hingga sirnanya berubah-ubah cerita..
Hingga hari berganti-ganti meninggalkan masa lalu, dan membawa kisah-kisah baharu..
Aku masih berdiri, kaku... menatap jiwaku yang kelabu dan keributan..Kelam dalam keliru...
Apakah engkau masih senada dengan ritmaku, atau kau sebenarnya telah pergi...
Di bingkai ini, aku masih terayun dalam buaian angan-angan candamu...
Masih tersengih..masih tersenyum akan kedunguan aksara susunan kata-katamu...
Tidak sekali aku minta kau berjalan bersama, kerna diriku hanya bernandung kata...
Mengenang-ngenang detik itu.
Sisa-sisa perasaan yang kau leburkan, takkan menjadi perisa sama..juga tak punya bau yang serupa...
Cuma, sesekali aku tertanya-tanya...
Apakah aku bahan mainan yang tiada harga??
Hatta..tika hati ini masih berdesis kecewa...kerana engkau aku hormati asbab adab dan akhlak..
Maafkan andai aku seperti mengulahkan perasaan..sedangkan aku terikat kasih pada bayang-bayang lain.
Aku jua tahu, engkau juga menginginkan bayang si dia...
Hanya aku ingin saat itu,...adalah ikatan persahabatan dalam nada yang sama...
Miliki persona sama dan mirip tingkah kata..bahwa, engkau punya langkah hampir serupa dengan langkahku...