Chapter 25: Daki dan mendaki..
Peluh merenik tak luak di dahi bukan ketakutan..
Berkeringat belakang basah lencun bukan mandi...
Dikerah kudrat berusaha keras bukan kerja sehari hari..
Berpinar mata, degup nafas yang laju bukan sakit...
Kerana semua ini, adalah diri kita yang sedang mendaki...
Mendaki gunung yang bernama kehidupan...
Teringatkah...tika kita ada waktu, buat seketika...
Bila hati terasuk akan bisik-bisik kelelahan...
Tetapi masih tergantung pada seurat tali..
Ilahi dan azam yang masih menyemat tampan..
Bahkan ada niat yang masih tergantung di hujung kali..
Kita menjadi kuat untuk terus mendaki dan mendaki...
Nyatalah..diri kita masih terselamat walau ujian dan bahana mendekat...
Namun, jangan alpa pada ilusi dunia...
Masih ramai yang tenggelam dalam fantasi emosi..
Hanya percaya pada persangkaan yang tak pernah mengalaminya sendiri...
Bila ianya teruji dan diuji...
Menjadi hanyut pada kelekaan ujian yang terjadi...
Itulah hidup sebuah kehidupan...
Mendaki pada sesuatu tahap keselesaan...
Kerana menyangka akan ada pengakhiran kebahagian..
Menjadi baran bila sangka tinggal harapan...
Tahun lalu mulai menamatkan diri bukan tanda kelemahan..
Kerna setiap angka yang menambah, jati diri menjadi kukuh utuh..
Iltizam dan semangat mnjadi terang..
Walau ada kalanya kita tersungkur seketika...
Bangun!!! bangkit!!!
Buatlah tahun baru merubah personaliti...
Membaiki diri...Menjaga lisani..
Ubah sikap acuh tak acuh pada masa hadapan...
Kerna kita hidup bukan fatamorgana ilusi..
Tahun mendatang, tinggal beberapa detik...
Adakah masa cukup untuk kita kekal bersedia...
Pada tali yang mungkin mengikat di tubuh...
Pada balutan kain yang cukup membaluti..
Dan pada sandaran basah tanah yang menjadi tempat lelap...
Adakah kita ini sebenarnya sudah cukup bersedia....
Selamat tahun baru...
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone