Chapter 14: Kebinasaan
Ranapnya gah kebesaran dari sebuah ilusi dunya...
Yang dibangun atas dasar kepalsuan yang tampak indah megah di mata..
Hingga menghayutkan bangsa-bangsa manusia papa..
Dipimpin dari bangsa di kalangan yang sama..
Mengharap nyawa yang ditunjangi kekal selamanya..
Tidak sedar....nyawa...
Diragut si bengis Izrail sekelip mata..
Kehancuran yang pasti datang..
Menunaikan janjinya pada penentang..
Bahwa takdir manusia telah dibentang..
Terkisarkan kisah yang turun dari langit luas terbentang..
Tika itu, tiada lagi politik bergema..
Tiada juga gegak gempita gosip manusia..
Load failed, please RETRY
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone