Tak semua yang mampu mengolah perkataan menjadi satu kata..
mencatit akan catatan yang aku kutil dari madah bicara..
yang ada kalanya bergema nyaring di dalan tangkai jiwa..
mengharap ada jua yang sudi untuk membaca..
Jari yang bergerak bebas menari di skrin layar bercahaya...
dengan mata yang melihat dan tempias yang tak disengaja..
dan lagu yang melalak nyanyi memberi gambaran jiwa..
mengharapkan akan ada satu kewujudan idea serta merta..
Dengarlah tiap-tiap baris sebuah rangkap panjang bicaraku..
segala yang telah aku susun cantik di setiap ungkapanku..
aku mengharap kau datang kembali tatkala kau memahamiku..
Aku...sejujurnya tak mampu lagi menipu bahwa aku masih rindu...
Mungkin inilah lembaran naskah sang perindu...
yang hanya diteliti oleh insan yang turut merindu..
tiap mataku...,penuh dengan bayangan gurauanmu..
adakalanya mataku ini mengumam rasa di dalam perasaanku...
Hanya mata yang mampu mengungkap kata jujur di dalam jiwa...
disaat aku mulai mengharap ada sebuah pengharapan yang baru..
bahwa kita kembali seperti kenangan-kenagan lama..
yang mungkin hanya menjadi catatan sejarah kehidupanku..