"Kalau begitu.. bisakah kamu beritahu padaku tentang tempat ini?"
---
"..Bagaimana bisa jadi seperti ini?""Urk! Apakah ada masalah?"
"Tidak, tak apa. Aku hanya bicaa sendiri. Maafkan aku sudah membuat suara aneh dan mengagetkanmu."
Ainz langsung kembali normal dan langsung melindungi dirinya. Jika tubuhnya masih manusia, dia pasti akan berkeringat banyak sekarang. Kepala desa hanya bilang, "Begitukah" dan tidak bertanya lebih jauh. Mungkin kepala desa sudah memutuskan sama kepada "magic caster" dan "orang aneh". Maka, bagi Ainz itu lebih baik...
"Apa saya siapkan minuman untuk anda?"
"Oh tidak, aku tidak haus. Tolong, jangan repot-repot."
Istrinya sudah tidak ada lagi di ruangan itu -- ada banyak hal yang memerlukan bantuannya. Hanya Ainz dan kepala desa yang ada di rumah sekarang. Pertama Ainz bertanya tentang negara-negara tetangga, dan kepala desa merespon dengan banyak nama yang tidak pernah ia dengar. Meskipun Ainz sudah mempersiapkan diri untuk hal ini, dia terkejut juga setelah mendengarnya.
Pertama, Ainz mengira ini adalah dunia yang dibuat mirip dengan prinsip dasar dari Yggdrasil. Lagipula, dia bisa menggunakan magic Yggdrasil di sini, dan ada banyak koneksi dengan Yggdrasil juga. Namun, tak ada nama yang pernah ia dengar yang berhubungan dengan Yggdrasil.
Negara tetangga adalah Re-Estize Kingdom, Baharuth Empire dan Slaine Theocracy. Nama-nama ini tidak muncul dalam konteks Yggdrasil, yang mana terinspirasi oleh mitologi Nordic. Ainz merasa seakan dunai berputa dan tubuhnya terhuyung-huyung. Ainz memegang pinggiran meja dengan
sarung tangannya untuk mempertahankan keseimbangannya. Meskipun dia sudah menduga bahwa dunia ini adalah asing, akhirnya dia terkejut olehnya.
Dampaknya lebih besar dari yang dia duga. Ini pertama kalinya dia merasa terguncang sejak dia menjadi undead. Ainz mencoba sebaik mungkin untuk tetap tenang, dan mempertimbangkan kembali apa yang dia dengar tentang kerajaan-kerajaan tetangga dan geografis lokalnya.
Pertama, Re-Estize Kingdom dan Baharuth Empire. Kedua negara ini berada di sisi berbeda dari deretan pegunungan, dan di sebelah selatan dari pegunungan itu adalah hutan yang luas, dan di batas hutan itu adalah desa ini, di bawah Re-Estize Kingdom, dan kota benteng E-Rantel.
Hubungan antara keduanya memburuk, dan mereka selalu berperang di gurun dekat E-Rantel setiap tahun. Di sebelah selatan adalah Slane Theocracy.
Cara terbaik untuk menjelaskan orientasi dari negara-negara ini adalah dengan menggambar sebuah lingkaran, lalu membaginya dengan simbol huruf "T" yang terbalik. Kelihatannya membingungkan, tapi lebih mudah untuk dijelaskan seperti itu. Di sebelah kiri adalah Re-Estize Kingdom, di sebelah kanan adalah Baharuth Empire, dan dibawahnya adalah Slane Theocracy. Ada negara lain, tapi kepala desa hanya tahu tiga ini.
Kepala desa tidak yakin dimana tepatnya letak desa ini antara ketiganya.
Dengan kata lain --
"...Kamu pasti menertawakanku."
Knight yang tadi mengenakan armor dengan emblem bertanda Baharuth Empire, jadi kepala desa pecaya bahwa mereka berasal dari Baharuth Empire. Tapi area ini juga termasuk dalam perbatasan Slane Theocracy, jadi mungkin saja mereka adalah knight dari negara tersebut yang menyamar.
Melepaskan mereka semua adalah kesalahan. Dia bisa saja menyekap salah satu untuk ditanyai, dan
waktu sudah berlalu lama sejak itu. Jika ini adalah ulah dari Slaine Theocracy, maka dia seharusnya melakukan sesuatu di sisi Empire. Di sisi Kingdom, dia seharusnya sudah mengumpulkan cukup niat baik dengan mereka karena sudah menyelamatkan desa mereka, jadi seharusnya keadaan sudah baikan sekarang.
Ainz tenggelam dalam pemikirannya.
Apakah dia satu-satunya yang datang ke dunia ini?
Tidak mungkin. Ada kemungkinan besar pemain lain datang kemari juga. Mungkin Herohero-san juga disini. Dia harus berpikir atas apa yang akan terjadi jika dia bertemu pemain lain.
Jika pemain lain juga datang ke dunia ini, mereka mungkin akan berkumpul, melihat sifat alami dari orang Indonesia . Ketika tiba saatnya, mereka akan melakukan apapun untuk bisa berbaur. Dia bisa menyerahkan apapun selam itu tidak melibatkan Ainz Ooal Gown.
Masalahnya adalah apa yang akan terjadi jika sisi lain menganggapnya sebagai rintangan. Kemungkinannya kecil, tapi masih bisa diperhitungkan. Ainz Ooal Gown adalah guild yang selalu bermain sebagai peran penjahat. Mereka selalu mem PK untuk bisa mencapai kemenangan dan karena mereka guild yang paling dibenci. Dia tidak yakin masih belum melepaskan imej negatif ini. Yang dia tahu, pemain lain mungkin ingin balas dendam padanya karena merasa benar. Untuk menghindari pihak lain melakukan balas dendam padanya, dia harus menghindari apapun yang bisa
membuatnya melawan orang-orang di sekitar, sebagai contoh, membantai populasi lokal --terutama
penduduk yang tidak bersalah-- mungkin akan membuat marah pemain lain yang belum kehilangan rasa manusia sepenuhnya. Tentu saja, akan beda lagi masalahnya jika ada alasan yang membuat mereka puas, seperti membunuh knight-knight yang mencoba menghancurkan desa ini.
Di saat apapun, sebaiknya tindakan masa depan diambil karena alasan yang paling tinggi. Itu juga berarti dia mungkin akan melakukan hal-hal yang tidak dia sukai, tapi itu tidak bisa dihindari.
Jika orang-orang yang pernah ditemui membenci Ainz Ooal Gown, maka pertarungan sudah tidak terelakkan lagi. Jika seperti itu, dia harus merencanakan serangan balik jika situasi itu terjadi.
Melihat kekuatan saat ini dari pertahanan Nazarick, mereka bisa dengan mudah mengungguli sekitar 30 pemain dengan level 100. Di tambah, mereka juga bisa menggunakan item kelas dunia untuk bertahan, jadi itu adalahbenteng yang hampir tidak bisa dijebol. Mereka mungkin mampu menghalau penyusup seperti di masa lalu. Namun, mudah sekali melihat situasi darurat tanpa bala bantuan. Di tambah lagi, kartu as dai Ainz Ooal Gown adalah item kelas dunia mereka akan menghabiskan level Ainz setiap saat dia melepaskannya dengan kekuatan penuh. Jika mereka menyerang dan berhasil, saat dimana item kelas dunia menjadi tidak bisa digunakan mungkin akan datang.
Ainz sangat jelas dengan skenario peperangan game seperti ini di kepalanya cenderung bias dan
berpandangan sempit. Namun, Ainz bukanlah anak kecil lagi, dan dia akan selalu mempertimbangkan skenario terburuk dengan melakukan sebuah tindakan. Ini hanya berpikir sederhana tentang bagaimana menghadapi masalah sebelum itu terjadi.
Jika dia hanya ingin melewatinya, dia cukup hidup di pegunungan seperti hewan buas. Namun, kekuatan yang dia miliki dan nama besar yang dia perjuangkan mencegahnya melakukan hal itu.
Jika yang hanya dia inginkan adalah hidup berdampingan dengan damai di dunia ini, yang harus dia
lakukan hanyalah menghadapi masalah ketika mereka datang. Seperti, berperang dan memperlebar kekuatan tempur akan menjadi topik penting di masa depan. Dia harus mengumpulkan informasi tentang dunia ini, begitu juga tentang berita pemain lain.
"..Itu sudah cukup."
"Ada apa?"
"Tidak, bukan apa-apa, aku hanya melamun karena ada hal tidak seperti yang kuduga, bisakah kamu
memberitahuku tentang hal lain sekarang?"
"Ah, ah ya, saya mengerti."
Kepala desa mulai bicara tentang monster selanjutnya. Sama seperti Yggdrasil, dunia ini juga dihuni oleh monster di dalamnya. Hutan di dekat sini dipenuhi monstermonster, dan salah satu yang diketahui bernama "Wise King of the Forest" (Raja Bijak dari Hutan). Ada juga Dwarve, bermacam-macam elf, goblin, beastmen, ogre dan sebagainya. Kelihatannya beberapa demihuman membangun negaranya sendiri.
Ada orang yang disebut sebagai petualang yang mengusir monster-monster ini, dan mereka menggunakan banyak magic caster dalam kelompoknya. Kelihatannya, petualang ini mempunyai guild sendiri di kota besar.
Terlepas dari itu, dia juga mengetahui kota benteng di dekat sini yaitu E-Rantel. Menurut kepala desa, E-Rantel adalah kota terbesar di dekat sini, meskipun dia tidak tahu seberapa besar populasinya. Kelihatannya itu adalah tempat terbaik untuk mengumpulkan informasi.
Sementara ucapan kepala desa sangat membantu, masih ada banyak hal yang belum jelas. Oleh karena itu, sebaiknya mengirim seseorang kesana untuk mencari tahu, daripada bertanya kepada kepala desa lagi.
Akhirnya, ada persoalan dalam bahasanya. Mengagetkan sekali mereka bisa memahami bahasa Indonesia di dunia baru ini. Hasilnya, Ainz memperhatikan mulut kepala desa dengan cermat, dan menemukan bahwa dia, pada dasarnya, tidak bicara bahasa Indonesia. Kalimat dan gerakan mulutnya juga tidak sama dengan bahasa Indonesia .Setelah itu, dia melakukan sedikit percobaan.
Kesimpulan yang dia dapat adalah bahwa seseorang telah memberikan orang-orang ini semacam makanan untuk mentranslasi seperti Konnyaku (Seperti Alat yang ada Di Doraemon Penerjemah Bahasa) .
Namun, dia tidak tahu siapa yang memberikannya kepada mereka. Bahasa di dunia ini akan diterjemahkan sebelum pihak lain mendengarnya.
Jika dia bisa mengerti apa yang orang lain katakan, maka dia seharusnya juga mampu berkomunikasi dengan makhluk hidup selain manusia, umpamanya, seekor anjing atau kucing. Pertanyaannya adalah siapa yang melakukannya. Ditambah lagi kepala desa tidak merasa aneh dengan hal ini. Baginya, kelihatannya ini adalah hukum alam.
--Dengan kata lain, ini adalah prinsip umum dari dunia ini. Sekali lagi, ketika dipikir dengan tenang ini adalah dunia magic, yang mana berjalan dengan konsep yang sangat berbeda dari dunia dimana Ainz dilahirkan.
Kelihatannya pengetahuan umum dan fakta yang dia pelajari di kehidupannya dulu tidak lagi bisa diaplikasikan disini. Ini adalah masalah yang sangat berat. Jika dia mengabaikan dunia ini, ada kemungkinan dia akan membuat kesalahan fatal. Kalimat "mengabaikan" sama dengan "mala petaka", dalam hal ini.
Saat ini, Ainz kekurangan informasi tentang sekitar. Dia harus menyelesaikan masalah ini secepatnya, tapi dia tidak tahun bagaimana memulainya. Jangan-jangan dia harus menculik seseorang dan membuatnya mengatakan semua yang dia tahu? Itu tidak mungkin. Jika itu masalahnya, maka hanya ada satu pilihan baginya.
"...Kelihatannya aku harus tinggal di kota untuk sementara."
Dia harus mengawasi dan meniru banyak hal untuk mempelajari dunia ini. Dia juga harus mengerti magic di dunia ini, dan banyak hal lainnya. Sambil memikirkan hal ini, dia mendengar langkah dari luar menuju pintu kayu yang rapuh. Ada jarak lebar di antara suara langkah kakinya, itu artinya siapapun itu, tidak sedang terburu-buru. Itu adalah langkah yang tenang, lamban dan seorang pria dewasa.
Sebuah ketukan datang dari pintu ketika Ainz mulai menengok. Kepala Desa melihat wajah Ainz. Dia tidak berani bertindak sendiri karena masih menjelaskan sesuatu kepada penyelamatnya, sebagai pembayaran dari menyelamatkannya dan yang lainnya di desa.
"Silahkan saja. Aku juga bermaksud istirahat. Aku tidak keberatan jika anda keluar."
"Mohon maaf sedalam-dalamnya untuk ini," ucap kepala desa sambil membungkuk meminta maaf. Dia menuju pintu, dan ketika dia membukanya, seorang penduduk muncul. Dia melihat kepala desa terlebih dahulu, lalu kepada Ainz, dan berkata:
"Kepala desa maaf sudah mengganggu ketika sedang ada tamu kita, tapi mereka sudah siap terhadap pemakaman..."
"Oh.."Kepala desa melihat ke arah Ainz, dan matanya memohon persetujuan. "Tidak apa, tidak usah mengkhawatirkan aku."
"Terima kasih. Kalau begitu, bilang pada yang lainnya aku akan segera kesana."