Keesokan paginya, Kamp Pelatihan Musim Panas Totsuki hari ke-5 dimulai, Seluruh siswa yang telah menguji resep mereka tadi malam, telah menyiapkan hidangan yang akan mereka sajikan kepada para tamu hari ini, Area pengujian dibagi beberapa tempat dengan mengikuti abjad.
Akira mendapat tempat di Aula E, dia sudah menyusun seluruh piring hidangannya, namun semuanya ditutupi, tidak, Akira memang sengaja, disaat peserta lain membuka Hidangan mereka agar dapat dilihat oleh orang lain, Akira malah menutupnya menggunakan penutup.
Setelah beberapa saat, Terdengar suara Dojima dari Televisi yang terpasang disekeliling Ruangan.
" Masing-masing dari kalian sudah menyiapkan hidanganny kan? Sekarang aku jelasakan syarat kelulusannya, Pertama, aku perkenalkan jurinya. " Ucap Dojima.
Lalu, Pintu-Pintu besar di disekeliling ruangan mulai terbuka, setelah itu, masuk ratusan, atau bahkan ribuan orang ke dalam Aula yang besar ini, dan Dojima terus berbicara sampai ia menyebutkan kriteria penilaiannya.
" Penilaiannya sendri ada dua, Diterima atau tidaknya, ide hidangan milikmu oleh para Staf Professional disini, dan yang satunya lagi, kalian harus menghidangkan lebih dari 200 porsi dalam waktu 2 jam, siapa yang memenuhi kedua tugas itu, akan lulus Ujian ini. Baiklah para Tamu Undangan yang terhormat, silahkan menikmati hidangan Sarpan disini. "
Setelah Dojimaselesai mengucapkan itu, Para tamu mulai berkeliling dan mencari hidangan yang menurut mereka menarik, para peserta lainnya mulai menawarkan hidangan mereka kepada para Tamu. Salah satu faktor penting dari tugas ini adalah penampilan dari hidangan itu sendiri, semakin menarik penampilannya, kemungkinan para Tamu untuk mencoba sangat tinggi.
Sementara itu, disaat siswa lain menawarkan hidangan mereka, Akira hanya dengan santai dudk di kursinya dan menyilangkan tangannya didepan dada sambil menguap.
" * YAWN * Ah~ Aku bangun terlalu pagi tadi. " Gumam Akira, tiba-tiba ia melihat seorang pelanggan didepan, itu adalah seorang Gadis kecil yang membawa boneka ditangannya.
Gadis kecil itu berdiri didepan Meja tempat Akira menghidangkan hidangannya, dengan wajah penasaran, tiba-tiba ia membuka mulutnya dan bertanya kepada Akira.
" Onii-chan, kenapa makananmu ditutup? " Tanya Gadis kecil itu dengan polos sambil memiringkan kepalanya.
Akira lalu menarik kursinya mendekat kearah Gadis Kecil itu.
" Itu karena ada telur yang akan menetas didalamnya. " Ucap Akira sambil membuat wajah serius, dan mengacungkan jari telunjuknya kearah Hidangannya. Ngomong-Ngomong, Akira saat ini tidak sedang memakai Bando Hitamnya.
Gadis Kecil lugu yang mendengar itu mengecilkan mulutnya.
" Ooh~, Aku juga ingin melihatnya. " Ucap Gadis kecil itu dengan semangat sambil melompat-lompat. Akira yang mendengar itu kembali membuat wajah serius.
" Tidak, Tidak, ini belum waktunya, Telurnya belum akan menetas sekarang, jika aku membukanya sekarang, itu tidak akan menetas. " Ucap Akira.
Namun, Gadis itu langsung membuat wajah cemberut, dia lalu mendekat kearah Akira dan menarik bajunya sambil merengek.
" Ayolah~, Ayolah~, Onii-chan, jangan pelit, perlihatkan aku telurnya ! " Ucap Gadis itu sambil menarik-narik blazer Akira.
" Tidak boleh, ya Tidak boleh, nanti saja. " Ucap Akira, karena ia tidak ingin membukanya sekarang, bukannya ia malu dengan hidangannya, tapi Akira takut, jika nanti siswa lain tidak mendapat pelanggan jika ia membuka hidangannya sekarang, entah itu kepercayaan diri ata kesombongan yang pasti, Akira sangat yakin bahwa hidangannya sangat enak.
Mendengar penolakan Akira untuk yang kedua kalinya, wajah Gadis Kecil itu langsung merengek seperti ingin menangis keras-keras, ia lalu berteriak.
" Uaaaaa~, Onii-chan jahat " Saat Gadis Kecil itu menangis, orang-orang yang ada disekitarnya langsung mengalihkan pandangannya ke Akira dengan melotot, karena mereka kira Akira yang membuat Gadis Kecil itu menangis, yah~ walaupun itu benar.
Merasakan tatapan membunuh dari segala sisi, Akira langsung kaget dan membujuk gadis itu.
" Baiklah, Baiklah, Onii-chan akan membiarkanmu melihat Telurnya. " Ucap Akira dengan pasrah saat ia mengambil piring hidangannya, namun pertama-tama ia memakai bando hitamnya.
Lalu, Akira yang Arogan dan penuh dengan dirinya sendiri muncul ke permukaan, Akira kemudian menaruh Piring hidangannya didepan gadis kecil itu. Saat ia menyerahkannya, Akira berpikir sambil tersenyum sombong.
' Sudah saatnya Raja untuk naik ke tahtanya, Jangan salahkan aku para Mongrel, aku sudah berbaik hati untuk memberikan waktu agar kalian dapat menarik pelanggan. '
Setelah itu, Akira menyerahkan Pisau dan Garpu kepada Gadis Kecil itu, dan berkata.
" Makan dengan perlahan, itu masih panas. " Ucap Akira.
Gadis kecil itu kemudian mengambil Pisau dan Garpu dari Akira, lalu menunggu dengan penuh antisipasi, setelah itu, Akira membuka penutup hidangannya sambil tersenyum sombong dan berkata.
" Agungkanlah ! Midori no Torikago. " Ucap Akira dengan nada yang sangat sombong bahkan kepada seorang Gadis Kecil, kesombongannya sama sekali tidak melihat usia.
Lalu seketika, Aroma lembut yang sangat menggugah selera muncul dari Hidangan Akira dan menyebar ke seluruh ruangan, pada saat Aroma lembut itu memasuki hidung para Tamu bahkan para siswa, mereka merasa seperti tubuh mereka sedang dibelai. Mata mereka langsung terpejam untuk menikmati Aroma itu, bahkan orang-orang berbaju hitam yang berdiri di sekeliling Aula. Mereka semua tanpa sadar mendekat ke Arah Akira.
" Umm~ Baunya sangat Enak, Onii-chan. " Ucap Gadis itu yang masih belum menyentuh hidangan Akira sedikitpun, masih menikmati Aroma yang sangat menenangkan pikiran itu.
" Jangan terlalu lama menikmati aromanya, kau makanlah terlebih dahulu. " Ucap Akira.
" Um. " Lalu, gadis itu membuka matanya dan melihat hidangan Akira, Penampilan Hidangan Akira sangat indah, Itu seperti sangkar burung berwarna hijau, dengan telur yang berwarna hijau pula ditengahnya.
" Indah~ " Puji gadis kecil itu, ia lalu memotong Telur yang berada ditengah menggunakan pisau, saat telur itu terpotong, Kuning Telurnya yang setengah matang meleleh dan menyebar ke seluruh bagian sangkar.
" Itadakimasu~ " Ucap Gadis itu, ia lalu memasukkan sepotong telur yang sudah ditancapkan di garpu ke dalam mulutnya, saat Tekstur lembut dan creamy dari Telur menyentuh lidah gadis itu, bahkan putih telurnya langsung meleleh dan membuat seluruh rasanya tercampur.
"UMMMM~" Gadis itu tidak bisa berkata-kata, wajahnya memerah, matanya terpejam, wajahnya seperti terkena ekstasi, lalu setelah ia mengunyah dan menelan seluruh hidangan Akira, ia mengeluarkan uap panas dari mulutnya.
" Ahhh~ " Setelah itu, ia kembali mengambil sepotong telur dan memasukkannya kedalam mulut, saat ia mengunyah, ia tersenyum menikmati tekstur lembut dari telur dan memegang pipinya.
' Telurnya sangat lembut, sampai meleleh dilidahku, rasanya sangat menyenangkan, Gurih, manis, sangat lezat.... ' Pikir Gadis itu, lalu terus menikmati hidangan Akira.
Para Tamu lain yang melihat itu, langsung mennggalkan meja para siswa lain dan berjalan kearah Akira.
" Okaa-san, sepertinya disana sangat enak, ayo kita kesana. "
" Um, aromanya sangat enak, ayo kita pergi untuk melihat. "
Para siswa yang melihat pelangganya pergi, langsung terdistorsi wajahnya, mereka mencoba untuk membujuk pelanggan kembali ke tempat mereka.
" Tuan-tuan sekalian, kau belum menghabiskan hidanganmu. " Ucap salah seorang siswa yang mencoba membujuk pelanggannya.
" Tidak perlu, aku ingin mencicipi hidangan yang ada disana. " Ucap Pelanggan itu, ia lalu langsung pergi menuju Tempat Akira.
Tanpa sadar, Meja para siswa sudah mulai kosong, semua pelanggan mereka pergi ke tempat Akira, Alice yang juga berada di Aula E saat ini sudah menyelesaikan misi 200 porsinya, namun, dia sangat tidak puas, itu karena dia ingin menghidangkan lebih banyak tapi semua pelangganya ditarik oleh Akira. Namun ia tidak cemberut, ia malah tersenyum.
' Yah, apa aku harus bilang, seperti yang diharapkan dari Akira-kun ? ' Pikir Alice, ia lalu meregangkan dirinya dan berkata.
" Ah~, kurasa aku akan membereskan hidanganku. " Gumam Alice, karena hasilnya sudah jelas.
________________________________________________________________________________________________________
Sementari itu, di ruangan Monitor ada beberapa orang yang hadir, saat mereka melihat apa yang terjadi di Aula E, Dojima langsung berdiri dan melebarkan matanya. lalu seseorang masuk.
" Dojima-sama, Situasi ini diluar kendali, jika begini terus, akan ada terlalu banyak Siswa yang gugur, bagaimana ini Dojima-sama ? Apa kita harus membatasi jumlah hidangan yang dibuat oleh siswa Hyoujou? " Tanya orang itu dengan nada panik.
Karena seperti yang ia katakan, jika begini terus, akan ada terlalu banyak siswa yang gagal, dan kekacauan ini hanya disebabkan oleh seorang siswa. Dojima yang mendengar pertanyaan dari orang itu hanya menggelengkan kepalanya dan berkata.
" Tidak, Jika hal itu kita lakukan, maka akan ada ketidakupuasan dari tamu hotel, amankan saja keadaannya agar tertib, tidak perlu melakukan perubahan Aturan hanya karena hal ini, apa kau mengerti " Mendengar perkataan Dojima, Orang itu hanya mengangguk.
" Baiklah, kalau begitu, aku permisi. " Setelah itu, Orang itu pergi meninggalkan ruangan. Dojima lalu berpikir dengan serius.
' Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, Hyoujou Akira, ya. Kalau tidak salah Sekimori juga pernah bilang bahwa kemampuan memasak Anak ini sangat luar biasa, sepertinya memang begitu. ' Pikir Dojima, lalu ia kembali mengarahkan pandangannya kearah layar.
______________________________________________________________________________________________________
Waktu masih tersisa 2 menit lagi, Akira telah menyajikan banyak sekali Hidangannya kepada para Tamu, bahkan ada yang menambah piring berulang kali. Wajah para tamu dipenuhi Ekstasi, hidangan Luar biasa yang Akira siapkan, memiliki rasa surga yang sangat menenangkan jiwa.
Seorang pemuda berambut ungu yang memanjang hingga ke leher lalu berkomentar.
" Benda hijau yang seperti sarang burung ini, adalah Kangkung, benar kan ? " Ucap Pemuda itu sambil memakan benda seperti sarang burung yang ada di Piring Akira
" Itu benar, aku membakar kangkungnya menggunakan minyak sayur, sehingga rasa gurihnya terjaga, dan teksturnya menjadi sangat renyah. " Ucap Akira.
" Hmmm~, Hidangan ini sangat luar biasa, aku tidak tahu jika hidangan telur bisa menjadi senikmat ini. " Ucap Pemuda itu kembali, lalu ia menyadari bahwa masih ada yang terlewat dari hidangan Akira.
" Hmm ? Krim lembut berwarna hijau ini adalah ? "
" Itu adalah Campuran Goat Cheese dengan Arugula, pertama aku melelehkan Goat Cheesenya, lalu mencampur Arugula yang telah dihaluskan kedalamnya, hal itulah yang membuat hidangan ini sangat ringan dan kau akan merasa tidak apa-apa jika memakannya terus menerus. " Ucap Akira dengan senyum sombong.
Para Tamu lain juga mendengarkan penjelasan Akira, walaupun pikiran mereka masih terbang kemana-mana karena kenikmatan dari hidangan Akira. Lalu mereka memakan suapan terakhir dari Hidangan Akira dan berteriak dalam pikiran mereka.
"""" AHHHHHHHHHHH~""""
Setelah itu, waktu habis, dan Akira berkata slogan sombongnya.
" Pujilah aku, Mongrel ! "
______________________________________________________________________________________________
Hari kelima telah usai, Tes ' Sarapan yang Layak ' telah selesai dilakukan, Akira menjadi siswa dengan penyajian terbanyak, yaitu sebanyak 875 Piring, itupun bisa berhenti karena bahan yang dimiliki Akira sudah habis, jika tidak, tidak ada yang tahu berapa Hidangan yang bisa disajikan oleh Akira, itu jumlah yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah Totsuki, Walaupun hasilnya tidak dipublikasikan, tetap saja, orang-orang yang mengetahui hal itu sangat terkejut.
Setelah Tugasnya berakhir, para Tamu keluar dari Aula E dengan wajah puas, Akira juga telah berkemas untuk mengambil bahan-bahannya, banyak pandangan membunuh dari segala arah menuju Akira, pandangan membunuh itu berasal dari Para siswa yang gagal karena para pelanggan mereka direbut oleh Akira.
Namun, Akira terlihat tidak peduli saat ia membawa kopernya keluar Dari Aula E, namun ia melihat kelompok yang sedikit tidak biasa didepannya.
" Yo. " Ucap Akira, yang membuat semua orang disana, mengalihkan pandangan mereka kepada Akira.
Kelompok yang dimaksud adalah, Souma, Erina, Alice, dan Kurokiba. Melihat kedatangan Akira, Souma membalas salamnya.
" Oh, Hyoujou, bagaimana penyajian hidanganmu ? " Ucap Souma.
Akira hanya menjawab dengan senyum.
" Yah awalnya tidak ada Tamu yang datang ke tempatku, tapi entah bagaimana aku berhasil lulus. " Ucap Akira dengan senyum sopannya yang biasa.
Mendengar perkataan Akira, Alice yang berada satu Aula dengannya tadi seperti ingin memuntahkan darah, dan berpikir.
' Tidak ada yang datang ke tempatmu kau bilang ? Entah itu kerendahan hati atau kesombongan murni, aku sama sekali tidak mengerti dengan Kepribadiannya yang ini. ' Pikir Alice, lalu Alice melanjutkan perkataanya tadi sebelum Akira datang.
" Pokoknya, aku tidak akan kalah dengan kalian, Sampai jumpa. " Ucap Alice sambil melambai dan berjalan pergi, diikuti oleh Kurokiba.
Setelah itu, datang suara teriakan dari belakang Akira.
"" Yukihira ! / Souma-kun ""
Lalu datang dua orang, yang pertama adalah gadis yang Akira kenal, Tadakoro Megumi, dan yang satu lagi, Pemuda yang tidak Akira kenal. lalu mereka bertiga mulai bicara, dan Akira hanya tersenyum karena dia sudah menebak apa isi pembicaraan itu.
Namun, tiba-tiba terdengar suara Dojima, yang bergema di seluruh ruangan.
" Para siswa yang berhasil menghidangkan 200 porsi, Tes selanjutnya akan dimulai selama 4 jam lagi, sampai saat itu, kalian dibebaskan untuk beristirahat. "
Setelah mendengar itu, Akira pergi dan bersiap untuk menghadapi Tes Selanjutnya, karena Kamp Pelatihan ini, belum berakhir.
Setelah itu, Para siswa yang berhasil bertahan kembali menjalankan Tes, walaupun tidak seberat Tes sebelumnya, itu menjadi sangat berat karena kelelahan yang menumpuk di dalam diri para siswa.
Hingga malam hari kelima pun tiba.
__________________________________________________________________
Para siswa telah disuruh berkumpul di Aula, Akira juga telah berdiri menyender di tembok pinggir Aula dengan mata terpejam, dan menyilangkan tangannya di depan dada.
Tiba-Tiba terdengar suara Dojima dari mikrofon.
" Semua sudah berkumpul ya. " Mendengar itu, Akira membuka matanya, dan melirik kearah Dojima yang berdiri diatas Podium.
Dojima lalu kembali berbicara, tentang semua yang sudah dilakukan oleh para siswa, dan banyak hal lainnya, hingga ia berbicara.
" kalau begitu, kita mulai saja Program terakhir dari Kamp Pelatihan ini. " Mendengar itu, Para siswa memasang wajah kaget, bahkan Akira mengerutkan keningnya.
Tiba-Tiba Pintu Merah besar dibelakang para siswa terbuka, dan menunjukan para pelayan Totsuki Resort yang menyambut mereka.
"""" SELAMAT DATANG. """"
Dojima kemudian kembali melanjutkan perkataannya.
" Program terakhirnya adalah, Perjamuan makan sederhana yang akan disiapkan oleh para Alumni, untuk merayakan berakhirnya Kamp Pelatihan Ini, Kepada 598 Murid yang berhasil bertahan, Selamat sudah menyelesaikan Kamp Pelatihan kalian kali ini, silahkan nikmati Sepuasnya !!! "
Lalu, Para Alumni muncul sambil membawa Hidangan-hidangan di tangan mereka, Para Siswa yang melihat itu langsung berseru bahagia, karena keberhasilan mereka untuk bertahan di Kamp Pelatihan ini, lalu mereka langsung masuk ke dalam Aula dan duduk di Meja dan kursi yang sudah disiapkan.
Akira juga masuk dan bergabung dengan Alice dan Kurokiba, Malam ini, 598 siswa yang berhasil bertahan, menikmati belasan Hidangan Mewah yang disiapkan langsung oleh para Alumni, sekaligus menjadi tanda berakhirnya Kamp Pelatihan Musim Panas Totsuki.
Dah,