"kenapa bisa orang seperti mu lahir dikeluarga ini?!!" +
"Kau, jangan pernah keluar dari kamar ini!!!"
Aku terbangun dan meregang kan tubuhku.
"*Hoam*, aaaah~..... nostalgia sekali, sejak hari itu aku tidak pernah keluar dari kamar"
Aku berdiri dan melihat kearah badan ku.
"Hemm,.. tubuh ini sangat mirip seperti manusia hanya saja tidak memiliki detak jantung..."
Setelah itu aku mengambil cermin yg berada di penyimpanan ku, lalu melihat wajahku.
Wajahku sama persis seperti dulu, hanya saja sekarang mataku berwarna merah, tapi sekarang tidak ada kantung mata, dibawah mataku terdapat tiga garis vertikal dan satu garis horizontal di tengah nya.
Saat aku membuka mulutku, sekarang gigiku sudah sama persis seperti milik manusia hanya saja terdapat dua taring di sana.
"Huh~, sebentar lagi aku akan keluar dari dungeon ini!"
Aku berjalan kearah mayat minotaurus yg kukalahkan lalu mengambil inti kristal didalam tubuh nya.
"Daging minotaurus itu enak tidak ya?" 1
Aku memutuskan untuk memotong salah satu lengan minotaurus itu, lalu membakarnya.
Setelah beberapa saat akhirnya daging itu selesai di bakar dan aku langsung memakan nya.
"Hem!!!, Apa ini?, Rasanya enak sekali, ini sangat berbeda dengan daging sapi yg kumakan dikehidupan sebelumnya!"
Aku memakan daging itu dengan lahap , lalu memasukan sisa tubuh minotaurus itu, tapi sebelum itu aku memotonnya menjadi beberapa bagian.
"Baiklah, waktunya melanjutkan perjalanan!!"
***
Aku saat ini berada di dalam ruangan luas yg kosong, ruangan ini adalah tempat boss terakhir berada atau lebih tepatnya lantai 50.
Kalau kalian bertanya bagaimana aku bisa sangat cepat sampai disini adalah karena, saat perjalanan kesini aku sama sekali tidak bertemu monster.
"Kalau ini lantai ter akhir lalu dimana boss nya?"
Karena tempat itu sangat luas akupuntur memutuskan untuk berkeliling, tapi disana tidak ada apapun jadi aku memutuskan untuk duduk dan tidak melakukan apapun.
Tapi tiba-tiba sebuah asap hitam muncul ditengah ruangan itu, aku terkejut dan langsung berdiri.
Saat asap itu menghilang disana muncul sesosok pria tua dengan jangot panjang, sambil membawa tongkat.
"Siapa kau!!?"
Sambil menodongkan sabitku aku bertanya kepadanya.
["Tenanglah aku tidak akan menyerangmu jadi kau bisa menurunkan senjata mu!"]
"Heh!, Kau pikir aku akan percaya!"
["Kalau begitu terserah dirimu saja, aku disini hanya ingin mengucapkan selamat kepadamu karena telah menyelesaikan dungeon ini!"]
"Menyelesaikan?, Tapi aku belum mengalahkan boss terakhir, dan juga siapa sebenarnya dirimu?!"
["Kalau begitu aku akan memperkenalkan diri namaku Egford Stain Astaroth, aku adalah dungeon master disini, dan kalau kau membicarakan tentang boss terakhir, sebenarnya Bahamut yg pernah kau kalahkan sebelumnya adalah boss terakhir"]
"Jadi begitu"
["Tapi tenang saja, karena kau telah menyelesaikan dungeon ini aku akan memberimu hadiah"]
Setelah itu sebuah cahaya muncul didepan ku, dari sana muncul beberapa barang yaitu.
- jubah berwarna hitam bercampur merah dan putih.
- sebuah penutup mata berwarna merah dan putih.
- arrmor berwarna hitam.
- celana.
- kalung.
- arrmor tangan, kaki, bahu.
"Apa ini?"
["Itu bukanlah perlengkapan biasa, perlangkapan itu akan meningkatkan kemampuan pengguna sampai level tertinggi, dan kalung itu adalah kalung dimensi, tempat untuk menyimpan barang, tapi itu berbeda dari penyimpanan dimensi yg kau miliki, untuk sekarang coba kau pakai!"]
Aku mengambil kalung dengan permata berwarna hijau itu, lalu memakainya.
["Untuk membukanya kau harus mengucapakan 'open storage', cobalah"]
"Open storage" +
Sebuah hologram yg sama seperti saat aku membuka status muncul didepan ku, namun disana hanya bergambar kotak kosong.
"Apakah ini penyimpanan?"
["Kau benar itu memang hanya sekedar penyimpanan, namun itu bisa menyimpan barang dengan jumlah tak terbatas, dan itu semua adalah hadiah ku untukmu!"]
"Kalau begitu aku berterima kasih, ahh.. dan juga bagaimana aku bisa keluar dari dungeon ini?"
["Kalau itu kau hanya perlu berdiri diatas lingkaran sihir itu, oh.. ternyata waktuku telah habis sampai jumpa lagi, anak muda"]
"Sampai jumpa"
Setelah itu aku mengambil perlengkapan yg dia berikan lalu memakainya, kecuali armor bahu karena menurutku itu terlalu merepotkan, yah~, aku mungkin akan memakainya jika perlu.
Aku berjalan kearah lingkaran sihir itu lalu berdiri di atasnya, Tiba-tiba lingkaran itu bersinar dan tubuhku mulai menghilang.