2 menit sebelum nya.
'Akhirnya dia sampai juga' pikir Ryu. Segera ia pun menghilang dari kedai ramen ichiraku.
" Jigoku : Bakutsu !!!" saut Eiji, ketika bola energi biru beriak seperti api meluncur dari tangan nya jatuh ke Konoha.
|weng~~ weng~~ weng~~|gelombang panas yang cukup berat segera menghantam udara di Konoha.
"Futon : Rasen Kyotsu!!!" sebuah suara datang dari kekosongan, dan pada saat yang bersamaan sebuah rasengan berwarna putih salju menghantam jutsu Eiji.
|Booom~~!!! | energi dingin dari rasengen Ryu mulai melahap energi panas dari jutsu Eiji, dengan sedikit sentakan, jutsu Eiji mulai kehilangan warna dan kemudian menghilang akibat tertelan oleh Rasengan Ryu.
Eiji mengeritkan alisnya, dan kemudian mengayunkan pedangnya dengan santai. Rasengan Ryu terbelah dengan mudah oleh tebasan Eiji. Sisa energi pedang segera menghantam beberapa bangunan di sekitarnya.
|Boom!!| beberapa bagian bangunan segera runtuh dan menjadi sisa dan rongsokan dinding batu dan kayu.
Bahkan gelombang kejut mulai menerpa ke sekitarnya. Banyak rumah dan bangunan di sekitar kejadian mengalami kerusakan yang cukup parah.
Beberapa saat kemudian, Eiji melihat sosok misterius yang menghalangi Jutsunya. Di depannya melayang seorang pemuda tampan dengan rambut silver yang terurai, menambah maskulinitasnya.
Dengan sedikit senyuman, Eiji itu melirik Ryu. "heh ~~.. aku tidak menyangka, ada sosok kuat seperti mu di Desa ini, sepertinya ini akan sedikit menyenangkan." Kata Eiji saat melihat sosok Ryu.
Ryu, disisi lain meraksan aura yang tajam dari Eiji, seperti pedang, yang siap menebas musuh. 'kuat!'
Beberapa saat kemudian, beberapa Shinobi Konoha mulai bermunculan di sekitar Ryu. Bahkan Hokage Ketiga dan ke Empat pun muncul di sini.
"Ryu kun, apa yang terjadi" tanya Saruobi Hiruzen, penasaran.
"tidak tau, dia tiba tiba menyerang Konoha setelah dia datang kesini." Ryu menggelengkan kepalanya, berpura pura tidak tau.
"siapa kau?!!, apa maksud dari tindakan mu ini, apakah kau ingin berperang dengan Konoha." Teriak Minato, dengan geram.
Saat ia sampai di tempat kejadian, ia melihat banyak kerusakan dimana mana, sebagai seorang Hokage, adalah tugasnya untuk melindungi warga Konoha.
Tapi disini dia, melihat beberapa orang terluka dan mati, hatinya di penuhi kemarahan saat melihat sosok yang melakukan semua itu berdiri di hadapannya.
Memegang Kunai di tangan kanan, Minato segera bergegas kedepan dengan cepat dan melemparkan Kunai tersebut ke wajah Eiji.
Dengan gerakan santai, Eiji menggerakkan kepalanya ke samping, mengindari Kunai Minato.
|Whosssh!!!| saat kunai melewati Eiji, Minato segera berpindah tempat dengan kunai nya, menggunakan Flaying Thunder God!. Telapak tangan Minato memiliki dua energi biru yang berputar.
"Rasengan !!!"
Sama seperti Minato, Hiruzen juga menggunakan gabungan Jutsu api dan angin untuk menyerang Eiji.
"Futon (Katon) : Dragon Inferno!!!"
|Roarrr!!!| setelah meraung, naga api segera melaju cepat ke arah Eiji.
"Cieh~~. Lemahh.!!"
Dengan kecepatan reflek yang luar biasa, Eiji menghindari rasengan Minato, dan dengan sigap menangkap pergelangan tangan Minato, memutar dan melemparkannya ke arah naga Api.
"Shitt!!" teriak Minato.
|Flash!!| dengan cepat Minato berteleport ke salah satu Kunai yang ia siapkan di sekitar Konoha.
"Hmn!!, dasar semut."
"Komura Taichi!!" |Bang!!!| sebuah tebasan segera membelah jutsu hiruzen dan bahkan energi pedang mengenai Konoha, membuat jurang besar, dengan lebar sekitar ratusan meter.
"gila!!, terlalu kuat." Semua Shinobi di sekitar Konoha merasakan ngeri di hati mereka.
Bahkan Sarutobi dan Minato mengeritkan alisnya.
"pertarungan ini, apakah bisa menang?" kemudian mereka memandang Ryu, yang sedang mengamati mereka dari samping.
Melihat tatapan mereka, Ryu berkata"segera evakuasi penduduk desa, biarkan aku yang menanganinya ,aku akan membawanya jauh dari Konoha."
Melangkah kedepan, Ryu tiba tiba muncul di depan Eiji
"Hm??!!" terkejut dengan pemandangan di depannya, Eiji melompat mundur beberapa meter ke belakang. Tapi segera ia merasakan sesuatu di dada nya.
Hiss.. sebuah bekas tebasan muncul di pakaiannya, yang membuatnya sedikit terkejut.
'kapan?' pikirnya.
Menyipitkan matanya, Eiji mulai memandang Ryu dengan serius. Ryu dengan santai terlihat sedang mengayunkan pedangnya.
Eiji merasakan tubuhnya mulai bergetar.
'huhuhuhu ~~. Apakah aku bersemangat, perasaan ini menyenangkan.. heh~~' saut Eiji saat merasakan tubuhnya yang bergetar dengan semangat.
Mengangkat tinggi pedang di tangannya. Eiji mulai melepaskan kekuatannya., "HAAA~~!!!" |weng weng weng weng wengg| gelombang aura sangat kuat keluar dari tubuh Eiji.
" mari kita mulai!!" dengan senyum sinis, Eiji menghilang dari tempatnya berdiri, dan kemudian..
|ding… ding ding ding ding ding ~~| dalam sekejap, Ryu dan Eiji sudah bertukar tebasan pedang beberapa kali.
pantulan cahaya pedang seperti kilat terlihat di langit Konoha.
Bahkan gema dari benturan pedang sangat jelas terdengar di telinga mereka.
"Hahahahaha. Baik, sangat baik, aku bisa merasakan bahwa kau cukup tangguh, dan layak menjadi lawan ku. Maka kau berhak mengetahui nama orang yang akan membunuh mu… Aku salah satu dari Bencana, Eiji Kishii, sang Raja Pedang, akan mengirim mu ke Neraka" kata Eiji dengan semangat.
"oh, kalau begitu aku akan memperkenalkan diriku juga,. namaku Ryu, penduduk Konoha, senang bertemu dengan mu" balas Ryu dengan santai.
"Hm!!. Kalau begitu matilah!!.. Zankatsu!!!" teriak Eiji, saat ia melapisi pedang nya dengan energi murni senjutsu.
'bahkan bisa menggunakan chakra Alam? Luar biasa. Aizen!'. saut Ryu dalam hati, memuji Aizen yang bisa menciptakan kehidupan kuat seperti Eiji.
"Ittoryu : Moon Slash!!" tanpa penundaan, Ryu membalas serangan Eiji dengan teknik pedangnya.
|Shuu!! BooM!!| ledakan dahsyat bergema dari benturan teknik mereka.
"Seribu Pedang : Tebasan Surgawi !!" teriak Eiji. Melepaskan banyak tebasan pedang dengan energi murni Senjutsu.
Melihat banyak energi spiritual pedang menerpa dirinya, Ryu dengan cepat mengeksekusi Shunpo, dan bergerak ke arah hutan kematian sambil menghindari bilah energi pedang, dan mencoba menjauh dari Konoha, agar tidak terpengaruh oleh dampak pertarungan.
"cieh, melompat seperti monyet." ejek Eiji dengan sinis. |wuuus!!| Tubuhnya dengan cepat menghilang.
"Pedang Void : Gelombang Pemusnah!!!" teriak Eiji, saat ia muncul tidak jauh dari Ryu.
Bilah pedang raksasa muncul diatas langit, dengan energi spasial, pedang itu segera menembus ruang dan muncul di atas kepala Ryu.
|Crack!!!| seperti kertas, tubuh Ryu terbelah menjadi dua bagian, energi pedang segera menghancurkan bidang dalam ratusan kilo meter wilayah hutan, dan membuat sebuah lubang besar di tanah.
Melihat pemandangan itu, Eiji segera waspda.
|stab| sebuah pedang menembus hatinya. Dan Ryu sudah muncul di belakang Eiji dan menikamnya.
|Poof| tubuh Eiji segera berubah menjadi asap putih.
"uhk uhuk!!" di kejauhan, Eiji muncul dengan beberapa darah keluar dari mulut nya. dan bakhan bekas luka di dekat hatinya mengalir darah, jika ia tidak hati hati pada saat itu, mungkin dia akan menerima luka yang fatal.
"bangsatt!!" teriak Eiji.
"sayang sekali,. Seperti nya aku belum serius.hMm " saut Ryu " oh, reflek mu cukup baik, heh ~~" kata Ryu kepada Eiji.
"Pedang Void : Gelombang Pemusnah!!!" teriak Ryu, meniru teknik Eiji.
"apa,???." Kemudian Eiji segera melihat ke langit. Ia terkejut melihat Ryu menggunakan tekniknnya.
"Bodoh !!!" bisik Ryu.
|slash!!| energi pedang segera menembus tubuh Eiji.
Eiji segera melihat sebuah badan tanpa kepala, 'eh, tubuh itu cukup akrab' pikir Eiji. " sial itu tubuh ku."
Kemudian Eiji menutup matanya.
Detik berikutnya, mata Eiji terbuka, dan sebuah pupil berwarna biru emas berputar di matanya.
"Tenseigan !!"