Download App
52.17% Silent Bullet / Chapter 11: Perubahan

Chapter 11: Perubahan

Di Perjalanan keluar Gourment bertemu dengan Brosko yang kebetulan sedang melintas ia hanya menatap Brosko sembari melangkah pergi dengan membawa peralatannya serta tas miliknya."Wow..wow.Hei,Hei,, Tunggu Dulu.. Kau mau mau kemana? ,"Ucapan Brosko tidak menghentikan langkah Gourment kemudian Brosko pun menyusul Gourment sembari berkata,"Ada apa sebenarnya kau mau pindah divisi ya?....atau jangan-jangan..".kemudian Gourment pun berhenti dan berkata,"Karirku sudah berakhir sekarang aku hanya pelarian dan harus bersembunyi di pedesaan sembari menunggu ajal,aku hanya meminta satu hal darimu".kemudian Brosko pun memegang pundak gourment dan menggungcangnya dengan keras sembari berkata,"Ini bukan seperti kau yang aku kenal..ada apa sebenarnya.."kemudian Gourment pun melangkah lagi dan meninggalkan Brosko di perjalanannya ia bertemu Sabrina.yang sedang berbincang dengan penjaga gerbang kemudian Sabrina mendekatinya dan berkata,"kau sudah siap?"Gourment pun mengangguk kemudian ia melangkah pergi bersama Sabrina keluar dari Gerbang Markas Rahasia ,sebelum melangkah jauh Gourment pun berkata "Jaga dirimu Sobat" Brosko pun hanya terdiam karena dihalangi Oleh Pasukan Penjaga Gerbang. dan dari kejauhan Kara hanya memandangnya sembari menangis.

DI Luar Ruangan Henderson,bersama dengan beberapa Kapten berkumpul,"kau yakin strategi ini berguna?"Tanya Henderson."Aku tidak tau lagi pola pikir Charlie karena aku bukan mementingkan keluarga lagi di saat seperti ini"Jawab Deryl."Aku akan tinggal bersamamu "Ucap Reynold sembari merangkul Deryl.Deryl pun berkata,"Adakah yang mau tinggal bersamanya?"Ucap Deryl sembari memasang wajah sinis.kemudian Deryl dan Reynold pun tertawa."Gurauan kalian keterlaluan"Sahut George."apakah keputusan ini sudah benar George? kau tau resiko yang sudah dipertimbangkan bukan?"Tanya Henderson."Aku akan menjaga tempat ini,kuharap kalian dapat bertahan diluar sana"Jawab George."Berarti ini perpisahan"Sahut Henderson sembari menyeka air matanya."aku akan melaporkan bahwa kalian menghilang ketika penyerangan ku harap para Dewan mengerti dan tidak menjadikan kalian daftar buronan,"Jawab George."Baiklah kami akan membereskan barang-barang kami dan bersiaplah menunjuk pimpinan baru pengganti kami,"Ucap Deryl."sudah ada beberapa kandidat pengganti,jadi kuharap kalian tidak perlu memikirkan markas ini dan segera menghilang.aku tidak mau melihat tangisan kalian"Jawab George dengan Sinis."awww.. bukankah ini manis.George berkata seperti itu sembari berkaca-kaca"Balas Reynold.dan dibalas dengan decikan dari mulut George. sementara Henderson hanya menyeka air matanya dan tersenyum.

setelah berbincang mereka bertiga pun pergi meninggalkan George seorang diri menatap kepergian mereka seraya berkata dalam hati,"Charlie apa lagi yang kau fikirkan sekarang?,"

Keesokan harinya situasi dalam markas terlihat heboh karena tersebarnya berita pengkhianatan dari Gourment serta Menghilangnya beberapa Jendral dari markas saat penyerbuan. Jeniffer yang mendengar kejadian tersebut pun segera berlari keruangan dan berkata, "Seraphim kau harus mendengar berita ini,", Kemudian Seraphim yang sedang sibuk merapikan berkas pun berkata " Aku tidak tau bagaimana caranya menggunakan benda ini, "Sembari memegang lencana dan melangkah mendekati Jeniffer dan memasangkan lencana tersebut ke baju Jeniffer. Jeniffer yang terkejut pun perlahan mundur dan terkejut sembari berkata" Ini bukan waktunya main-main Seraphim! ", " Ya, Kapten aku tau kalau hal ini serius jadi diamlah. atau badanmu tertusuk jarum lencana"Jawab Seraphim dengan Nada merendah. " kami sudah menyepakati hal ini jadi kau hanya perlu menerimanya sebagai seorang yang paling muda diantara para senior Staff Ahli",Sahut Gorka yang muncul bersama dengan Staff ahli lainnya. "Selamat atas inisiasinya Kapten ku harap kau bisa membawa kami menuju kejayaan. " Ucap Seraphim sembari membungkukkan badan.diikuti dengan seluruh personel analis beetepuk tangan. "Diam!!! " Teriakan Jeniffer membuat hening seisi ruangan. "Kalian bubarlah ada hal yang harus dibahas, kapten baru kita agak sedikit terkejut" Sahut Gorka kemudian seluruh personel pun keluar dari ruangan satu persatu dan menyisakan mereka bertiga. "Teriakanmu membuat Jantungku Hampir Copot" Ucap Seraphim. "Aku tidak tau apa yang kalian berdua pikirkan Bisa-bisanya kalian menunjuk aku sebagai seorang pengganti pak Henderson" Ucap Jeniffer dengan kesal. Gorka pun menjawab dengan tegas"Lalu kau akan berbuat apa?, kau fikir kami menunjuk mu tidak dengan alasan?, ini sudah disepakati bersama oleh Henderson dan kami berdua dan ku rasa ini keputusan yang tepat, ", " Tepat apanya, kalian menunjuk ku tanpa bertanya dahulu bagaimana keputusan dari ku "Jawab Jeniffer. kemudian Jeniffer pun melepaskan lencana nya dan pergi meninggalkan ruangan. Seraphim yang hendak menahannya dihentikan oleh Gorka. " Biarkan dia untuk sementara waktu berfikir "Ucapnya.

Jeniffer pun berlari menuju ke ruangan Charlie kemudian membuka pintu dengan keras, Charlie yang berada dalam ruangan pun terkejut melihat Jennifer dengan Nafas terengah-engah, " Apa maksud dari semua ini Jendral?, "Tanya Jennifer dengan keheranan. kemudian George pun datang sembari berdehem dan berkata " Jika kau tidak suka maka kau bukan lagi bagian dari kami, "." Bukankah kalian tau jika di satuan Analis masih ada yang lebih senior dariku? ", Ucap Jeniffer. " kami menunjuk pengganti karena kami perlu orang yang tepat dan ini kuambil dari permintaan terakhir Henderson".Jawab George. "Terakhir katamu?, saat penyerbuan aku ada bersama pak Henderson dan kami melihat dengan jelas pasukan Khorkan masuk menerobos melalui saluran air".Ucap Jennifer. " Sepertinya Henderson memilih Orang yang salah, maafkan aku nak"Ucap George. Jeniffer keheranan melihat George kemudian muncul dua pasukan Hantu Merah dan memukul Jeniffer hingga pingsan dan membawa Jeniffer keluar dari ruangan.

di perjalanan tidak jauh dari markas Sabrina dan Gourment pun berhenti, kemudian Sabrina berteriak "Keluarlah kalian kita kedatangan Saudara Baru" kemudian satu persatu pasukan Hantu Merah keluar dan berkumpul mengelilingi mereka berdua Craux yang ikut dalam rombongan itu pun memberikan sebuah Jubah Merah Berlambang Merpati. Gourment pun terdiam sesaat ketika Craux memberikan jubah tersebut. "Pakailah" Ucap Sabrina. "Hari ini ada pasukan baru rupanya," Sahut salah seorang wanita dari pasukan hantu merah sembari melangkah mendekati mereka. kemudian ia memberikan tangannya hendak mengajak Gourment bersalaman. saat Gourment hendak bersalaman tangannya di pegang oleh Sabrina sembari dan menatap tajam wanita tersebut berkata "Kau berusaha mencelakakan kandidat langsung dari ketua? ", " Sabrina kau berfikiran terlalu sempit sayang, aku tidak mungkin mengeluarkan belati lengan kepada orang baru,"Jawab wanita tersebut.kemudian Gourment pun mengambil jubah tersebut dan satu persatu pasukan Hantu Merah pun menghilang dan menyisakan mereka berempat. Sabrina pun berkata "Kau adalah kandidat baru dan kandidat baru menggunakan simbol merpati yang melambangkan kesucian dan harapan selanjutnya ku harap kau bisa menjalankan tugasmu dengan baik dan mulai hari ini kau akan menjalani latihan khusus pasukan Hantu Merah bersama dengan Craux",kemudian Craux pun menarik tangan Gourment serta pergi menjauh dari Sabrina beserta yang lainnya.

Didalam markas Kara melangkah dengan kesal sepanjang lorong membuka pintu ruangan kantor dengan keras dan membuat sebagian personil yang berada di sana terdiam,dan menuju ruangan Charlie kemudian ia berhenti sejenak dan mengurungkan niatnya untuk mengamuk dan terdengar suara pintu terbuka dan keluarlah dua pasukan hantu merah sembari menggendong Jeniffer keluar ruangan,Charlie yang sedang berbincang pun terhenti ketika melihat Kara berdiri di depan pintu seraya berkata,"Pergilah..ini pembahasan penting untuk pertahanan markas dan lainnya.".Kara yang mendengar hal tersebut pun pergi keluar ruangan tanpa menoleh sedikit pun bersamaan dengan Pasukan hantu merah.

diluar ruangan Kara menghentikan Dua Pasukan Hantu Merah seraya berkata,"Bawa dia ke kamarku saja",kemudian Kedua Pasukkan Hantu merah hanya mengangguk dan salah satunya berkata,"Baik Nona Kara,bagaimana nanti jika Wakil Jendral bertanya mengenai hal ini?,"."Ahh jawab saja dia perlu perawatan khusus dariku"Ucap Kara.kemudian mereka bertiga berjalan menuju kamar Kara.

Sesampainya dalam Kamar Kara Jeniffer pun direbahkan di Kasur dan kedua pasukkan hantu merah pun keluar dan menutup pintu.Kara pun hanya duduk dan menatap badan Jeniffer seraya berkata,"Apa sih yang kau kagumi darinya?,padahal dengan tubuhmu kau punya kesempatan untuk mendapatkan yang lebih bagus dari dia,"Gumam Kara.kemudian ia menatap jendela kamarnya dan berkata dalam hati,"Ku harap kau baik-baik saja diluar sana".

di dalam ruang militer Brosko yang baru saja tiba pun melihat pesta meriah dan sebuah kain yang bergantung bertuliskan "Selamat atas pengangkatan pangkat Jenderal!!",Brosko pun terdiam dan melihat Yuvi yang sedang duduk dengan Kruchiev sembari meminum bir,"Apa yang terjadi?"Tanya Brosko keheranan kepada mereka berdua,"Lous telah diangkat menjadi pimpinan baru kita."Ucap Kruchiev dan Yuvi pun menganggukkan kepala dengan wajah merah merona karena kebanyakan minum.

Brosko yang keheranan pun berlari menuju ruang kendali komando dan melihat semua orang sedang merapikan kertas yang berserakan dan ia melihat Lous telah mengenakan lencana jendral,kemudian ia pun menemui Lous sembari berkata "Kenapa ini dan ada apa?,bisakah kau jelaskan semuanya kepadaku?,"Lous pun tidak menanggapi dan hanya membereskan meja dihadapannya kemudian Brosko pun menarik kerah Lous dan membuat Lous terdiam,"Katakan padaku apa yang terjadi?,"Ucap Brosko dengan nada geram.seluruh personel yang ada di ruangan tersebut pun terdiam melihat hal tersebut."Tinggalkan kami berdua"Ucap Lous kemudian seluruh personel pun keluar dari ruangan tersebut satu persatu.dan lalu Lous pun menendang dagu Brosko dan membuatnya terpental.setelah itu Brosko pun berdiri dan berkata,"Brengsek!!,kenapa denganmu jangan menggunakan lencana itu sembarangan sebelum memberitahukan semuanya!!,"kemudian Lous pun membenarkan kerahnya sembari berkata,"Akan ada perubahan disini semuanya harus sesuai dengan perintah pak tua itu,dan kau merusak kerahku yang rapi ini"kemudian Lous pun mendekati Brosko sembari mengulurkan tangannya dan berkata"Maaf tadi mendadak sekali aku sudah muak dengan jabatan ini"melihat hal itu Brosko pun menepis tangan Lous dan pergi dari ruangan tersebut.di luar ia bertemu dengan Yuvi dan Kruchiev ,"hei mau pergi kemana kau?"Tanya Kruchiev. dan Brosko hanya memandang mereka sembari memegang dagunya dan pergi.kemudian Lous pun muncul dari pintu dan berkata,"Biarlah,ini semua salahku sudah menendangnya begitu mendadak,aku tidak tau lagi aku harus apa memegang jabatan ini.."Ucap Lous sembari bersandar di pintu.kemudian Yuvi pun berkata,"Kau tau kan itu sangat berat baginya menerima perubahan dan kau menendang wajahnya begitu saja","Kejarlah dia dan sampaikan permintaan maafku"Pinta Lous kemudian Yuvi dan Kruchiev mengangguk menanggapi hal tersebut dan berlari mengejar Brosko.

Sesampainya di pintu Gerbang Brosko hanya terdiam memandang pemandangan diluar gerbang dengan seksama dan kedua penjaga gerbang pun melihat kedatangan Brosko dan bertanya,"Ada apa denganmu?,jangan bilang Jeniffer menampar wajahmu lagi?"Tanya salah seorang penjaga tersebut,dan kemudian Brosko pun menjawab,"Aku hanya terbentur dengan sangat keras saat pesta perjamuan pemimpin baru",Kemudian salah seorang dari Penjaga tersebut berkata,"Kau masih memikirkan Gourment?"."Tentu Saja!,dia adalah sahabatku"Jawab Brosko.kemudian kedua penjaga pun saling bertatapan dan menatap sekeliling dan mendekati Brosko kemudian berbisik,"Perlu kau ketahui jika seseorang dibawah oleh Sabrina maka ia akan mati atau jadi Hantu Merah"."Hei jangan keras-keras nanti ketahuan bisa gawat!"Ucap Penjaga lain sembari merendahkan suaranya.mendengar hal tersebut Brosko hanya tersenyum sembari berkata,"Terimakasih sudah menghiburku"dan Brosko pun pergi meninggalkan mereka.Kedua penjaga tersebut saling bertatapan kembali dan salah seorang dari mereka berkata,"Kasihan dia..sahabatnya harus pergi sementara ia menerima fakta bahwa Pimpinan mereka hilang entah kemana","Sudahlah yang penting kita berjaga hari ini,dan kau tadi sengaja mengalihkan perhatian ku kan?"Ucap salah seorang dari mereka."hei ini ku lakukan untuk menghibur orang itu"jawabnya."kau tidak lihat makanan kita hilang entah kemana"Ucap yang satunya lagi sembari menunjuk kotak kosong."aku sudah menyangka ini akan terjadi"Ucap yang satunya lagi.

di atas atap loteng terlihat Kara masih tertegun sembari menatap pemandangan luas dan Sabrina pun muncul disebelahnya sembari berkata,"Hei,Kenapa denganmu?"Ucap Sabrina sembari menepuk pundak Kara.Kara yang terkejut pun hanya berbalik badan dan berkata,"Apakah semuanya sudah selesai?,bagaimana prosesi pemakamannya?,"Tanya Kara sembari menghapus air matanya.kemudian Sabrina pun duduk disebelah Kara dan memberikannya sepucuk surat dengan Cap Darah,"Ini"Ucap Sabrina sembari memberikan surat tersebut dan Kara menerimanya dengan keheranan,"Gourment memintaku untuk memberikan ini kepadamu,di detik-detik kematiannya.aku tidak sanggup melihat ia harus dieksekusi dengan cara seperti itu,"Ucap Sabrina sembari menundukkan kepalanya.Kara pun hanya terdiam dan mencoba membuka surat tersebut namun tangan Sabrina menahannya sembari berkata,"Lebih baik kau membukanya saat sudah dikamar oke?"Pinta Sabrina dengan Nada merendah.kemudian Kara kembali meneteskan Air matanya sembari mengingat Gourment dan Sabrina hanya berusaha menenangkannya dengan memeluknya.

"Kau Datang dan Pergi Layaknya Angin"

Letnan Satu Kara Watterson (Pemimpin Pasukan Intai I Horns Retalliation)


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C11
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login