Siapa yang mengira jika seseorang yang gagal seperti ku dipertemukan oleh seseorang yang hebat.
"Oi Nak apa kau tidak?"
"Menurutmu? Dan siapa kau? Apa kau suruhan Ayah yang datang kepada ku untuk membunuhku?".
"Tidak. Aku hanya penyihir yang kebetulan lewat saja."
Namaku Alaric Albrecht. Umurku 8 tahun sekarang ini. Di umurku yang bisa dibilang masih belia, aku sudah dibuang oleh Orang Tua ku karena aku dianggap (Manusia Yang Tidak Berguna).
"Kau pasti kesal kan Nak? Dibilang tidak berguna dan dibuang di hutan yang dingin ini. Jangan lupakan rasa kesal mu itu. Rasa kesal mu itu akan menjadi kekuatan mu untuk membuktikan kepada semua orang jika kau berguna. Ingatlah kata-kata ku ini."
Namun saat aku dibuang, aku bertemu dengan dia...Sang penyihir agung perempuan pertama didunia, atau bisa dibilang Magus. Dia menemukan di hutan yang gelap dan dingin ini, dia adalah malaikat ku.
"Ayo berdiri. Mari kita ketempat yang lebih pantas dibandingkan di hutan mengerikan ini."
Dia menggendong ku lalu membawaku ke sebuah gubuk kecil di tengah hutan. Dia memberiku makanan dan minuman yang tidak pernah kudapat di rumah Ayahku. Dia juga memberikan kehangatan kepadaku yang selama ini tidak bisa kudapat...
"Namaku Adeline Clarimond. Nak, namamu?".
"Alaric..."
"Kau punya mata yang bagus. Semangat untuk hidup. Keberanian. Pantang menyerah. Pemberani. Hati yang tulus. Cerdas. Tidak kusangka kau memiliki 6 dari 7 Kebijakan Penyihir dalam dirimu..."
Aku tidak tahu apa maksudnya. Bahkan aku saja tidak memiliki Sirkuit Mana untuk menjadi penyihir.
"Kak Adeline...Bukan kah Kakak Sang Magus yang terkenal itu?".
"Iya, memangnya kenapa? Dan Alaric, panggil aku Master saja ok? Aku agak risih mendengar kau memanggilku Kakak."
"Baiklah kalau begitu Master... Kenapa anda menolong diriku yang tidak berguna ini."
Master mendekati ku lalu memeluk dengan erat. Aku dapat mencium bau harum dari tubuhnya. Pelukannya sangat hangat.... Mengingatkan ku dengan Ibuku yang sudah meninggal.
"Alaric jangan pernah mengatakan dirimu tidak berguna. Manusia diciptakan oleh Dewa untuk berguna dan hidup didunia yang penuh kekacauan ini. Untuk berguna Manusia hanya bisa memilih, menjadi penyihir dan membersihkan dunia ini dari kekacauan atau menjadi manusia biasa saja dan hidup di desa. Jadi pertanyaan nya sekarang adalah...Alaric apa kau ingin menjadi Penyihir atau menjadi manusia biasa."
Ayah mengatakan kepadaku jika aku adalah manusia yang paling tidak berguna didunia ini. Tidak memiliki bakat menjadi penyihir, bahkan Sirkuit Mana saja tidak ada didalam tubuhku...Aku memang pantas dibuang. Aku tidak keberatan dengan pilihan Ayah untuk membuang ku tapi...Rasa kesal di hatiku tidak bisa hilang ketika Ayah meneriaki ku (Tidak berguna).
"Aku tidak memiliki bakat menjadi penyihir. Bahkan Sirkuit Mana saja tidak ada didalam tubuhku. Tapi aku ingat kata-kata Ibuku saat beliau hampir meninggal. Beliau berkata, Apapun yang terjadi aku tidak boleh menyerah, Jangan pernah dengarkan kata-kata orang lain, aku harus menjadi diriku sendiri. Aku memang memendam rasa (Kesal) di hatiku, tapi aku tidak akan menyerah! Aku akan menjadi penyihir apapun yang akan terjadi."
Master tersenyum kepadaku dan mencium keningku. Master mengelus kepalaku lalu mengucapkan mantra kepadaku.
[Wahai sang roh perawalan Theresa yang mengikat kontrak denganku. Aku, Adeline Clarimond akan mengikat hubungan dengan Anak Ajaib ini. Ini sudah keputusan bulat, oleh karena itu aku ingin kau menyerahkan Roh mu juga kepada anak ini.]
"M-Master?!".
Aku tidak pernah menyangka akan bertemu dengan Master Adeline. Bertemu dengannya saja sudah membuatku bahagia. Dan sekarang ini...
"Alaric...Kau adalah anak yang memiliki 6 Kebijakan Penyihir dalam tubuhmu. Aku saja yang sudah berkelana ratusan tahun baru kali ini aku bertemu dengan Anak ajaib sepertimu."
Master memelukku kembali lalu ada cahaya putih yang mengelilingi kami berdua. Aku melihat kearah belakang Master dan melihat Roh cantik yang memakai gaun putih dengan mahkota bunga dikepalanya, dia menundukkan kepalanya kepadaku lalu tersenyum kepadaku.
"Alaric...Mulai hari ini kau adalah penerus ku. Dan aku bersumpah atas Namaku aku akan membuatmu menjadi penyihir terkuat didunia ini."
Dan tidak kusangka diriku yang tidak berguna ini diangkat menjadi murid penyihir terkuat didunia ini. Aku sangat bersyukur saat Master mengatakan jika dia mengangkat ku sebagai penerusnya. Aku menangis keras dan tersedu-sedu dipelukkan Master saat itu. Dan saat itulah aku bersumpah akan membuat Master bahagia suatu saat nanti.