Chapter 209: Perjanjian Perjodohan Fachry

Untungnya Jasmine kembali tertidur, Rendy memeluk Jasmine dengan lembut. Ia sudah sangat lega dan nyaman. Wajahnya berseri – seri dan tidak lama iapun tertidur disamping Jasmine dengan perasaan bahagia.

Pukul lima subuh, Rendy membuka matanya karena Ia mendengar Jasmine mengomel – ngomel. " A.. ada apa ?" Kata Rendy sambil bangkit dan duduk bersender di tempat tidur. Ia menguap karena matanya masih mengantuk tetapi Ia harus sholat. Jadi Rendy menyingkirkan selimut yang berada di atas tubuhnya

"Tanganku lengket dan baunya aneh " Kata Jasmine sambil mencium tangannya berkali – kali. Ia tidak mengerti bau apa yang ada di tangannya. Muka Rendy seketika pucat melihat adegan mengerikan itu. Rasa ngantuknya langsung hilang. Ia segera bangun dan mencari – cari sandal kamarnya dengan gugup.

"Kakak.. apa kau tahu?" tanya Jasmine sambil kemudian menggosokan tangannya ke pakaian tidurnya.