Hari ini Ayisa benar-benar bingung dengan sikap kakaknya Arisa.
Arisa tak terlihat seperti biasanya.
"kak! kakak kenapa??" tanya Ayisa pada Arisa.
Arisa menatap Ayisa dengan tatapan kesal."bukan urusan kamu!!" Arisa membentak keras pada Ayisa dan membuat hati gadis itu terluka.
Arisa masuk kedalam kamarnya dan menutupnya dengan keras sehingga membuat Ayisa sedikit kaget.
Ayisa sama sekali tidak pernah berpikir bahwa kakaknya itu menyukai Ilyas, karena dia sangat tertutup dengan perasaannya.
"Assalamualaikum!!"
Ayisa kedatangan seseorang dirumahnya.
"waalaikumsalam" Ayisa berjalan kecil untuk membuka pintu.
"hy... aku kangen banget sama kamu!!" ucap orang itu sambil memeluk Ayisa.
Ayisa juga memeluk orang tersebut sambil menangis.
"kamu ngapain kesini??" tanya Ayisa.
Ayisa sangat terkejut melihat Fika yang membawa tas sekolahnya dan sebuah koper kecil berwarna coklat tua.
"aku mau nginep disini!! soalnya aku kangen berat sama kamu!!" ucap Fika.
Ayisa menertawai tingkah konyol sahabatnya itu, hanya karena rindu dia datang dengan membawa banyak pakaiannya.
"Alay tau nggak!!" ucap Ayisa.
Ayisa menarik tangan Fika untuk masuk ke dalam rumahnya.
Waktu sudah hampir petang, waktu magrib akan segera tiba, mereka semua bersiap-siap untuk berbuka puasa.
"Yi.. kita buka puasa di mesjid ya??" ucap Fika.
Ayisa mengangguk mengiyakan ajakan Fika untuk berbuka puasa bersama di mesjid dekat rumahnya.
Fika bersorak bahagia." yaudah kamu siap-siap gih sana!" ucap Fika.
Setelah bersiap-siap mereka pun pergi, dan sebelum pergi Ayisa dan Fika pamitan dengan Ani.
Fika pergi dengan sedikit bersemangat tapi tidak dengan Ayisa yang terlihat pasrah dan apapun yang terjadi padanya saat ini.
Mereka berjalan tanpa berbicara sedikit pun, hanya diam saja.
sesampainya mereka di mesjid, mereka masuk dengan penuh rasa syukur pada Allah yang masih memberikan kesempatan untuk mereka bisa merasakan bulan suci yang penuh cinta ini.
Didalam terlihat sudah ramai , ada banyak sekali orang yang datang meramaikan mesjid.
Ayisa memperhatikan mereka satu persatu seakan mencari sesuatu yang mungkin ada tapi tidak ada.
Kembali mata Ayisa meneteskan air mata, dia kembali mengingat Abi nya yang entah bagaimana keadaannya.
Setiap bulan puasa Abi Ayisa selalu datang ke mesjid untuk menyumbangkan suara lantunan ayat suci Alquran.
Tapi untuk kali ini tidak, tidak ada lagi suara Abi nya yang selalu terdengar di saat-saat menunggu waktu berbuka puasa.
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: " Serta sampaikanlah berita gembira pada mereka yang beriman serta berbuat baik, bahwa untuk mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan pada kami dahulu". Mereka di beri buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteriisteri yang suci serta mereka kekal di dalamnya".
(QS. Al-Baqarah : 25)
Tiba-tiba saja ada seseorang yang melantunkan ayat suci Alquran dan membuat Ayisa tersenyum manis.
"Ayi.. kenapa?"
Fika tiba-tiba mengejutkan Ayisa yang terdiam dengan senyuman yang manis melihat sesuatu yang entah apa itu.
Fika mencoba mengetahui apa yang sedang diperhatikan oleh Ayisa sehingga dia bisa tersenyum kembali.
Ayisa tidak menjawab pertanyaan Fika dan kemudian pergi meninggalkan Fika untuk membantu ibu-ibu pengajian untuk membagikan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Setelah semua kebagian makanan, tak terasa waktu berbuka puasa telah tiba.
Mereka berbuka puasa dan tak lupa pada nikmat yang Allah berikan kepada mereka.
Alhamdulillah udah adzan.
Mereka pun membaca doa berbuka puasa.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Bismillah...
Mereka berbuka puasa dengan sangat gembira menikmati hidangan yang tersedia.
Setelah berbuka puasa mereka semua menunaikan ibadah sholat magrib dan kemudian dilanjutkan dengan sholat isya dan tarawih berjamaah yang diimami oleh seorang dokter tampan dan idola ibu-ibu kompleks siapa lagi jika bukan Ilyas.
Setelah selesai sholat tarawih berjamaah Ayisa dan Fika pun pulang yang kemudian diikuti oleh Ilyas dari belakang.
Mereka pulang bersama dan masuk kedalam rumah masing-masing bersamaan.
Ayisa kini mulai sedikit terbuka pada semua dan juga sikap Ayisa dan Arisa yang kini tertukar.
Ayisa menjadi seorang gadis yang mulai sedikit cerewet, banyak bicara, pada semua orang dan juga Ayisa tidak lagi memasalahkan jika ada orang yang berbicara banyak padanya. sedangkan..
Arisa kini menjadi pendiam dan tak banyak bicara, dan bahkan sekarang dia tidak suka jika ada orang yang banyak bicara padanya.
***
Sudah larut malam dan Ayisa kini sudah terlelap tidur, sedangkan Fika Belum tidur-tidur juga.
Jam sudah menunjukkan pukul 00.00 terlihat Fika yang sedang gelisah ingin membangunkan Ayisa yang telah terlelap dalam tidurnya.
Fika menghela nafas panjang dan deg-degan karena takut jika Ayisa marah dibangunkan tengah malam.
"Yi.. Ayi bangun dong!!! qw haus nih pengen minum!! temenin dong!!" ucap Fika.
Ayisa mendengung dan menutup wajahnya dengan bantal.
"Ayi bangun dong temenin!! qw haus pengen minum! tapi qw takut keluar sendiri, soalnya gelap!!" ucap Fika.
Ayisa terbangun karena Fika yang tak henti mengganggunya.
"Apaan sih?? ini baru jam berapa Lo udah rese' banget!!" ucap Ayisa sedikit kesal.
"qw pengen minum tapi qw takut keluar sendiri soalnya diluar gelap!!" ucap Fika.
Fika tak henti-hentinya mengganggu Ayisa sehingga gadis itu harus terbangun dari tidurnya..
Dengan berat hati Ayisa menemani Fika yang katanya sedang kehausan.
Mereka berjalan keluar dan suasana yang cukup gelap gulita.
Kedua gadis itu berjalan dengan sedikit ketakutan.
"Fika Lo dimana??" tanya Ayisa.
Tiba-tiba saja Fika menghilang, Ayisa sudah beberapa kali memanggilnya tapi tidak menyahut.
Ddoooor...
Ayisa sangat terkejut ketika kakinya menginjak sesuatu yang tiba-tiba saja meledak dan membuatnya kaget.
"astaghfirullah.. itu tadi balon??"
"siapa sih yang kasi balon disini?? ngagetin aja!!" ucap Ayisa sedikit kesal.
Suara merdu tiba-tiba terdengar ditelinga Ayist.
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday Ayisa
Happy birthday Ayisa..
Ayisa sangat terkejut ketika mendengar suara itu dan lampu semua tiba-tiba menyala dan terdapat banyak sekali orang dirumahnya.
[Tunggu kelanjutan SWEET'17 AYISA besok, 12-05-2019😊]