Download App
42.85% membuat pasukan terkuat di dunia isekai dengan skill dungeon master!!! / Chapter 6: chapter 03: dream and hope part 2

Chapter 6: chapter 03: dream and hope part 2

ini karena Lucifer sudah mengawasi ran yang merupakan seorang dungeon master sejak kecil,

umur 1 hari

di langit yang dipenuhi hujan deras, tanpa tanda-tanda berhenti, Suaran deruan petir dan kilat terdengar nyaring,

seorang wanita memakai jas hujan hitam terlihat seperti memegang sesuatu didalam jas hujannya dia terlihat memegangi sesuatu dengan kedua tangannya,

didepan bangunan dia berdiri

bertulis dipapan kayu "panti asuhan" diatas pintu kayunya

wanita itu mengeluarkan barang yang selama ini dipegangnya,

seorang bayi,

bayi itu masih memiliki darah ditubuhnya, dan terlihat kedinginan,

wanita itu memegangi mulut bayi itu agar tidak terdengar suara tangisannya...

dia meletakan bayi itu didepan pintunya, dan berjalan pergi

tanpa alas apapun, tanpa pakaian apapun....

lalu bayi itu menangis, tapi tidak ada yang keluar...

suara tangis itu tertutup oleh suara hujan....

langit yang berwarna hitam mulai bersinar, tetesan hujan masih menetes didedaunan, becekan becekan besar menunjukan besarnya hujan,

saat staf panti asuhan membuka pintu, dia membuka mata lebar-lebar,

didepannya ada seorang bayi, bayi itu mulutnya terbuka,

dia menangis...

tapi tangisannya tidak bersuara...

bayi itu terlalu banyak menangis sampai suara tidak mau keluar lagi...

wajah dan tubuh bayi itu sudah membiru, matanya merah karena tangisannya, tubuhnya gemetar sesekali, dia benar-benar kedinginan...

Lucifer hanya tertawa melihat hal itu

umur 6 bulan

disebuah panti asuhan berjejer keranjang-keranjang bayi, disalah satu keranjang terlihat seorang bayi yang kurus, membuatnya sama sekali tidak menggemaskan,

setiap keluarga yang mencari bayi akan mengeluarkan wajah tidak nyaman ketika melihatnya,

bayi itu sering sakit-sakitan,

sampai-sampai staff panti asuhan tidak suka anak itu karena merepotkan, karena itu bayi itu diurus dengan malas-malasan oleh staff dan tidak disukai,

di keranjang itu bertuliskan nama "ran dekanai"

Lucifer hanya melirik tidak tertarik pada orang lemah itu

umur 5 tahun

terlihat banyak anak yang bermain di pantai asuhan, dari semua yang bermain dengan gembira, ada seorang anak,

anak itu terlihat sedang bermain dengan anak lainnya,

anak itu disuruh, diperintah, dan harus menuruti semua kemauan mereka jika ingin bermain dengan mereka,

anak itu disuruh mencuri makanan dari ruang makan, mengambilkan mereka barang, melaksanakan tugas mereka,

tapi pada akhirnya, mereka berkata bahwa dia, bahwa tidak akan menyenangkan jika dia ikut bermain,

anak itu hanya tersenyum dan berkata "aku mengerti"

setelah berbicara dia pergi ke pojok dan diam-diam menangis...

tapi anak itu selalu mengikuti permintaan mereka, setiap hari dia bekerja keras untuk melaksanakan tugas yang seharusnya dikerjakan oleh mereka,

itu semua untuk "impian"nya

impiannya, harapannya bahwa anak-anak itu suatu hari nanti akan memberinya kesempatan

kesempatan untuk bermain dengan mereka,

dan saat itu dia akan membuktikan, membuktikan bahwa bahkan jika dia ikut akan tetap terasa menyenangkan....

tapi sayangnya hari itu tidak pernah datang....

Lucifer tidak peduli dengan anak itu dan berhenti mengawasinya, pada akhirnya dia hanya anak yang bodoh payah dan lemah.....

umur 8 tahun

dipanti asuhan, ada beberapa anak laki-laki dan perempuan yang bermain bola dan permainan lainnya seperti permainan papan, dadu dan lainnya,

dan ada seorang anak tidak jauh dari situ sedang duduk dilantai dipojok tembok melihat mereka,

dia mengawasi mereka dengan seksama, seperti sedang menunggu sesuatu...

dia menunggu mereka untuk memanggilnya.....

setiap kali ada anak yang melihatnya, maka dia akan mengangkat kepalanya dengan mata berbinar,

tapi anak-anak itu hanya meliriknya dan pura-pura tidak melihatnya,

sesekali staff yang sedang menyapu akan dengan kasar mengusirnya dari tempatnya duduk, dan dia akan berpindah dan duduk dilantai lain untuk mengawasi anak-anak yang bermain

dia menunggu....

umur 10 tahun

ada seorang anak yang sedang mendengarkan cerita dari anak lainnya,

anak-anak itu membentuk lingkaran mendengarkan cerita dari seorang anak,

dan dia tidak jauh dari situ, sedang anak duduk mendengarkan ceritanya baik-baik,

dia mempercayai semua apa yang dikatakan anak itu, padahal anak itu hanya berbohong.....

terkadang ada beberapa anak yang mendatanginya untuk menceritakan kebohongan, dan anak itu akan tersenyum gembira, matanya berbinar dia terlihat sangat bersemangat,

anak itu terlihat sangat bersemangat, dia menggoyangkan tubuhnya kekiri kekanan dengan semangat dan terus tersenyum, dia bersemangat dengan obrolannya, walaupun sebenarnya dia disuruh hanya untuk mendengarkan tanpa berbicara....

dia mempercayai semua yang orang katakan kepadanya...

sebagai ganti dari ceritanya, maka anak itu akan melakukan tugas yang seharusnya dikerjakan anak yang lainnya itu.....

tapi dia tidak pernah merasa ditipu, karena sangat luar biasa mendengarkan pengalaman luar biasa dari teman-temannya, seperti ada yang mengalahkan naga atau menunggangi kuda tanpa kepala

dia mempercayai semua yang orang katakan kepadanya...

dia menjadi sering ditipu dan dijahili.

seperti menunggu diluar pada tengah malam, saat hujan deras untuk menangkap bintang yang bisa mewujudkan permintaan

atau memberikan makanannya kepada anak lain selama tiga hari untuk mendapatkan pedang legendaris...

tapi dia tidak pernah berfikir teman-temannya akan menipunya, dia menganggap dirinya hanya kurang beruntung karena tidak mendapatkannya....

umur 12 tahun

banyak anak-anak seumurannya dijemput oleh keluarga barunya, mereka semua dipilih,

sementara tidak ada yang memilihnya.....

staff pernah berkata bahwa tamu yang datang kesini, untuk menjadi keluarga baru kalian dan mereka akan memilih diantara kalian, dan kalian akan bahagia

karena itu, anak itu selalu berusaha duduk ditempat yang terlihat, dia akan pura-pura lewat didepan tamu itu, agar mereka melihatnya,

tapi masih tidak ada yang memilihnya.....

dia berusaha memikirkan apa masalahnya, dan dia menyadari kebanyakan yang dipilih adalah yang sering bermain bersama temannya,

jadi setiap ada tamu yang datang, dia akan berusaha terlihat sedang bermain dengan yang lainnya,

seperti jika ada yang bermain petak umpat dia akan mondar-mandir disana seperti mencari sesuatu dan akan diberitahu bahwa dia mengganggu

jika ada yang berkerumun bermain permainan papan, dia akan berusaha duduk dibelakang anak yang bermain, hanya untuk diusir

dan jika ada yang bermain olahraga, dia akan berlarian diluar lapangan, dia menganggap dirinya sendiri wasit, walaupun dia hanya berlarian tanpa mengatur apapun.....

anak-anak yang seumurannya dan lebih tua darinya semuanya sudah terpilih,

tapi, belum ada yang memilihnya...

tapi dia percaya, dia pasti akan terpilih.....suatu hari nanti....pasti...

umur 12 tahun 6 bulan

panti asuhan mengalami krisis keuangan yang berat, karena panti asuhan itu adalah milik swasta jadi mereka hanya mengandalkan sumbangan

ran yang berumur 12 setengah tahun diusir dari panti asuhannya...

staff panti asuhan menyuruhnya pergi,

dia bertanya, kemana dia harus pergi?

staff hanya menjawab, pergilah kemanapun kamu mau tapi jangan kembali kesini,

tapi anak itu teringat sesuatu, bagaimana jika ada yang memilihnya ketika dia pergi?

tapi staff panti asuhan hanya berkata tidak akan ada yang memilihnya....

ran hanya mengangguk, dia mengerti, karena tidak akan ada yang memilihnya ketika dia pergi, dia tidak perlu khawatir,

dia tidak terlalu mengerti, tapi karena dia diperintahkan untuk pergi, maka dia akan pergi dulu sekarang

staff menyerahkan tas kecil berisi pakaiannya

jadi ran kecil mulai berjalan ke dunia luar...

ran pergi dari panti asuhan, ketika dia berjalan beberapa jam sudah sore, dia sangat haus, dia juga sangat lapar,

ketika malam ran meringkuk ditembok dipinggir taman kota,

dia ketakutan, haus dan kelaparan,

saat ini adalah titik awal ran belajar kehidupannya,

dia melihat orang yang sepertinya memiliki nasib sama seperti dirinya,

orang itu juga mungkin juga diusir dari panti asuhan sama seperti dirinya walaupun dia sudah dewasa, ran berfikir didalam hatinya

ran berusaha berbicara kepada orang itu, dia berbicara tentang nasibnya

tapi orang itu malah marah dan berkata bahwa hidupnya sudah susah dan tidak ingin menanggung beban menjengkelkan,

ran tidak mengerti,

namun dia masih mengingat cerita teman-teman, jadi dia melakukannya seperti, berdiri disiang hari sampai pusing untuk menjadi kenyang, atau menari dimalam hari ditengah jalan raya agar bisa mendapatkan sebuah pasukan yang keren, walaupun kali ini dia juga tidak mendapatkannya...

dan ran tidak merasa senang disini, dan juga dia tidak punya arah tujuan sekarang, perutnya sakit, tenggorokannya perih, tenaganya juga sudah habis...

karena bingung ran kecil berusia 12 tahun...kembali ke panti asuhannya,

ketika staff melihat ran kembali setelah 2 hari kepergiannya,

staff itu menunjukan wajah terkejut lalu merubah menjadi jengkel,

ketika ran kembali ke panti asuhannya, dia diteriaki kenapa kembali,

ran berkata bahwa dia lapar dan haus

saat wajah staff itu menjadi lebih marah dan ingin berteriak,

seorang wanita yang merupakan kepala panti asuhan muncul

melihat bahwa ran kembali, kepala panti asuhan itu, bertanya kenapa awalnya staff itu mengusir ran,

staff itu mengatakan bahwa mereka sudah benar-benar tidak bisa menampung lebih banyak anak lagi,

kepala panti asuhan menghela napas lelah, lalu dia berkata kepada ran, untuk tinggal disana lagi, tapi nantinya dia harus bekerja untuk membantu panti asuhan,

ran langsung mengangguk sambil tersenyum.....

ran umur 14

ran yang mulai beranjak dewasa mulai dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil, seperti membersihkan rumput, atau mengurus peliharaan tetangga didekat panti asuhan dan dia mulai mendapat penghasilan-penghasilan kecil, untuk membantu panti asuhannya,

dan setiap hari, karena dia anak paling tua disana sekarang dia membantu menjaga anak-anak disana

disaat yang bersamaan juga dengan beranjak dewasanya dia, dia mulai menyadari cerita bohong dari teman-temannya....dia hanya bisa menghela nafas karena hal itu.....walaupun dia benar-benar merasa bodoh karenanya,

ran umur 15 tahun

ran sudah mulai dapat melakukan pekerjaan yang lebih menghasilkan seperti mencuci piring dipesta atau mencari rumput untuk ternak orang lain

dia sekarang tidak lagi mengurus anak panti asuhan karena dia harus bersekolah dan bekerja serabutan

ran umur 16 tahun

ran sudah mulai melakukan pekerjaan berat seperti menurunkan pasir dari mobil atau mengangkut barang-barang,

dan ran sudah mulai mengetahui kenyataan hidupnya...

ran umur 17 tahun

ran berhasil mendapat pekerjaannya disebuah proyek pembangunan,

dia juga berhasil lulus dari SMA-nya walaupun dia lebih sering tidur dan beberapa kali tidak masuk karena kelelahan akan pekerjaannya

ran menyadari nasibnya sendiri, jadi dia menjadi orang yang muram dan sangat waspada soal uang

ran umur 18 tahun

ran yang masih bekerja disebuah proyek pembangunan dimalam hari

dia menjadi orang yang curiga terhadap orang lain, tidak percaya, terlebih lagi soal uang, ini semua karena dia mengetahui betapa liciknya dunia ini...

ran umur 18 tahun 8 bulan

penghasilan panti asuhan yang mulai stabil karena tiga orang yang bekerja bergantian, mendapatkan kabar gembira....

teman-teman ran dan anak-anak panti asuhannya yang dulu kembali untuk melihat keadaan panti asuhan, dan setelah mereka mengetahui selama ini panti asuhan kekurangan dana, mereka menyumbangkan dana mereka atau meminta orang tua angkat mereka itu untuk menyumbang kepanti asuhan, dan mereka mengatakan akan menyumbang secara teratur setiap bulannya.....

Dengan ini panti asuhan keluar dari masalah keuangannya...

dimalam reuni penyambutan anak panti asuhan yang sudah dewasa, dipanti asuhan,

diantara mereka semua ada yang sukses dan sudah bekerja, dan anak-anak yang dulunya seumuran ran saat ini sedang berkuliah atau bekerja magang, ada juga yang sepertinya berhasil mendapatkan orang tua yang kaya....

mereka saling bercerita tentang pengalaman mereka, kesuksesan mereka, dan apa yang mereka lakukan sekarang,

sementara ran duduk dipojok ruangan hanya menatap mereka semua.....sama seperti dulu,

dan mereka melirik ran, perbedaannya adalah.....

kali ini mereka tidak hanya melirik, tapi juga mereka berbisik dan tertawa, mereka melihat ran dengan mata mengejek dan seperti sedang melihat orang bodoh,

sepertinya mereka mendengar keadaan ran dari kepala panti asuhannya dan staffnya....

mereka menganggap ran orang bodoh yang tidak bisa maju...

setelah malam itu, ran keesokan harinya berkata kepada kepala panti asuhan, bahwa dia akan pergi...

meninggalkan panti asuhan, dia ingin mencari rumah baru,

kepala panti asuhan memperbolehkannya begitu saja,

karena dia sudah tidak memerlukan ran lagi, dia membiarkan ran pergi,

itu semua karena dia merasa bahwa bukan dia yang harus berterima kasih kepada ran tapi ran yang berterima kasih kepadanya,

setelah ran keluar dari panti asuhannya, dia masih melanjutkan pekerjaan di proyek pembangunan,

ran yang memiliki tabungan yang sedikit demi sedikit dia tabung selama bertahun-tahun, dia memiliki 3 tiga juta 271 ribu, dan dia mengontrak sebuah rumah kontrakan kecil

ran bingung untuk pekerjaan yang lebih baik, dia tidak pintar, nilainya sama sekali tidak bagus,

dan dia tidak memiliki kemampuan apapun......

tidak, ran teringat bahwa dia memiliki satu kemampuan, menggambar....

karena dia selalu dijauhi, dia sering mencari kesibukan sendiri, itu adalah kemampuan yang tidak sengaja didapat.....walaupun staff panti asuhan itu selalu mengatakan bahwa itu buang-buang kertas.....

ran mencoba, dia membeli pen tablet paling murah, dan dia tiba disebuah bangunan...

bagian depannya terbuat seluruhnya dari kaca, dan tertulis disana,

warnet jamilah....

ketika dia masuk dia melihat seorang pria besar yang agak gemuk duduk disana, dan hal itu membuatnya sedikit terasa seperti 'penipuan'.....

setelah dia meminta izin untuk meng-install aplikasi yang dibutuhkannya.....

dia mencoba...

dia setiap waktu luangnya, dia mencoba....

dia terus gagal, tapi dia terus mencoba untuk impiannya, harapannya, untuk merubah hidupnya...

ran umur 19 tahun

pagi hari, suara burung berkicau dan embun pagi masih menetes...disebuah warnet yang tenang dengan suara ketikan-ketikan disana sini

"YEEAAAHHHH!!!!!"

seorang pria berteriak sekuat tenaga

"AKU BERHASIL!!!"

teriakannya penuh gairah dan kegembiraan,

ketika seseorang membuat keributan seharusnya ada yang menegurnya, tapi semua orang sudah terbiasa dengan pria ini,

pria ini biasanya hanya menggerutu dan berteriak marah,

tapi untuk pertama kalinya, dia berteriak kegirangan

ran akhirnya berhasil....

komiknya diterima disebuah aplikasi online, dan kehidupannya mulai berubah......untuk pertama kalinya, menjadi lebih baik....

dia membeli rumah kecil yang hanya awalnya hanya mampu dikontraknya, dia juga mulai bisa makan makanan yang lebih baik,

dia tidak perlu lagi, bersusah payah mengangkat besi dan bahan bangunan yang menyebabkan seluruh tubuhnya nyeri dan sakit setiap malamnya,

walaupun dia masih sangat curiga, dan waspada soal uang, tapi setidaknya kehidupannya berubah

saat itu ran yang hanya duduk di warnet setiap hari membuat komik, melihat sebuah peluncuran game diinternet, game yang berjudul sama dengan komiknya,

fantastic world of fantasy

dia mulai memainkannya, dia menyukainya, untuk pertama kalinya, ran bermain dengan orang lain...

tapi semua itu tidak berlangsung lama......

ran umur 19 tahun 8 bulan 8 hari

komiknya tamat 3 bulan lalu, dan ran berusaha mengirimkan komiknya lagi, tapi dari sekian banyak yang dia kirim...tidak satupun diterima.....

pada akhirnya itu hanyalah sebuah keberuntungan.....ran berfikir didalam hatinya,

tabungannya sebentar lagi akan habis.....tapi untungnya dia berhasil mendaftarkan kuliahnya,

dia masih terus mencoba mengirimkan dan mengirimkan lebih banyak lagi, dia tidak ingin menyerah untuk kehidupannya...

ran yang mulai stress karena masalahnya, menghibur dirinya dengan bermain game,

dia membangun sebuah guild (kelompok) dan menjadi seorang pemimpin, tapi.....walaupun levelnya sedikit diatas rata-rata, guildnya hanya menjadi guild dengan kelas paling rendah......

pada akhirnya bahkan didunia gamepun....dia gagal.....

pada akhirnya dia tidak bisa membuktikan apapun......

ran umur 19 tahun 8 bulan 14 hari

ran dikamarnya berhadapan dengan seorang gadis,

ran bingung menjawab pertanyaan kenapa dia menolak tawaran gadis itu,

seorang gadis didalam layar hitam tipis yang melayang di udara....

ran mengetahui bahwa ini mungkin tawaran terbaik yang pernah didengarnya sepanjang hidupnya....

Dengan menjadi bawahan gadis itu, dia bisa- tidak bukannya bisa, tapi "pasti" bisa mengamankan posisinya dengan aman, dia bisa menjadi lebih kuat dari orang lain, dan jika dia beruntung, dia bisa mendapatkan semua yang dia mau dengan mudah

tapi dia menolak tawaran yang tidak bisa ditolak itu....

walaupun ini tidak masuk akal, tapi ran punya alasan kenapa dia menolak tawaran itu.....

alasan ran menolak tawarannya bukan karena dia peduli, dia memang memiliki beberapa orang yang kenal, seperti saika, bang Iwan dan pelanggan warnet itu,

tapi kenalan tetaplah kenalan, ran tidak merasa sedekat itu dengan mereka sampai mau menyia-nyiakan kesempatan besar dalam hidupnya,

dia juga memang merasa persyaratan miss tutorial itu hal yang buruk, syaratnya kejam dan tidak berperasaan, tapi dia yakin banyak orang yang akan menerima persyaratannya,

lagi pula jika dunia ini berubah menjadi dunia yang dia katakan, membunuh yang lain untuk bertahan hidup, lama kelamaan akan menjadi hal yang biasa, dan hanya masalah waktu sampai dia melakukan hal itu juga,

tapi alasan ran bukanlah karena semua itu, itu karena....

dia ingin membuktikan dirinya.....

mungkin hal ini akan dianggap sangat sombong dan terdengar sangat bodoh untuk orang yang tidak memiliki kemampuan seperti ran,

tapi ran ingin membuktikan dirinya....

dan ketika hal itu terjadi semua orang akan melihat dirinya...

mereka akan memanggilnya....

sejak kecil inilah impian terbesarnya...harapannya.....

dia tidak menyerah disini,

karena itu jika dia menjadi bawahan miss tutorial, dia tidak akan dapat membuktikan dirinya....

______________________________________

ketika Lucifer sedang memikirkan alasan manusia yang sedang duduk didepannya itu, Lucifer melihat bahwa mata manusia itu berubah, dimata manusia itu ada semacam kemauan,

dan Lucifer mengerti,

dia mengerti kenapa manusia ini menolak tawarannya,

walaupun Lucifer sudah berhenti mengawasi manusia ini dari usianya 5 tahun, hanya dengan melihat matanya, Lucifer mengerti,

alasannya adalah karena manusia ini tidak suka menjadi bawahannya,

sepertinya manusia ini ingin kekuatan dan ketenaran dengan kemampuannya sendiri....

benar-benar bodoh, payah dan tidak berguna sama seperti dia dulu,

karena itulah Lucifer tidak peduli dengan orang ini dan berhenti mengawasinya,

Lucifer merasa dia terlalu tidak berguna,

orang ini tidak memiliki kemampuan apapun,

dia hanya menatap angan-angan kosong didepannya,

dia hanya membohongi dirinya sendiri dengan impian dan harapannya,

dan pada akhirnya tidak mendapatkan apapun,

bahkan ketika dia mendapat kesempatan, dia dengan sombongnya menolak hanya untuk impian kosongnya yang tidak berguna,

benar-benar orang yang tidak berguna,

penilaian Lucifer kepada ran mencapai titik terendah........

[manusia ini benar-benar payah, bahkan jika aku berhasil merekrutnya mungkin dia hanya akan merepotkan, lagi pula masih banyak dungeon master yang lebih berbakat darinya, hahhh sia-sia saja aku datang kesini, padahal dia tidak dapat melakukan apapun, yah tidak ada gunanya aku memaksanya, lagipula jika dia sudah lelah dia akan datang mencariku, dan mungkin aku bisa menggunakannya untuk sesuatu seperti barang habis pakai, itu juga kalau dia berhasil bertahan sih!!!]

saat Lucifer memutuskan hal ini,

dia berfikir tidak ada gunanya melanjutkan hal ini,

lagipula sudah waktunya...

"yah!! baiklah! jika kau tidak mau aku tidak akan memaksaku ya!!!"

"ya, maaf karena aku tidak bisa menerima tawaranmu"

"kyahaha!!! jangan dipikirkan!!!, tapi ketika kau berubah pikiran, kau tau siapa yang harus kau cari"

"ya jika hal itu terjadi ya"

"hahaha!!! benar!!! ya! ngomong-ngomong ran"

"ya? ada apa miss tutorial"

ran menjawab dengan nada agak bercanda, dan wajahnya masih tersenyum terpaksa, ini semua karena dia sendiri sulit percaya bahwa dia menolak kesempatan terbesar dalam hidupnya

[ketika kita bertemu lagi, kita adalah musuh ya!!!, ketika itu aku akan membunuhmu beserta semua yang menentang ku"

miss tutorial itu...Lucifer.....berbicara, tidak ada yang berubah dari senyumnya, nada bicaranya juga masih riang seperti biasa, tetapi ucapannya terdengar bahwa dia tidak main-main

"ternyata begitu..."

ran mengetahui bahwa ucapannya bukanlah omong kosong, dia serius akan membunuhnya ketika bertemu lagi,

"oke!!! oke!!! sudah waktunya!!!!"

"waktunya?"

"waktunya kekuatan sihir dibebaskan sepenuhnya ke dunia ini!!!!"

"h-hei!!! tapi aku belum siap-siap!!!"

tanpa memperdulikan keluhan ran Lucifer terus berbicara,

lagipula tidak seperti dirinya bisa menghentikan hal ini,

"mari kita hitung mundur!!!!"

"w-woy!!! t-tunggu!!!"

ran berlarian dikamarnya untuk mempersiapkan diri,

SEPULUH!!!

seluruh dungeon master mendengarkan hitungan mundur,

SEMBILAN!!!

awal dunia yang baru

DELAPAN!!!

dunia yang tidak diketahui sebelumnya

TUJUH!!!

"tunggu!!! aku harus ngapain oi!!!"

ENAM!!!

LIMA!!!

awal dari petualangan baru

4!!!

"ugh!!! aaaa!!!! kakiku kesandung!!!!"

3!!!

awal dari petualangan nama-nama baru

2!!!

"e-eh aku harus nyiapain apa ya?"

SATU!!!!!

tirai petualangan dunia yang baru, baru saja dimulai....

dungeon master


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C6
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login