Namun, wanita berkacamata itu hanya kembali tersenyum ke arahku.
Sekarang aku merasakan tatapan yang sama persis dengan yang sebelumnya.
Ketimbang terpesona oleh penampilannya saat ini, aku jauh lebih merasa ketakutan ketika berhadapan dengannya seperti ini.
Hal itu terkesan seakan dia bisa membunuhku kapan pun selagi dia mau.
" jadi, anda orang yang bernama Kroos ya. "
" ya, itu adalah saya. "
Entah kenapa, aku merasa bahwa statusnya jauh lebih tinggi dariku.
Naluri yang ada pada diriku mengatakan untuk jangan bersikap macam-macam padanya.
" bersikaplah seperti biasanya saja, kalian bisa mengecek keadaan tempat ini sepuas kalian, tapi mohon berhati-hati karena masih ada banyak tempat yang penuh dengan darah yang berceceran. "
Wanita berkacamata itu mulai mendekati bangsawan Gänsernben.
" Lyuu sama, saya akan mengambil kembali gaun anda. "
" tidak, bakar saja semua itu hingga habis. Aku sudah tidak membutuhkannya. "
" sesuai yang anda perintahkan. "