Chapter 122: Dua Hal : Bagian 14

" begitu ya, kurasa memang lebih baik melaporkannya langsung pada beliau. "

" saya rasa itu tindakan paling tepat, jika tujuan kita memang hendak berperang dengan para dewa. "

" aku akan menghubungi Raven sama, tolong ulur waktu hingga kami mendapat keputusan darinya. "

" baik, akan saya lakukan. "

Sambungan pun terputus, sekarang apa yang harus kulakukan untuk mengulur waktu.

Situasi beralih ke markas pusat dari kelompok Mitsume.

Tempat ini tepat berada di tengah pulau khusus yang dikelilingi oleh lautan yang sangat luas, jauh dari tanda-tanda kehidupan.

Sebuah bangunan modern telah berdiri disekitarnya, bisa dikatakan tempat itu seperti zona militer khusus.

Di sebuah ruangan komando utama, ada banyak sekali petugas militer wanita yang sedang fokus menatap layar monitor mereka masing-masing.

Namun, pandangan semua orang tertuju pada seorang wanita berambut hitam yang berdiri ditengah-tengah ruangan itu.