Download App
79.41% Master of Evil Eyes in DxD World / Chapter 81: Chapter 79 - Girl Fight

Chapter 81: Chapter 79 - Girl Fight

Akeno Pov

Saat ini aku bersama dengan Hevn-sensei, Asia-chan dan Xenovia-chan dan kami bertiga baru saja melihat Issei-kun menghabisi musuh yang cukup merepotkan.

Kami berempat bisa ada di atas atap ini karena khawatir dengan Issei-kun,beberapa menit yang lalu kami berempat tidak sengaja melihatnya bertarung di atas atap dari salah satu jendela di markas Doryu.

Tapi yang tidak kusangka ialah ketika kami berempat sampai di atas atap pertarungan Issei-kun sudah berakhir dan Issei-kun sama sekali tidak terluka atau pun membutuhkan bantuan dari kami berempat.

"Issei-kun!apa kamu sudah bertemu dengan Rias?"Tanyaku pada Issei-kun.

"Aku tadi sudah bertemu dengannya ketika dia akan di perlakukan secara tidak senonoh oleh monster yang tadi kukalahkan."Jawab Issei-kun.

"Kalau begitu sekarang Rias-san ada dimana?"

Tanya Asia-chan.

"Aku mengirimnya ke kelompok Sona bersama dengan Himari,Irina dan Mizusu."Jawab Issei-kun."Kalian sendiri kenapa ada di atas atap bersamaku dan bukannya ada di dalam gedung?"

"Kami melihatmu dari salah satu jendela ketika kamu sedang bertarung melawan monster itu,karena kami khawatir padamu makanya kami kemari."Jawab Xenovia-chan.

"Aku amat berterima kasih karena kalian berempat mengkhawatirkanku tapi aku akan baik-baik saja kalau monsternya hanya selevel yang tadi kulawan."Kata Issei-kun.

Muka dari kami berempat jelas memerah mendengar kata-kata dari Issei-kun barusan uuuh Issei-kun memang penuh pesona.

Issei-kun lalu mengajak kami bertiga masuk ke dalam diskotik itu karena dia mengkhawatirkan keadaan Kiba yang kelihatannya berada dalam keadaan yang gawat.Kami berempat menuruti perintah dari Issei-kun lalu masuk ke dalam gedung diskotik bersamanya.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Sona,Shinra,Rias,Himari,Mizusu dan Irina saat ini sedang berada di sebuah area berupa taman dalam ruangan yang amat luas.Saat ini mereka berenam sedang berhadapan dengan Ruby salah satu anak buahnya Doryu bersama dengan saudara kembarnya Lilith.

Identitas dari mereka berenam ketahuan ketika Lilith meniup tubuh mereka berenam membuat samaran mereka yang begitu rapi menjadi terbongkar.

Mereka berenam terdesak karena Lilith dan Ruby memiliki kemampuan untuk berubah menjadi angin dan salju.Lilith bisa berubah menjadi angin dan membuat semua serangan dari keenam gadis itu sama sekali tidak berguna dan ketika salah satu dari keenam gadis itu memikirkan serangan elemen yang mempan kepada Lilith serangan salju dingin dari Ruby membuat semuanya gagal.Begitu juga kebalikannya ketika Rias dan Sona menyerang Ruby menggunakan sihir api maka Lilith memadamkan api itu dengan membuat ruangan kedap udara menggunakan kemampuan anginnya.

Pertarungan ini benar-benar pertarungan sepihak yang membuat keenam gadis dari pihak Issei.

Terdesak oleh dua orang anak buah Doryu yang bisa mengubah tubuh masing-masing menjadi kekuatan alam.

"Sudah kubilang bukan padamu Rias!kalau kita memakai sihir saja untuk penyamaran ini,tapi kamu malah memilih cara lama dengan penyamaran memakai wig dan make - up lihat hasilnya sekarang identitas kita semua ketahuan dan kita semua terdesak oleh dua orang nenek sihir yang bisa mengubah tubuh mereka menjadi kekuatan alam!"Kata Sona pada Rias.

"Kalau kamu sudah selesai ceramah Sona sebaiknya kita membantu Irina,Mizusu dan Himari yang saat ini sedang melawan kedua nenek sihir itu sehingga kamu tadi bisa mengeluarkan kata-kata yang lumayan panjang."Kata Rias kesal.

"Oke-oke Shinra bagaimana keadaan lukamu?"

Tanya Sona.

"Lumayan parah Kaichou,serangan pisau angin dari nenek sihir bernama Lilith itu benar-benar membuat pundak kiriku terpotong secara sempurna!untungnya aku sempat sedikit menghindar kalau tidak lengan kiriku ini pasti sudah putus dari tubuhku."Jawab Shinra.

"Haaah kalau begitu Sona berikan Phoenix Tears ini pada Shinra baru kita bantu Himari dan yang lain melawan kedua nenek sihir itu." Kata Rias sambil memberikan Phoenix Tears pada Sona.

"Ri-Rias tapi ini kan."Kata Sona.

"Nggak usah banyak omong!itu sisa dari pertarungan kita!aku sama sekali nggak perlu menggunakannya waktu itu makanya sekarang kuberikan padamu untuk mengobati Shinra!jadi sekarang sembuhkan dia lalu kita bertarung lagi!"Kata Rias.

Tanpa banyak bicara lagi Sona memberikan Phoenix Tears itu pada Shinra lalu mereka bertiga kembali ke area pertarungan.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Aku merasakan kalau Rias dan Sona sedang terdesak dan pancaran tenaga dari Shinra sedikit melemah maka aku menyuruh Akeno dan kelompok Ax untuk membantu Rias dan Sona karena aku yakin musuh yang mereka berdua hadapi pasti cukup tangguh.

Setelah berpencar dengan kelompok Ax aku mencari satu persatu ruangan per ruangan untuk menemukan Kiba yang sampai saat ini masih belum bisa aku temukan sama sekali.

Sampai aku tiba di sebuah ruangan yang tampaknya adalah sebuah tempat latihan.

Tempat latihan ini cukup luas dan di dalamnya ada seseorang yang sudah menungguku.

"Sekiryuutei sudah cukup lama juga sejak terakhir kita bertemu."Garuru musuh yang waktu itu sudah kukalahkan dan kini aku harus berhadapan dengannya lagi?ini benar-benar merepotkan.

"Aku waktu itu sudah membunuhmu!dan ketika itu aku baru sadar kalau yang kubunuh adalah kau yang menggunakan tubuh palsu Garuru!" Kataku.

"Hahahahahahahahahahaha rupanya kamu sadar kalau waktu itu aku memakai tubuh palsu ketika melawanmu?hebat-hebat aku kira kamu akan kaget ketika melihat aku masih hidup ketika aku menampakkan diriku sekali lagi di hadapanmu,tapi ternyata kau sudah tahu kalau aku memakai tubuh palsu aaah ini semua jadi tidak seru!"Kata Garuru.

"Hmm apa kau pikir aku sebodoh itu tidak bisa membedakan kau memakai tubuh aslimu atau tidak?dan aku yakin sekali kalau sekarang kau sedang menggunakan tubuh aslimu."Kataku padanya.

"Hoooooh bagus-bagus karena kau bisa menebaknya dengan baik ayo sekarang kita bertarung lagi Sekiryuutei!kali ini aku nggak akan kalah!"Bertarung dengan Garuru akan sedikit memakan waktu,tampaknya Kiba harus menungguku sedikit lagi.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Akeno dan kelompok Ax datang membantu Rias dan Sona dan hal ini cukup membuat Ruby dan Lilith terdesak,karena mereka berdua kalah jumlah.

Irina menggunakan Mist Creation miliknya berhasil membuat Lilith yang bisa berubah menjadi angin lengah,ketika Lilith hendak menyerang Mizusu menggunakan pedang anginnya,Irina mengeluarkan kabut dalam jumlah yang besar di tempat Lilith berdiri sehingga membuat Lilith kehilangan pandangannya atas Mizusu.Lilith mencoba untuk menghempaskan kabut yang dibuat oleh Irina tapi anginnya sama sekali tidak dapat menghilangkan kabut yang dibuat Irina.

"Sialan!kabut macam apa ini?kenapa aku sama sekali tidak dapat menghilangkannya menggunakan anginku!"Kata Lilith yang kesal.

"Irina kamu menggunakan balance breakermu,ya?"Tanya Mizusu.

"Yup!aku menggunakan Balance Breaker dari Mist Creation yaitu Ultimate Illusion of Mystical Mist!ilusi kabut yang tidak bisa dibedakan dengan kabut asli!makanya kekuatan anginnya sama sekali tidak akan berguna untuk meniup kabutku!soalnya itu cuma ilusi,sih."

Jawab Irina."Kalau begitu Onee-chan tolong habisi dia,deh!karena Sacred Gearku pada dasarnya untuk mengalihkan perhatian lawan atau untuk kabur.Water Creation milik Onee-chan pasti cukup untuk menghabisinya!"

"Oke!tolong pertahankan ilusi kabutmu sementara aku akan mengaktifkan Balance Breaker!"Kata Mizusu.

"Tak masalah."Kata Irina.

"Balance Breaker!Water Fortress!Ultimate water cannon!"Sebuah benteng besar yang terbuat dari air muncul di bawah Mizusu dan sepuluh buah meriam air yang amat besar meluncurkan peluru air dengan tekanan yang amat besar ke arah Lilith yang masih terkurung dalam ilusi yang dibuat oleh Irina.

"Arrrrrrrrgh!"Sepuluh buah serangan peluru air bertekanan tinggi tepat mengenai Lilith yang ada dalam ilusi kabut.Walaupun dia bisa mengubah tubuhnya menjadi angin tapi karena dia dalam keadaan sedikit bingung maka ia tidak sempat mengubah tubuhnya menjadi angin ketika serangan peluru air Mizusu mengenainya.

Hasilnya seluruh tulang di tubuh Lilith remuk redam,organ dalam yang ada di tubuhnya mengalami luka yang serius dan tubuh Lilith benar-benar babak belur.

"Fuuh satu musuh sudah jatuh!sudah lama sekali aku nggak menggunakan Water Fortress cukup melelahkan juga!"Kata Mizusu.

"Water Fortress memang memiliki daya hancur yang kuat tapi stamina dan energi yang dibutuhkan untuk menggunakannya juga besar."

"Tapi Onee-chan kalau kita tidak menggunakan Water Fortress kita pasti tidak akan bisa mengalahkannya!"'Kata Irina.

"Nggak usah banyak omong Irina aku saat ini capek dan mau istirahat sebentar sebelum membantu Rias dan Sona melawan Yuki Onna bernama Ruby itu!"Kata Mizusu.

"Baik!"Kata Irina.

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

"Rupanya Lilith dikalahkan oleh dua orang gadis kembar pengguna Sacred Gear kembar,ini menarik sangat menarik."Kata Doryu yang melihat pertarungan sikembar melalui bola kristalnya.

"Doryu-sama kenapa anda malah senang ketika melihat Lilith kalah?"Kata pria besar bertanduk di belakang Doryu.

"Ogre data dari pertarungan kedua gadis itu melawan Lilith bisa kugunakan untuk membuat. Wcked Gears yang digunakan Lilith yaitu North Wind ke level yang lebih tinggi!"Kata Doryu.

"Kalau itu memang tujuan anda Doryu-sama,hamba tidak berani membantah jadi apa yang anda akan lakukan?"Tanya Ogre.

"Kita pergi dari sini Ogre!aku sudah selesai mendapatkan data yang cukup,ditambah aku saat ini sedang malas bertarung!kita tinggalkan tubuh palsu kita untuk melawan Sekiryuutei dan dari tubuh palsu itu kita akan mendapatkan data yang lebih banyak mengenainya!"Kata Doryu.

"Kalau begitu bagaimana dengan semua anak buah kita?mereka saat ini sedang tidak memakai tubuh palsu!"Kata Ogre.

"Tak masalah!aku sudah mengklon mereka semua dengan fisik yang lebih kuat!aku tinggalk memanggil roh mereka menggunakan Necromancy dan memasukan roh mereka ke dalam tubuh klon yang lebih kuat!"Kata Doryu.

"Rupanya Doryuu-sama peduli dengan mereka semua!"Kata Ogre.

"Aku mungkin memang orang yang jahat!tapi aku masih punya hati tahu!mereka semua adalah anak buah yang sudah kurawat dari waktu mereka kecil!tidak mungkin kubiarkan mereka semua mati!"Teriak Doryuu."Ayo kita pergi Ogre!"

"Baik Doryuu-sama!"Kata Ogre.

Dan mereka berdua pun menghilang dari diskotik itu.

Author Note:sedikit cliffhanger,besok ronde dua Issei melawan Garuru dan kalahnya Ruby.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C81
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login