Ketika aku membuka mata .....Woow?
Aku mencoba untuk melihat ke sekitar kita sekarang berada di ruang klub. Hah?
Dari yang kulihat tampaknya kita sudahada di dimensi buatan, Grayfia-san juga sudah
pergi.Walau aku tidak tahu kemana.
[Hello Semuanya. Saya Grayfia, Maid
keluarga Gremory. Hari ini saya akan
menjadi wasit dari rating game diantara
keluarga Gremory dan keluarga Phoenix.]
siaran sekolah? Itu suara Grayfia-san.
{Dengan nama tuanku, Sirzechs Gremory,
saya akan menjadi pengawas dari
pertandingan ini..Dan Medan perang untuk pertandingan ini merupakan replika dari sekolah Rias- sama, "Akademi Kuoh".}
{Lokasi di mana kedua tim dipindahkan
akan menjadi basis mereka. Basis Rias-
sama ruang klub penelitian ilmu gaib yang
terletak di gedung sekolah tua. Basis
Raiser-sama ruang Osis yang terletak di gedung baru. Untuk "pion"
agar bisa menggunakan "promosi",
silahkan pergi ke basis musuh.}
Tapi Rias tidak memiliki satu pion pun karena aku menolak untuk jadi anggotanya,yah sudahlah aku bisa dibilang pengganti pion,kok.
"Semua orang silakan memasukkan
transceiver ini di telinga kalian."
Akeno memberi setiap orang sebuah
transceiver.Cukup baik kualitasnya baiklah ini boleh juga untuk menghubungi anggota yang lain.
"Sekarang saatnya memulai pertempuran.
Sekarang pertandingan ini akan terus
berlanjut sampai fajar di waktu manusia.
Lalu, Game dimulai. "
[RING]
Bel sekolah berbunyi. Jadi ini adalah tanda
untuk memulai pertandingan.Dan sekarang
"Rating Game" pertama kami dimulai!
Rias lalu langsung memberi perintah
"Yuuto dan ..... Koneko. Kalian berdua
membuat jebakan di hutan.cobalah untuk tidak terlihat dan berhati-hatilah kalau kalian langsung bertemu musuh di hutan"
"Ya."
"... Roger."
Koneko-chan dan Kiba langsung
meninggalkan ruangan.
"Semua orang akan bersiaga sampai
mereka selesai menyiapkan perangkap.
Oh, Akeno. "
"Ya."
"Setelah Yuuto dan Koneko kembali,
bisakah kamu membuat ilusi dan kabut di
sekitar hutan dan langit? Tentu saja,
perangkap yang hanya bereaksi terhadap
kelompok Raiser. Awal pertandingan akan
seperti itu. Kita berdua baru akan bergerak fi tengah pertandingan , jadi aku akan serahkan pembuatan kabut dan ilusi kepadamu, Akeno. "
"Aku mengerti,ketua."
Akeno sudah mengkonfirmasi. Strategi ini
sudah dimulai. Aku tidak tahu apa yang
akan Hevn-sensei Asia dan aku lakukan sekarang.Ketika Kiba san Koneko-chan sudah kembali ke ruang klub.
"Baiklah Issei-kun,Koneko. Kalian pergilah
ke gym.lokasi itu pasti akan menjadi tempat yang penting. "
Sebenarnya aku kurang suka diperintah begini tapi karena ini hanya untuk membantunya selama"Rating Game"jadi tak apalah.
"Ya, aku akan melakukannya."
Target kami adalah gym. Kami perlu
memenangkan pertempuran yang sedang
menunggu kami di sana. Satu-satunya
bidak yang akan bergerak adalah aku dan
Koneko-chan.Tapi tidak mungkin bagiku untuk kalah,sih."Lalu aku akan pergi juga."
Kiba menyarungkan pedangnya ke
sarungnya dan bersiap-siap untuk pergi.
"Yuuto, bergerak sesuai seperti yang kita
bahas."
"Mengerti."
"Asia dan Hevn-sensei akan berada di sini denganku. Tapi kami akan pergi setelah kita mendapatkan sinyal dari Issei-kun dan yang lain.Asia kamu tidak boleh sampai kalah,sebab kita semua akan kesulitan jika kita kehilangan penyembuh sepertimu."
"Y. .. ya!"
Asia menjawab penuh semangat
meskipun dia merasa gugup.
"Akeno, aku percaya kamu dapat bergerak
ketika kamu pikir itu waktu yang tepat."
"Ya,Ketua."
Sang Ratu, Akeno.Rias mengatakan hasil dari Rating Game ini akan ditentukan
dengan pergerakannya.Yah,bisa dibilang karena dia adalah ratu dalam permainan catur pergerakannya adalah yang paling bebas,tapi dari apa yang kurasakan pada level kekuatan ratunya Raiser kemarin Akeno masih di atasnya jadi kurasa Akeno masih bisa mengatasinya.Kiba
meninggalkan kami dan pergi ke arah
yang berbeda. Dan aku pergi ke gym bersama dengan Koneko-chan. Pintu masuk utama terhubung ke gedung sekolah baru sehingga kami tidak bisa masuk dari sana. karena itu kami akan tertangkap jika kami masuk. Kami perlu masuk dari pintu lain yang terletak di sisi berlawanan dari gym. Kami pergi ke sana dan meraih kenop
pintu. terbuka. Itu tidak terkunci. Tapi gym
ini ..... itu tampak persis sama dengan
yang sebenarnya. Itu sama dengan
gedung sekolah tua. Bahkan jika mereka
telah memberitahu kami bahwa kami
sedang bertempur di akademi Kuoh yang
sebenarnya, aku akan percaya. Kami
datang ke dalam platform kembali ketika
kami masuk dari pintu belakang. Karena
tirai tidak lah turun, dalamnya terlihat. Aku
coba untuk melihat yang ada di sudut
platform, dan Koneko-chan berbicara:
".... Musuh. "
"Aku tahu Koneko-chan aku sudah merasakan kehadiran mereka semenjak kita masuk ke dalam gym."
"Kami tahu kalian berada di sana, Budak
Gremory! Kami melihat kalian datang dari
dalam. "
Koneko-chan dan aku menunjukkan diri
kami pada mereka. Di sana ada empat
perempuan. Wanita dengan gaun
cina, si kembar dan .... yang loli-shoujo
yang kuhantam ke tembok menggunakan gelombang tinjuku,wow dia memelototiku.
Jika aku ingat, wanita dengan cheong sam
adalah "Benteng". Si kembar "Pion". Dan
gadis tongkat juga "Pion". Sebelum aku
datang ke sini, kami melihat foto-foto
musuh di ruang klub. 3 "Pion" dan 1
"Benteng" ... Kami juga memiliki Bidak
yang sama di sini, tapi jumlah mereka dua
kali lipat dari kami.Bukan masalah toh,kalau aku mau aku bisa membuat mereka semua pingsan bahkan tanpa menyentuh sama sekali.
"Ise-senpai. ... Aku akan menyerahkan
"Pion" kepadamu. Aku akan mengurus
"Benteng". "
"Ya!"
Koneko-chan dan aku berdiri di depan
lawan kami. wanita gaun cina mengeluarkan aura yang tidak enak
dan gadis kecil yang kuhajar kemarin sudah bersiap berlari ke arahku .Terakhir kedua gadis kembar yang memakai pakaian olahraga mengambil gergaji dan .... Huh, gergaji!?
Dril! Dril! Dril! Dril!
Oi! Apa kau serius! Perempuan tidak
diperbolehkan untuk membawa hal-hal
berbahaya seperti itu!
"waktunya memotong."
Kedua kembar mengatakan itu dengan
Senyum yang lebar! Dan tampaknya mereka seperti ingin memotongku.
BANG! BANG!
Koneko-chan dan wanita berCheong sam telah memulai pertempuran mereka.pertarungan mereka tampak seperti sebuah pertandingan seni bela diri karena
semuanya pukulan! Setiap pukulan
tampak kuat karena keduanya "Benteng".
Aku tahu meskipun Koneko-chan berada dalam posisi yang menguntungkan
karena badan kecilnya, yang memungkinkan dia bergerak lebih bebas.
Tapi wanita yang memakai cheong sam juga banyak bergerak dengan serangan rumit.
SWISH
Gadis yang kupukul kemarin mengarahkan tongkatnya ke arahku.Kalau tidak salah pikir namanya Mira.
"Aku tidak ingin kalah lagi!"Katanya
"Split, split, split, split, split!"
Si kembar datang tepat ke arahku
sementara bunyi gergaji mereka
menyentuh lantai! dan mereka mengayunkan itu padaku!
[DRILL]!!Aku mengindari serangan mereka dengan gerakan minimum lalu bergerak menjauh dari mereka.
"Ahhh! Aku marah! "
"Kenapa itu tidak kena!?"
Si kembar tampak marah.
"Aku tidak bisa .... menembus
pertahanannya."
Sepertinya gadis yang kupukul juga kesal karena serangan itu tidak mengenaiku. "Sayang sekali tapi pertarungan ini akan segera kuakhiri"Kuhantam mereka semua di bagian tubuh yang membuat pingsan menggunakan pukulan jarak jauh dan mereka bertiga pun jatuh tidak sadarkan diri.
"Melawan kalian tidak perlu Sacred Gear"sedari tadi aku sama sekali belum memakai Booster Gear
"... Isse-senpai tidak pandang bulu ketika menghajar seseorang."Koneko-chan kata-katamu itu membuatku sakit tahu.Tapi dia juga tampaknya sukses mengalahkan lawannya yoosh bagus!.
Lalu aku mendengar suara dari
transceiver.
[Issei, Koneko. Dapatkah kalian
mendengarku? Ini aku.]
Suara Rias. Sepertinya Koneko-chan juga
mendengar hal itu.
"Ya! Kami berdua aman!musuh sudah dilumpuhkan"
[Itu bagus untuk di dengar. Tapi Akeno
juga sudah siap! Aku ingin kalian berdua
bergerak sesuai rencana!]
Koneko-chan dan aku pergi ke pintu
masuk utama, mengabaikan budaknya Raiser.
Geelllegar!
Lalu ada kilatan petir.
GOOOOOOOOOOOOO!!
Sebuah petir besar jatuh ke gym dengan
suara besar. Ketika kilat berhenti, gym
benar-benar musnah.
"Rasakan itu."
Suara Akeno. Ketika aku berbalik
Aku melihat wajah tersenyum Akeno sambil
terbang di udara dengan sayap
hitamnya. Dia mengangkat tangan
kanannya ke atas. Ada listrik di tangannya.
[3 "pion" dan 1 "Benteng" Raiser Phenex-
sama kalah!]
Wasit, suara Grayfia-san bergema melalui
medan perang. Tunggu, dengan serangan
itu musuh Koneko-chan dan aku yang kami
lawan dikalahkan" "Miko petir ". Itulah julukan Akeno.Wow adegan yang sama persis yang kulihat di anime benar-benar brutal.
[Semua orang, bisa kau dengar aku?
Akeno melakukan serangan sempurna
dan selesai. Dengan ini, tahap pertama
dari rencana kita selesai.]
Aku mendengar suara Rias dari
transceiverku pada telingaku. Dia tampak benar-benar bahagia. Rencana Rias,
adalah menghancurkan lokasi yang diduga
menjadi titik penting. Juga
menghancurkan itu bersama dengan
"Pion" Raiser. Koneko-chan dan aku pergi
melalui pintu belakang untuk masuk gym.
Kami tahu bahwa kami sedang diawasi
jadi itu semua sandiwara. Kami harus
membuat mereka melawan kami dengan
membuat lawan datang ke gym juga.
Setelah itu Akeno menghancurkan
gym dengan petir nya. Kami umpan untuk
membuat musuh masuk ke dalam
kandang. Lalu kami, umpan, meninggalkan
kandang dan hancur bersama dengan
mangsa. Rencana Rias cukup bagus dan aku dilarang serius agar Raiser tidak tahu level kekuatanku haaah merepotkan.
Mengalahkan 1 "Benteng" dan 3 "Pion"
adalah keuntungan besar. Kami masih
belum kehilangan salah satu anggota
kami, jadi kami memiliki awal yang baik!
[Petir itu membutuhkan waktu untuk terisi
setelah dia menggunakannya. Jadi
penggunaan berulang tidak mungkin.
Musuh masih memiliki sejumlah besar
dari kita. Kami juga akan keluar secepat
kekuatan sihir Akeno pulih. Jadi Aku ingin
Kalian masing-masing untuk pindah ke
tahap berikutnya!]
"Ya!"
Bahaya perasaan ini! aku merasakan ada serangan ke arahku dan Koneko-chan jadi kugendong dia lalu bergerak menjauh dari daerah itu.
BANG!
Aku mendengar suara ledakan di tempat tadi aku dan Koneko-chan tadi berdiri. Ketika aku melihat ada tanda gosong disitu.
"Isse-senpai terimakasih banyak kalau kamu tadi tidak menggendongku dan bergerak ke arah lain tadi serangan itu pasti sudah mengenaiku"kata Koneko dengan muka memerah" tapi bagaimana kamu tahu akan ada serangan?"
"Itu karena pengalaman bertarungku makanya aku bisa merasakan ada bahaya mendekat"jawabku
"Kau!bagaimana kau bisa tahu aku akan menyerang"
Ada sebuah suara dari arah atas. Ketika
aku mendongak ada bayangan di udara
terbang dengan sayapnya.Ratunya Raiser rupanya wow dia lihai juga bisa menyembunyikan keberadaannya di depanku tapi apa dia pikir serangan dengan hawa membunuh sebesar itu tidak dapat kurasakan?dia benar-benar amatiran kalau berpikir serangan seperti itu bisa mengenaiku.
"Issei-kun,Koneko-chan kalian tidak apa-apa?"Akeno mendadak muncul di udara tepat di atas kami"Tak apa-apa Akeno-senpai ini semua berkat Isse-senpai"
"Issei-kun terima kasih telah membuat Koneko-chan tidak terluka" "Sudahlah Akeno mana mungkin aku membiarkan ada gadis manis seperti Koneko-chan terluka,itu melanggar prinsipku"kataku pada Akeno
"Tapi tadi dia menghabisi ke 3 pion Raiser yang manis dengan sekali serang dan kasar tanpa pandang bulu"sindir Koneko"Ufufu,tampaknya Issei-kun pria yang kasar kepada wanita kalau wanitanya jahat rupanya"Akeno Koneko please berhenti menyindirku
"Kaliaaaan malah mengobrol di depan musuh!jangan abaikan aku!"Ratunya Raiser marah besar melihat obrolan kami
"Issei-kun biar aku yang.."Sebelum Akeno sempat menyelesaikan perkataannya aku menyela"Tidak Akeno biarkan aku yang bermain-main sebentar dengannya karena dia berani menyerangku dengan diam-diam dia akan kupernainkan sebentar baru kamu nanti yang akan menghabisinya"
Author Note:
Chapter lain yang banyak katanya kuambil dari novel dan diubah sedikit agar adegan rating gamenya lebih jelas.