Download App
45.71% The Rich and The Poor : Falling in love / Chapter 16: Teman

Chapter 16: Teman

"aku hanya mau berteman dengan dirimu kak hakqi", ucap desy sembari pergi meninggalkan hakqi dengan senyuman,

ada sesuatu yang retak dan jatuh berserakan di tanah, seolah - olah hati ini bagai kaca yang terhempas dengan kencang sembari terpisah menjadi bagian - bagian yang sangat kecil.

sambil tersenyum hakqi berkata, "hati - hati desy, jangan sampai kamu memikirkanku, cukup aku saja, itu sudah cukup",

desy yang pulang dari kampus akhirnya pergi ke hotel miliknya, ia mengadakan rapat pemegang saham guna memperbaiki kekurangan dalam manajement nya, namun kendalanya adalah nilai saham yang menurun sebanyak 20% yang di sebabkan oleh hotel yang selalu sepi, banyak investor yang mengalihkan dana nya pada hotel Zeus yang akhir - akhir ini menjadi naik daun dan perkembangannya sangat baik.

...

Setelah rapat selesai, desy merasakan sedikit jenuh dan kecapek an, lalu dia melihat hp nya dan menerima WA dari hakqi,

"kamu dimana ?, aku tau kamu pasti belum makan, soalnya dari tadi aku nunggu kamu di parkiran motor, makan yuk, aku traktir burgo sama celimpungan",

( note : burgo dan celimpungan adalah salah satu makanan khas palembang )

desy yang tersenyum melihat hakqi yang sudah menunggunya selama 3 jam pun tersenyum dan meng iyakan ajakan hakqi dan dalam hati berkata,

"so sweet banget sih ni anak, aku jadi tambah suka",

desy pun heran karna hakqi tidak lagi menggunakan vespa nya melainkan menggunakan motor R15, karna penasaran desy pun bertanya,

"ini motor siapa sih kak ?, kemana vespamu ?",

"ini motor aku lah dek, aku ganti motor sebab aku tak mau menyusahkanmu dengan naik vespa, karna aku sayang sama kamu, jadi tunggulah 5 bulan lagi, aku akan membuatmu benar - benar jatuh cinta denganku", ucap hakqi dengan keyakinannya.

"kenapa harus 5 bulan ?, kenapa gak sekarang aja ?", balas desy,

"karna kemarin aku udah ditolak, masak iya hari ini mau ngulang kejadian kemarin hadeeh", jawab hakqi

"hahaha kakak kok kayak trauma gitu takut di tolak", ucap desy sambil merayu hakqi,

"wajar lah aku takut, takut kamu ga ada lagi buat kakak, sepi dek nanti, soalnya macan yang sering cubit kakak menghilang",

"dasar cowok resek hahaha", ucap desy,

hakqi pun berkata, "kakak liat kamu ada masalah ya di hotel ?",

"kok kakak tau ?", ucap desy,

"habisnya muka adek dilipat - lipat kayak orang sujud, hahaha", balas hakqi,

"iih kakak, iya nih habisnya hotel adek bangkrut kak, di akhir rapat tadi saham turun merosot sebanyak 70%, kemudian sahamnyq di beli sama kakak tiri aku, rumah juga di ambilnya semua, ini aja mama adek sampe nangis di rumah", ucap desy,

"yaudah kita pulang aja ke rumah adek, kita beli makan terus makan di rumah adek", ucap hakqi,

"emang kk berani ketemu mama adek ?, mama adek lagi sedih lo", balas desy,

"ya berani lah kita beli coklat, terus kita pesan makanan di go f*od aja, bila nanti mama adek marah kakak akan bilang, jangan marah buk, cukup usir saya aja", ucap hakqi sambil tertawa,

"kok usir aja sih hahahaha, kakak ini masih bercandaan aja, adek kira serius", ucap desy,

akhirnya hakqi pun sampai dirumah desy, bahkan bagi hakqi rumah ini terlihat layaknya akan memasuki gerbang neraka..

:v


CREATORS' THOUGHTS
andryahmadbaihakqi andryahmadbaihakqi

mohon berikan ulasan dan komentarnya, karna hal tersebut sangat berarti bagi kami.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C16
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login