seorang gadis muda berambut hitam panjang duduk di salah satu kursi kafe milik Arthur, adik Ryuji ini tak banyak tahu tentang siapa Arthur mungkin karena ia telah dibutakan oleh perasaan cinta untuk pangeran Eropa itu.
"maaf, apa Arthur belum datang juga??" tanyanya pada seorang pramusaji yang lewat disampingnya. entah sudah berapa pramusaji yang ditanyainya dengan pertanyaan yang sama, ia tak peduli. bahkan ia menanggalkan rasa malunya hanya agar ia bisa menemui sang pangeran, tetapi hingga tiga jam ia setia duduk di kafe bergaya classik ini belum juga netranya menemukan pria itu.
dua gelas kopi latte telah tanggal dari gelasnya, pria yang dinantikannya tak kunjung menampakan diri. beberapa pelayan juga mulai berbisik - bisik membicarakan gadis cantik berkulit putih ini.
"permisi mbak, sepertinya pak Arthur tidak akan datang hari ini. barusaja pak Leon memberikan kabar pada kami." kata seoarang pelayan yang menghampirinya.