Pada siang hari yang sangat cerah. Banyak sekali burung-burung terbang diangkasa, mereka saling berkicau seperti halnya manusia saat berkomunikasi.
Diantara ombak yang mengalir dengan tenang, terdapat sebuah kapal yang berlayar dengan lancar di atasnya. Kapal itu cukup besar dan mewah, dan yang pasti, kapal itu dapat menampung puluhan penumpang sekaligus tanpa banyak kendala.
Dengan perabotan mewah yang menghiasi seluruh kapal, dapat dikatakan bahwa kapal ini diperuntuhkan hanya untuk orang-orang kelas atas.
Tapi kesampingkan hal itu terlebih dahulu. Mari kita beralih ke posisi dimana karakter utama kita berada.
Di dalam sebuah ruangan yang berbentuk persegi, terdapat seorang pria yang cukup muda tergeletak di lantai. Pria itu cukup tinggi, jika diperhatikan dia terlihat seperi dua ratus sentimeter atau lebih sedikit.
Pria itu tergeletak dengan posisi terlentang, pakaiannya kusut dan beberapa bagian disana sini terlihat sobek. Jubah panjang yang dikenakannya pun terlihat sangat berantakan.
" Hmm... Hm.. "
Jari pria itu mulai bergerak-gerak, hal itu menandakan bahwa dia mulai tersadar dari mimpi buruknya.
Kelopak mata pria itu mulai terbuka secara perlahan, pandangannya berkunang-kunang sebelum perlahan pandangannya mulai menjadi semakin jernih.
Dia memandang kearah atap ruangan yang disinggahinya sekarang. Dia merasa bingung dan sangat aneh, dia memiliki banyak pemikiran sebelumnya, dan sekarang pemikiran itu bertambah setelah dia memandangi seluruh ruangan ini.
Pria itu menyandarkan punggunya tepat di tembok. Dia memandang dirinya yang sekarang. Perasaan sangat tak menentu dan aneh mulai hinggap didalam hatinya.
" Huff... " Pria itu menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya.
" Kupikir aku mati dalam kejadian sebelumnya. Sungguh tak disangka-sangka bahwa aku masih hidup setelah kejadian itu. " Pria itu berkata dengan suara pelan.
" Tapi hal yang paling aneh adalah... Kenapa aku bisa berada di ruangan ini, bukankah ini terlihat seperti dapur? " Pria itu berkata dengan ekspresi bertanya-tanya, dia bertanya-tanya bahwa bukankah dirinya berada di sebuah kuil kuno yang berada di mesir sebelumnya?
Pria itu mengingat apa yang terjadi sebelum dia berada disini. Saat itu dia sedang menelusuri sebuah kuil kuno yang berusia ribuan tahun atau bahkan puluhan ribu tahun.
Dia sangat yakin bahwa dia adalah satu-satunya orang modern yang berhasil menemukan situs kuno itu. Dia merasa sangat gembira dan tak sabar untuk segera menelusurinya.
Dia memasuki kuil itu dan terus berjalan menelusurinya selama berjam-jam, sampai pada akhirnya dia menemukan sebuah lubang yang berukuran lebih dari dua puluh meter. Lubang itu terletak di sebuah ruangan yang sangat besar, ruangan ini tidak terlihat seperti kuburan mayat atau apa pun. Hanya sebuah ruangan besar kosong serta banyak sekali ukiran-ukiran di dinding.
Dia sangat terkejut dan merasa sangat luar biasa. Dia berpikir untuk mengecek lubang itu, mencoba untuk mencari tahu seberapa dalamkah lubang itu. Karena lubang yang ditujunya memiliki jalan yang cukup menurun, dia memutuskan untuk memasang alat pengaman tali.
Dia menancapkan sebuah batang besi yang telah dibawahnya sebelumnya kedalam tanah yang cukup padat di ruangan itu. Setelah selesai, dia mengikatkan tali itu di antara pinggangnya.
Pria itu berjalan ke arah lubang itu dengan sedikit berhati-hati. Setelah beberapa menit, akhirnya dia sampai pada pinggiran lubah itu.
'Sangat dalam dan tak diketahui.' Kata-kata itulah yang muncul di dalam kepalanya saat dia melihat lubang itu. Lubang itu sangat gelap dan dalam, bahkan setelah dia melemparkan flare stick, tapi tetap saja flare itu tidak menyentuh tanah. Bahkan suara benturan pun tidak terdengar. Dapat dipastikan bahwa lubang ini benar-benar luar biasa dalam.
Awalnya dia mencoba untuk menuruni lubang itu dengan tali yang dia bawa. Karena tali yang dia bawa cukup panjang, sekitar dua ratus lima puluh meter. Dia berpikir bahwa itu seharusnya cukup, dan beberapa alat keamanan penting juga telah dia siapkan.
Dia menelan ludah saat melihat betapa gelap lubang yang sedang dia turuni sekarang. Dia telah memasang sebuah pencahayaan di kepalanya, jarak tiga puluh meter telah dia lewati.
Pada akhirnya dia memutuskan untuk menunda hal yang dia lakukan sekarang. Dia merasa ragu bahwa tali yang dia gunakan tidak cukup panjang untuk mencapai dasar lubang yang dia turuni sekarang.
Dia mulai berbalik dan mulai memanjat secara perlahan. Tapi sesuatu yang tidak diinginkanya mulai terjadi.
Sebuah goncangan cukup keras mulai dirasakannya. Seluruh ruangan mulai bergoyang, pria itu berpikir bahwa sebuah gempa bumi sedang terjadi sekarang!
Dia memanjat dengan lebih banyak kekuatan dan kecepatan. Mencoba mencapai atas sebelum batang besi yang dia tancapkan sebelumnya lepas. Tapi hal yang tidak dia inginkan terjadi sekali lagi. Sebuah suara lolongan yang menyeramkan terdengar dari dasar lubang dalam tadi.
Goncangan itu mulai terjadi semakin keras, genggaman pria itu terlepas. Dia terjatuh cukup cepat, tangannya mulai menggengam tali sekali lagi dan kecepatannya mulai semakin lambat. Bercak darah menempel di beberapa bagian tali yang dia genggam sebelumnya, tangannya tergores karena gesekan tadi!
Walaupun dia salah satu orang di dunia ini yang berhasil mengetahui sebuah 'Rahasia'. Tapi tetap saja, hal yang dialaminya sekarang benar-benar membuatnya merasa takut.
Tapi sebelum dia menenangkan dirinya, dia melihat sesuatu yang sangat besar datang dari dalam lubang. 'Sesuatu' itu mulai membuka mulutnya dan segera menelan pria itu.
Seluruh kuil mulai runtuh, ledakan pasir setinggi sepuluh meter terjadi. Pasir-pasir itu berterbangan dan segera menutupi reruntuhan tadi. Tidak akan ada seorang pun yang akan tahu tentang kejadian ini...
--- --- --- --- --- --- --- --- --- ---
" Aihh... " Pria terus menggelengkan kepalanya, dia berpikir bahwa dengan hal itu hidupnya akan benar-benar berakhir. Rasa keingintahuannya tentang surga juga mulai mereda, ternyata tuhan tidak ingin dirinya mati begitu cepat.
Setelah dia selesai dengan pemikirannya, pria itu memutuskan untuk segera mandi. Walaupun dia tidak terlalu khawatir tentang dirinya yang terluka, dia masih seorang pria yang menjaga tubuhnya untuk tetap segar dan bersih.
Terutama tubuh dan pakaian yang dikenakannya sekarang dibalut dengan banyak sekali bercak darah.
Tapi sebelum itu, ada hal penting yang harus dilakukannya terlebih dahulu. Yaitu... Makan.
--- --- --- --- --- --- --- --- --- ---
— New chapter is coming soon — Write a review