Chapter 3: BOSS GALAK

"KENAPA TIDAK ADA YG MELAPORKAN LAPORAN PEMASARAN BULAN INI KEPADA SAYA HAH, SAYA SUDAH BILANG BAHWA HARI INI KITA ADA RAPAT PENTING, APA KALIAN INI TULI HAH "Meval berbicara dengan nada yang tinggi hingga membuat ruangan itu penuh dengan suaranya ,dia marah di karenakan karyawan di kantornya tidak ada yang memberikan laporan yang dia inginkan akhirnya semua tim pemasaran pagi2 sekali sudah di beri sarapan luapan amarah dari pa boss. "Maaf pa saya lupa kalo bapa tadi malam minta hasil laporan pemasaran bulan ini "ucap Aron dengan nada menyesal, Aron adalah ketua tim pemasaran ,tiba-tiba meval pun terkekeh memperlihatkan smile devilnya"kheehe....." Tiba-tiba "Brrrrraaaakkk... "meval mengebrak meja dengan tangan nya dan menatap Aron "Apa kamu bilang lupa ,APA KAMU PIKIR SAYA GAJI KAMU BUAT LIAT KAMU DIEM AJA HAH SAYA GAK MAU TAU SEKARANG JUGA KAMU BIKIN LAPORAN PEMASARAN BULAN INI SEKARANG JUGA SECEPATNYA"meval. Lalu di pergi dari ruang rapat dengan membanting pintu semua orang yg ada di ruangan sangat terkejut dengan gerbrakan pintu tadi. "Huh tuh si bos serem amat ya udah kaya singa yang kelaperan untung gw ga punya riwayat jantung "astrid, ucapnya sambil bergidik ngeri. astrid karyawan di tim pemasaran ."ya aaaammpuun. Untung telinga gw ga budek gara2 tereakan tuh si bos kenceng banget udah kaya toa masjid "ucapdila sambil memegangi telinganya seakan gendang telinganya mau pecah akibat teriakan bos nya, dila juga bagian dari tim pemasaran. "Si bos lagi pms kali ya pagi2 udah marah2 "ucap galih dari tim pemasaran. "Gw ga abis pikir deh sama si bos emang ga bisa ya ngomong baik baik kenapa harus teriak2 coba emang dia pikir lagi ngobrol di hutan apa "astrid ucapan nya di saut oleh galih "ya lu kaya baru tau bos lu aja kan dia tiap hari juga kaya gitu,selalu tereak2 kaya orang utan hihi"galih " apa ga putus tuh ya pita suara si bos tiap hari marah2 teriak2 kaya gitu gw heran terbuat dari apa sih tuh pita suara si bos "astrid,"kalo bukan karena si bos ganteng gw mungkin ga betah kerja disini "dila, galih yang mendengar kata dila merasa jijik lalu mendorong kepala dila "huh dasar lo ya kalo yang ganteng aja langsung nyosor "galih, dila yang tak terima lalu memukul kepala galih" Tuk" sebuah pukulan mendarat di kepala galih "aduh... sakit tau "galih,ucapnya sambil mengusap-usap kepalanya , "makan nya jangan macem2 sama gw"dila menatap galih sinis, Aron yang melihat tingkah laku galih dan dila mengeleng2kan kepalanya pasalnya ini bukan terjadi pertama kalinya melihat mereka bertengkar sering sekali mereka seperti ini mungkin bisa dikatakan seperti tom&jerry sebelum pertengkaran semakin terjadi Aron melerainya " udah udah kita ga ada waktu buat berantem bos tadi kan bilang kita harus membuat laporan sekarang juga, kita kembali lagi keruangan kita biar masalahnya cepet kelar "Aron "bener kata Aron mending kita sekarang bikin laporang bukan berantem "ucap astrid sambil merapihkan berkas di meja ."ya udah ayo cepet balik "ucap Aron sambil melangkah keluar ruangan di ikuti astrid "apa lo liat2"ucap dila sambil berdiri "apa gw liatin lo najis banget "ucap galih kepada dila sambil berlari keluar ruangan dila yang kesal memangil nama galih dengan kencang "GALLLIIIIHHHHHH AWAS YA LO...." ucap dila sambil mengejar galih.