Mata semua orang seketika tertuju pada sosok tampan yang sedang berpidato dengan sangat berwibawa. Mereka sangat takjub karena pada akhirnya bisa melihat sang putra mahkota secara langsung.
Semua tamu wanita hanya bisa menelan ludah menikmati keindahan yang ada di depan mata karena sang pangeran tampan sudah melabuhkan hatinya kepada seseorang. Tapi mereka merasa heran melihat tingkah Putri Silvia yang seolah dialah wanita beruntung itu. Silvia terlihat ingin memberitahu semua orang kalau dialah pendamping George yang paling pantas.
Acara berlangsung tanpa ada kendala yang berarti, meskipun terdapat beberapa perdebatan karena para undangan masing-masing bersaing untuk memenangkan tender dan bekerja sama dengan sang putra mahkota. Tapi pada akhirnya semua berjalan lancar.