Akhhhh...!!!"
Gerakan tangan Jimmy terhenti karena tiba-tiba saja sebuah anak panah tertancap di pergelangan tangannya. Belati ditangannya pun terjatuh. Satu persatu anak buah Jimmy tumbang dengan anak panah yang tertancap ditubuh mereka.
Sesosok pria tinggi menghampiri George yang sedang berusaha membuat Alesha tersadar.
"Yang mulia tidak apa-apa? maafkan saya karena datang terlambat"
George hanya mengangguk sambil mengusap-usap tangan Alesha yang dingin.
"Bangun sayang, aku tidak apa-apa. Ayo bangun Alesha" ucapnya sambil sesekali mencium tangan istrinya dengan lembut.
"Putri Alesha tidak merespon pangeran, sebaiknya pangeran bawa saja dan segera meninggalkan tempat ini". ucap pria itu sambil melirik kearah Jimmy yang masih meringis dan berusaha menghilangkan anak panah yang tertancap ditangannya.
"Baiklah, kau urus semuanya sampai tuntas" ucap George sambil membopong Alesha dan meninggalkan tempat itu.