Download App
44% Jakarta 2013 / Chapter 11: Yahoo Messenger

Chapter 11: Yahoo Messenger

Rudi melamun sendiri di kasurnya, membayangkan kejadian-kejadian sore tadi di monas.

tanggannya memegang HP, dia ingin sekali menanyakan kabar Yulita, seakan tak puas sudah bertemu Yulita seharian.

~

"Kenapa jadi gini sih? kenapa Gw jadi mikirin Yulita terus? ada apa sama Gw? gak mungkin Gw jatuh cinta sama dia, ini rasa sayang Gw sebagai sahabat..Ya, gak lebih dari itu.."

~

"hai Yul lagi apa? Gw ganggu ga?" Rudi sms Yulita setelah pertimbangan yang panjang.

"Haii Rud, Gw lagi santai aja abis bersih-bersih kamar, lo gak ganggu kok, lo sendiri lagi apa?" bales Yulita.

"lagi santai juga, lo udah makan?"

"udah tadi beli nasi di ibu kost, lo sendiri udah makan?" tanya Yulita ke Rudi

" udah tadi Gw beli nasi goreng kambing"

"wihh enak tuh, Gw juga suka nasi goreng kambing.."

"serius? nanti kapan-kapan kita makan yah, Gw ada nasi goreng langganan namanya nasgor bang utang.."

"boleh, nanti kita makan ke sana yah.."

"oke siap, gak nyesel deh..hehe.." Rudi menghidupkan laptopnya yang ada di samping kasur

"Yul, lo punya Yahoo Messenger gak?" tanya Rudi ke Yulita

"YM? dulu Gw punya, sekarang udah ga pernah buka lagi, kenapa Rud?"

"kalo ada YM enak kita bisa chat, bisa kirim-kirim foto, trus real time gak kaya sms lama.."

"Gw sih pakenya BBM Rud, lo ga punya BBM yah?"

"Gak punya Yul, ya udah nanti coba pake YMnya yah.."

"oke, nanti Gw coba, tapi ga punya koneksi internet, modem sih ada tapi bingung gimana pakenya hahah.."

"hahaha Ya udah besok lagi deh nanti Gw cek yah.."

"oke Rud,ini juga pulsa Gw udah mau abis hahaha.." jawab yulita

"hahaha, ya udah kalo gitu met istirahat, sampe ketemu besok yah.." kata Rudi

"oke, met istirahat juga..See U tomorrow.." Yulita mengakhiri smsnya karna pulsa habis

###

Rudi mengetik sesuatu di laptopnya, dengan wajah yang serius.

~

Doa Bintang Kepada Bunga

Aku hanya satu dari banyak bintang yang menemanimu

Aku hanya setitik cahaya yang menerangimu

Aku tau cahayaku tak mampu untuk menerangi seluruh ruang gelapmu

Aku hanya ingin menjadi bintang terbaikmu

Cahayaku tak secemerlang sinar mentari

Cahayaku tak seterang siang hari

Tapi doaku melebihi besarnya matahari

Harapanku tak pernah sirna walau hari berganti hari

Hanya ini doaku padamu, aku ingin kau bahagia

Dan aku ingin kau semangat dalam menjalani hidup

Diantara berjuta cahaya di alam ini

Kau pasti akan menemukan yang terbaik..

Kelak, Suatu hari nanti..

Kan datang hari dimana mentari mengalahkanku

Perlahan, cahayaku akan redup dan hilang

Tapi, doaku padamu bunga, akan selalu hidup

Selalu ada untuk dirimu sebagai pengganti cahayaku

yang hilang di telan waktu.

Best Friend Forever

~

Selesai mengetik Rudi menyimpannya dan langsung tidur.

######

Pagi hari di kantor PT. Makmur, Yulita sudah duduk di meja kerjanya di susul oleh Mytha dan Wulan yang baru tiba.

Rudi dan Anggoro bertemu di tempat parkir

"Hei Rud, gimana kemaren di monas?" tanya Anggoro

"gak gimana-gimana cuma foto-foto aja"

"foto? lo foto berdua sama si doi?"

"iya, lo udah sarapan belum? sarapan dulu yuk" Ajak Rudi ke Anggoro

"tumben lo ngajak sarapan sama Gw? biasanya Yulita, eh, semenjak ada si Yulita kita udah jarang ngobrol-ngobrol.."

"hadeuh..sorry bro, akhir-akhir ini kan Gw jadi temen curhatnya, lo tau sendiri kan?" Jelas Rudi sambil berjalan ke kantin

"iya Gw tau bro, tapi lo tau gak kalo lo ama Yulita udah di gosipin pacaran?"

"What? sama siapa??" Rudi kaget mendengar ucapan Anggoro

"sama semuanya lah, Wulan, Mba.Mytha, sampe orang diluar ruangan komputer juga nanya-nanya sama Gw, si Helmi, manusia durjana yang kerjanya cuma cari muka atasan aja sampe kepo" Jelas Anggoro

mereka pun tiba di dalam kantin, dan di sambut oleh Mas-mas genit tukang minuman

"Halo mas ganteng, mana ga sama cewenya lagi?" Anggoro kaget mendengar ucapan tukang minuman, dan dia menarik tangan Rudi untuk duduk di kursi

"Lo denger sendiri hah? ampe si maho aja bilang begitu? orang-orang di kantor juga punya mata genk.." Kata Anggoro ke Rudi dengan serius, Rudi membetulkan posisi duduknya dan menatap mata Anggoro

"Bro, Gw gak peduli mau 1 Gedung ini gosipin kedekatan Gw sama Yulita, yang jelas, Gw mau semangatin dia, dukung dia, sampe dia nemu kabahagiaannya sendiri.." Jelas Rudi ke Anggoro

"haduhh asli lo kayanya udah suka sama dia deh.."

Kata Anggoro sambil tersenyum

"heh bro, Lo gak langsung berhadapan sama dia sih, lo gak tau isi hatinya, lo gak tau perasaan dia, kalo lo ada di posisi Gw, lo bakal ngelakuin hal yang sama..Gw tanya sama lo, gimana rasanya lo liat cewe nangis di depan lo dan dia butuh dukungan dari masalah berat yang dia hadapin, dan orang yang dipercaya sama dia cuma lo??" Rudi dengan serius bilang ke Anggoro

"tenang bro, Gw paham, kalo Gw ada di posisi lo, Gw malah bingung harus ngapain..tapi biar gimana dia udah percaya sama lo, cuma lo yang bisa bikin dia Happy lagi, Gw tau tugas lo tuh berat bro" Kata Anggoro ke Rudi

"oh ya bro, Gw minta jangan cerita lagi ke Yulita tentang gosip-gosip begituan yah, Gw ga mau dia malah kepikiran.." pesan Rudi ke Anggoro

"Enggak lah, lo tau Gw kan? kalo ada apa-apa juga lo orang pertama yang Gw infoin.."

"siip thanks bro, trus ada info apa lagi?" tanya Rudi ke Anggoro

"Gw 2 bulan lagi mau married.." jawab Anggoro

"What??? sama cewe lo itu?"

"iya lah sama dia, doain Gw ya bro mudah-mudahan lancar..cuma masalahnya Gw ga enak sama si Yulita nih.." kata Anggoro sambil garuk-garuk kepala

"hmm Gw doain mudah-mudahan lancar bro, masalah Yulita sih lo ga usah bilang sekarang-sekarang, nanti aja pas undangan udah jadi..emang ga enak sih, dia pasti sedih..hadeuhh..." Rudi menundukan kepalanya di meja

"Nah itu dia yang jadi pikiran Gw, tapi Gw yakin dia gakan begitu sedih soalnya udah ada lo.. ya udah kita sarapan dulu deh, lupa kita belom pesen apa-apa"

Rudi dan Anggoro pun sarapan dengan cepat, setelah itu mereka langsung menuju ruang komputer karna sudah kesiangan.

"Pagii..." seperti biasa Yulita menyapa Rudi sambil tersenyum ketika masuk Ruangan

"Pagi Yull.." Rudi membalasnya dengan tersenyum juga ke Yulita

~

"setiap senyuman yang terpancar dari wajah itu, membuat Gw semakin ingin menjaganya agar senyuman itu tidak segera menghilang"

~

"Yul, udah sarapan?" tanya Rudi ke Yulita sambil menghampiri ke meja kerjanya

"udah tadi Gw beli roti sama susu, lo udah sarapan?" jawab Yulita

"Gw tadi udah sarapan di kantin btw nanti jam istirahat Gw minta foto yang di monas kemaren yah..."

"oke siap...udah Gw copy juga kok ke komputer hehe.."

"sipp, ya udah Gw kerja dulu..met kerja yah, semangat" kata Rudi ke Yulita

"ya, lo juga semangat kerjanya.." balas Yulita, dan mereka melanjutkan pekerjaan

####

Jam makan siang tiba, Rudi, Yulita, Anggoro, Wulan dan Mytha makan siang di kantin bersama-sama sambil ngobrol masalah pekerjaan, setelah itu mereka kembali lagi ke ruangan.

Waktu istirahat masih tersisa 20 menit, Rudi ke meja kerja Yulita untuk minta foto waktu di monas.

"Mayan Fotonya bagus-bagus haha, nih foto favorit Gw" kata Rudi sambil menunjuk foto mereka lagi berdekatan

"iya, Gw juga suka foto yang itu hahaha..." sambung yulita sambil tertawa.

"eh nanti sore instal YM yah" kata Rudi

"oke nanti tolong instalin di laptop Gw ya, lo ke kostn dulu berati, ngerepotin ga?

tanya Yulita

"gpp biar kita bisa YMan..hehehe.."

"eh, kita instal juga di komputer kantor, kok ga kepikiran haha, biar gampang kalo ada apa-apa.."

"oh iya, instalin sekarang mumpung masih istirahat.." Jawab Yulita

Rudi menginstal Yahoo Messenger di komputer Yulita dan setelah itu mereka melanjutkan pekerjaannya.

di tengah pekerjaan Rudi dan Yulita membuka YM.

Yulita : "BUZZ!!"

Rudi : "Hii...udah bisa YMan nih hahaha..."

Yulita : "Iya, gak perlu smsan lagi hahaha.."

Rudi : "Apa kabar, lama gak jumpa nih?"

Yulita : "Baik, tinggal tengok aja ke kiri hahaha.."

Rudi : "wkwkwk..Ya udah lanjut kerja, eh nanti pas pulang kita mampir dulu ke Burjo yuk

Yulita : "Ayo...enak makan mie rebus.."

Rudi : "Sip...Gw juga mau mie rebus :D"

Anggoro curiga melihat Rudi cengar cengir, dan dia melihat monitor komputer Rudi.

"Muka gila, 1 ruangan aja masih chatingan" kata Anggoro

"biar ga berisik hahaha.." jawab Rudi

"Aya-aya wae maneh mah ih.." jawab Anggoro dengan bahasa sunda.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C11
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login