Download App
31.34% Master of cheater : The Heaven (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 21: Level hanya sebuah angka

Chapter 21: Level hanya sebuah angka

Setelah tiga hari berlalu, zie pun pergi menujuh kesebuah mini market yang berada tidak jauh dari rumahnya. dalam perjalanannya menujuh mini market terlihat seseorang pria yang mengangkat satu tangannya dengan sedikit gerakan kanan dan kiri.

zie pun melihat dari kejauhan, dan mendekatinya pria tersebut. ternyata ia adalah nara, teman dekat zie. dengan sambil melangkah kearah nara zie pun berkata:, "sedang apa kamu disini??" lalu nara pun menjawab:, "aku ingin kemini market untuk membeli pesanan dari ibuku" ungkapnya dengan tersenyum.

"kalau begitu, ayo sama-sama ke mini market, aku pun juga ingin membeli minuman dan makanan ringan." ujar zie saat ingin berjalan kearah mini market. dengan nada tinggi nara pun menjawab:, "Oke, Bossku".

Mereka pun pergi ke mini market bersama-sama. setelah itu mereka pun membeli apa yang mereka butuhkan. hingga akhirnya saat hendak membayar, zie dengan sikap wiba berbisik kepada nara:, "Biar aku saja yang membayar semua ini".

Nara pun terkejut mendengar bisikan itu, lalu ia sedikit tersenyum dan berkata:, "tidak biasanya kamu seperti ini zie??, apa kamu menjual pedang yang waktu itu didapat??".

"Aku tidak menjualnya, aku mendapatkan uang dari hasil mengumpulkan gold saat kamu pergi keluar kota" ungkap zie dengan nada rendah.

sedikit penasaran nara pun bertanya kepada zie:, "berapa gold yang kamu dapat saat aku pergi??", lalu zie pun menjawab dan sementara zie membayar barang pembeliannya kekasir,: "aku mendapatkan 250 gold, dan hingga sekarang aku belum lagi bermain game itu."

"Wow...!!!, jadi kamu mendapatkan.... 2,5 juta rupiah dalam sehari?" dengan mengangkat jari-jarian nara berhitung dan berkata dengan kagum. disaat yang bersamaan pun membayarkan pembelian yang dibeli oleh nara kekasir.

Mereka berdua pun akhirnya keluar dari mini market itu dan duduk di kursi di dekat mini market itu untuk berbincang-bincang. zie pun menceritakan saat ia berada didalam game kepada nara, dari ia leveling sampai ia berada dicafe dalam game.

saat itu matahari yang muncul sudah mulai ingin terbenam, hingga akhirnya nara pun sadar ibunya sedang menunggu belanjaan yang ia beli.

lalu tanpa pikir panjang nara pun beranjak dari tempat duduknya dan berkata:, "Zie, aku lupa kalau ibuku sedang menunggu belanjaan ini."

zie yang saat itu sedang asik-asiknya bercerita ia pun berkata:, "ahh...dasar kamu anak mamah, okelah kalau begitu, apa kamu ada waktu nanti malam??" tanya zie yang saat itu pun beranjak dari bangku yang didudukinya.

"aku mungkin ada waktu untuk malam nanti" ujar nara dengan berlari pulang kearah rumahnya.

dan zie pun berkata dengan tinggi saat nara mulai jauh dari dirinya:, "Nanti malam login "The Heaven", OK...!!!"

Nara pun berteriak sambil berlari:, "Okeeeee..!!!!"

Sementara itu zie pun mulai berjalan kearah rumahnya, angin yang sangat kencang dan daun-daun berjatuhan menyelimuti tempat yang ia lewati. Hingga akhirnya ia telah sampai didepan rumahnya.

zie pun membuka pintu dan masuk kedalam rumahnya. ia pun menaruh belanjaan yang ia beli kedalam kulkas. lalu ia pun seperti biasanya membuat makanan spesialnya yaitu "Mie Instant Indonesian by zie".

dan waktu pun berlalu hingga malam. zie yang saat itu berada didalam kamar, ia pun mulai memasang "BrainRealty"-nya kebagian belakang kepalanya dengan posisi tertidur. dan ia pun masuk kedalam game "The Heaven".

seperti biasanya saat masuk dalam game, selalu saja ada pemberitahuan tentang hal-hal yang dilarang didalam game. dan tiba-tiba ada suatu pesan masuk yang ada di menu game. lalu zie pun membaca pesan itu.

"Kamu dimana??.. aku butuh bantuanmu saat ini... aku sedang melihat 5 players yang menyeret-nyeret seorang wanita. aku lihat dari senjata yang ia gunakan itu adalah senjata level 100. dan lagi 4 player mungkin kurang lebih level 50. jika kamu bisa, gunakan kertas teleportasi "White Ice" yang dimana setiap NPC jualnya, dan kamu akan secara otomatis akan sampai disini. jadi cepatlah"

Tanpa pikir panjang zie yang saat itu sedang berada di kota "Green Despair" ia pun membeli sebuah kertas teleportasi di NPC terdekat. lalu setelah ia membelinya, ia pun berkata:, "Teleport" dan kertas teleportasi pun menghilang serta lingkaran cahaya terang pun muncul di hadapannya.

lalu ia masuk kedalam lingkaran cahaya itu. dan sampailah ia ke kota "White Ice". dan seseorang pun berteriak kearah zie dan berkata:, "Hooooiii... aku disini...!!!" ujar seseorang itu yang ternyata adalah nara. zie pun melangkah kearah nara dan berkata:, "dimana orang-orang itu?" ucapnya seperti jagoan dengan pedang besarnya.

"Itu disana mereka.." nara yang sambil menunjuk kearah 5 player tersebut. meskipun ia ingin membantu gadis itu, ia tidak akan mampu karena level yang dimiliki saat ini masih terbilang pemula. hingga akhirnya ia pun memberikan pesan ke zie.

salju yang turun begitu lebat membuat langkah kaki membekas, dengan berjalan berlahan kearah mereka zie pun berkata dengan tinggi:, "Hoii-Hoii-hoiii..!!! apa kalian tidak malu dengan burung yang kalian miliki." (Burung yang dimaksud adalah alat kelamin seseorang pria).

Dengan tegas salah satu dari mereka pun berkata:, "siapa kamu?? apa urusannya kamu dengan wanita ini" sambil mengacungkan pedang kearah zie.

"kamu tidak tau level yang ku punya???" ucapnya dengan memukul pedangnya kesalju yang berwarna putih.

Zie pun menjawabnya:, "Level hanyalah sebuah angka, seberapa tingginya levelmu belum tentu kamu bisa mengalahkanku" dengan mengeluarkan pedangnya dari belakang punggungnya.

Lalu dengan suara tangisan dari seorang gadis, pria yang sedang berbicara dengan zie pun melepaskannya dan mendorong kearah pohon yang berada di dekatnya.

mereka berlima pun mengelilingi zie dengan senjata yang mereka miliki, tanpa mereka tahu bahwa zie menggunakan program ilegal dan memiliki level 76.

"Hahaha..!!! nyali mu boleh juga", tertawa dengan sedikit meremehkan. ia pun memberitahu namanya kepada zie dan berkata:, "sebelum kau mati disini, aku akan memberitahu namaku, aku adalah murham dan memiliki level 105".

Murham pun tersenyum serta berucap:, "apa kamu akan berfikir kembali saat mendengar levelku??". dia adalah salah satu anggota dari guild "HighHunter" yang saat itu zie pernah melawan mereka saat di depan sebuah dungeon.

"Kenapa aku harus berfikir kembali..??.. toh aku juga memiliki level 200 diatasmu" ujar zie dengan bergaya serta menaikan pedang kepundaknya.

Dengan ragu Marham pun berkata:, "level 200 di area ini?? kau hanya mengada-ada saja, bila kau memang benar level 200, kamu tidak akan mati saat melawan 4 anak buah ku" dengan melihat ke arah belakang,kiri dan kanan zie.

Dan dengan intruksi dari Marham, ia pun memerintah anak buahnya untuk menyerang zie. dengan berkata:, "Kalian semua...!!! Serang dia...!!!" dengan suara yang keras sampai-sampai terdengar hingga kota "White Ice". dan hampir dari setengah isi kota yang terdiri dari player pun mendekati suara tersebut.

Hingga akhirnya 4 anak buah itupun menyerang zie dengan kemampuan yang mereka miliki. ditengah pertempuran itu pun dengan tingkah laku yang mengejek zie berkata:, "Aww,... Awww.. sakit bossku, tusuk aku lebih dalam lagi..please...!!!".

4 anak buah Marham pun kelelahan dan MP (mana Point) mereka pun sudah habis. saat salah satu dari mereka hendak meminum MP, zie pun dengan cepat menyerangnya.

"Max Speed" ujar zie dengan mengucapkan skill buff.

Dengan cepat ia berada di depan anak buah Marham yang hendak meminum MP dan berkata:, "Apa yang kamu minum itu??..." dengan tingkah yang bodoh ia berkata.

Meski anak buah marham yang satu ini sedikit ketakutan, zie tanpa ragu menghunuskan pedang besarnya keleher anak buah marham, hingga kepalanya pun terlepas dari badannya.

lalu ke tiga anak buah marham yang tersisa pun lari dengan sangat ketakutan. bukanya takut Marham pun kesal melihat tingkah zie.

dan Marham pun berkata kepada zie:, "Kamu kira aku takut dengan tingkah mu itu" ujarnya sambil mengangkat sebuah pedang di tangannya.

"Hahaha... ternyata masih ada saja orang sepertimu" ungkap zie setelah memenggal kepala seorang player.

Tanpa mereka berdua sadari, dari jarak yang cukup jauh banyak sekali yang melihat kearah mereka berdua. hingga semua ini seperti tontonan yang layak untuk dilihat.

Ketika zie berancang-ancang untuk menyerang, Marham pun mengucapkan beberapa kata:, "Meski kamu membunuh satu anak buah ku, kamu belum tentu dapat membunuh ku... karena aku memiliki senjata legendary dan..." tiba-tiba kepala marham pun jatuh dari badannya dan terdengar teriakan:, "Bacot...!!!"

Seketika pun suasana menjadi hening, dan para players yang berada di sana pun tertuju kepada zie. dan mereka pun mulai mengingat sebuah nama diatas kepala zie yang bertulisan ZhieN.

Dan diwaktu para player meninggalkan tempat itu, zie pun berjalan kearah wanita yang terkagum-kagum saat melihat aksinya.

"Hai, apa kamu tidak kenapa-kenapa.?.." ujar zie sambil menaruh pedang besarnya itu ke belakang badannya. dan dengan tersipu malu wanita itu pun menjawabnya dengan menggelengan kepala.

Penasaran akan kejadian tadi, zie pun bertanya kepada wanita itu:, "Kenapa mereka menyeret-nyeretmu..??"

Dengan nada yang sangat manis pun wanita itu menjawab:, "Awalnya mereka mengajakku untuk leveling bersama, dengan iming-iming levelku akan di GB, karena mereka memiliki level yang tinggi, aku pun tertarik. (GB adalah Game Boosting dan biasanya kata ini digunakan untuk mempercepat kenaikkan level)

"Ohhh, jadi begitu... lalu??" zie mengangkat tangannya kedagu dan bertanya lagi.

"lalu mereka pun berbisik, dan salah satu dari mereka tersenyum menjijikan dan berkata hal yang tidak ingin kudengar darinya." ujarnya sambil sedikit meneteskan air mata.

Zie mendengar perkataan itupun langsung melihat badan wanita yang cantik ini, dan melihat bagian dadanya yang menonjol. lalu wanita itu pun dengan pipi yang memerah menapar zie dengan sangat keras.

"Praaakkk!!!" (Sfx : suara tamparan)

"lihat apa kamu...??!!!" ujarnya wanita itu.

"Hahaha...!!!, maaf aku tak sengaja terbawa suasana" zie berkata dengan menggarukkan tangannya kekepala. dan dalam pikiran zie pun wanita ini benar-benar sangat seksi, dan terlebih lagi wanita ini memiliki paras yang cantik dan imut, membuat zie ingin meremasnya.

Dan dengan sikap yang keren zie bertanya kepada wanita itu:, "Boleh aku tau nama kamu siapa??" dimana saat itu salju yang turun seperti hanya menyelimuti mereka berdua.

"Na...maa...ku.. Me..ee..rry" dengan tersipu malu ia menjawabnya. dan sementara itu dari arah samping mereka berdua ada bola salju yang besar datang mengarah kemuka zie.

"Prrroookkk" (Sfx : bola salju yang mengenai muka zie)

Dengan muka yang sedikit kesal pun zie berteriak:, "Bangsat..!!!" ia pun membersihkan mukannya yang diselimuti salju putih.

"Hahaha...!!!" terdengar suara tertawa dari arah samping mereka berdua. ia pun berkata dengan nada tinggi: "Jangan mau dengan Zie!!!, dia seorang playboy" sambil berjalan kearah zie.

Zie mendengar perkata itu pun mulai membuat sebuah bola salju sambil berkata:, "Nara, Kenapa kau selalu menggangguku...???" melemparkannya kearah orang itu.

Nara pun yang saat itu berdiri biasa, tiba-tiba ia menghindari bola salju yang di lempar oleh zie, dan ia pun berkata:, "Ettss.. tidak kena" lalu Nara yang saat itu sedang menghindar dan ia pun melihat kearah merry.

Dan dengan sangan percaya diri Nara pun berucap: "Lebih baik dengan ku saja daripada dengannya", sambil tersenyum nara yang kala itu merayu merry.

Merry pun dengan imutnya memalingkan wajahnya dari Nara. dan mengucapkan kata kepada zie:, "Terimakasih atas bantuan mu" merry pun tersenyum tersipu malu.

"Merry itu nama asli mu??" dengan sedikit bertanya dari zie.

Lalu merry pun menjawab,: "iyahh.. namaku asli memang merry" sementara itu ia pun melihat keatas kepala zie dan berkata:, "Namamu ZhieN??" ungkapnya sedikit penasaran.

"Bukan" sontak zie dengan menggelengkan kepalanya.

dengan penuh percaya diri zie pun beritahu nama aslinya:, "Namaku zie, dan ZhieN itu hanya sebuah nama didalam game ini."

Seiringnya berjalannya waktu, mereka bertiga pun pergi kesebuah cafe di kota "White Ice". hingga beberapa menit pun berlalu, saat itu zie yang sedang memegang sebuah gelas besar yang terbuat dari kayu, ia pun berbisik kepada merry.

"Merry...., boleh aku meminta ID Lups mu?" dengan malu-malu zie pun meminta ID Lups merry. (ID Lups seperti ID Line)

lalu merry yang saat itu sedang minum pun terkejut mendengar bisikan zie, lalu ia pun menaruh gelas yang ia genggam ke sebuah meja. merry pun membalas dengan berbisik seperti zie,: "Merrymerryme" ujarnya ia pun beranjak dari tempat duduknya dan menghilang.

waktu pun berlalu, dan akhirnya Zie dan Nara pun melanjutkan dungeon, karena nara belum mencapai level 40. Zie yang kala itu berlevel 76, ia pun membantu Nara menaikan levelnya di dungeon "Tower of the dead (Lantai 1)".


CREATORS' THOUGHTS
Azhiez Azhiez

Untuk kalian yang sudah membaca novel ini hingga saat ini, saya sangat berterimakasih sekali kepada kalian. dan jika kalian tidak keberatan saya berharap kalian meluangkan waktu untuk memberikan ulasan untuk novel ini dan saya sangat menghargai itu.

[✓] Share

[✓] Komentar

[✓] Review

[✓] Batu kuasa

Terimakasih atas bantuan kalian selama ini, dan semoga novel ini menjadi lebih menarik lagi.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C21
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login