Download App
28.35% Master of cheater : The Heaven (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 19: Boss dan Game Master

Chapter 19: Boss dan Game Master

Istilah dari kata GM banyak yang berpendapat kalau GM adalah game manager, game moderator dan banyak juga orang yang meyebut GM adalah Game Master, namun menurutku itu sama saja.

Dan apa saja yang dilakukan oleh 'Game Master' di dalam sebuah game?, ini adalah rangkumanku tetang seorang game master. 'Game Master' adalah orang terpenting dalam sebuah game, dan ia selalu mengontrol aspek-aspek non-pemain dari permainan, dan ia pun menciptakan lingkungan di mana pemain dapat berinteraksi, menyelesaikan perselisihan diantara pemain, menegakkan aturan game dan selalu mengawasi setiap players.

Tapi di dalam game "The Heaven", Game Master seperti tidak memiliki tanggung jawab dengan game yang mereka kelola. dan mungkin ada beberapa Game Master yang bertanggung jawab di game ini. namun dari sudut pandangku saat ini, Game Master hanyalah sebuah alat yang di gunakan untuk meningkatkan popularitas dari game ini.

Disebuah perusahaan ternama "The Heaven" ada suatu pembicaraan yang dibicarakan oleh beberapa game master. mereka berbicara di ruang aula yang besar dan memutari meja bundar yang besar.

"..Bagaimana dengan update kedepan game ini..??" ujar tanya Boss "The Heaven" kepada para game master.

Dengan tegas seorang GM berkata:, "saat ini kami sudah menyelesaikan update untuk minggu depan, dan kami berjanji update kedepan akan lebih menguntungkan boss..!!!"

"Bagus kalau begitu...", berkata sedikit Mengangguk

Boss "The Heaven" pun bertanya lagi:, "dan apakah game ini masih banyak serangan dari para hacker??", sambil menghisap rokok cerutu yang berukuran besar.

"Masih boss..!!!, tapi mereka tidak bisa merusak keamanan yang kami buat, hingga akhirnya perlahan demi perlahan tidak ada lagi serangan untuk sampai saat ini." tegas seorang GM namun sedikit berkeringat dingin saat menjawab pertanyaan dari Boss "The Heaven".

Seisi ruangan pun menjadi sangat hening, saat boss "The Heaven" berdiri dari kursi yang tadi ia duduki, sambil melihat kearah jendal yang pemandangannya terlihat bangunan tinggi berjajar dengan rapih dan sebuah jam yang berukuran besar di tengah-tengah bangunan tinggi itu.

setelah beberapa menit suasana yang hening itu, boss "The heaven" pun bertanya lagi kepada para game master.

"Apa kalian tau, didunia ini hanyalah uang yang bisa berbicara??" ujar sang boss kepada GM.

Lalu ia pun melihat kearah para game master dan berkata,: "Buatlah game ini semakin menguntungkan perusahaan, karena kalian di gaji hanya untuk membuat game ini menjadi menguntungkan."

lalu dengan sedikit keberanian seorang game master bertanya:, "bagaimana dengan seorang yang membunuh player boss?? sekarang sering terjadi di game ini."

"haah??..."

"jika dia membayar kita dengan uang, itu tak masalah, dan lagi, player yang terbunuh juga akan membayar kita untuk memainkan game ini lagi." ujar sang boss dengan mengangkat tangannya kemeja besar itu.

Buuuukkk.... (Sfx : suara pukulan)

sang boss pun memukul meja dengan keras, dan berkata dengan nada tinggi:, "apa kalian paham..!!!"

Dan mereka pun serentak berkata:, "siap, kami paham boss" dengan keringat dingin yang mereka keluarkan.

lalu pertemuan pun telah selesai, dan boss "The Heaven" pun pergi dari ruangan besar itu dengan menghisap rokok cerutu yang berukuran besar yang ia pegang.

sementara itu, masih ada seseorang game master yang masih didalam ruangan besar itu, dan mereka pun saling berbicang tentang sesuatu.

"apa ini akan baik-baik saja GM Leo??" ujar GM Dendi kepada teman dekatnya.

GM Leo pun menjawab dengan tersenyum:, "semua akan baik-baik saja" melihat GM Dendi yang sedikit resah, ia pun berkata:, "apa yang kamu pikirkan GM Dendi??.."

GM Dendi yang berbadan seperti artis korea itu pun berbicara dengan penuh keraguan:, "kita ini seorang game master, atau seorang pesuruh, apakah yang kita lakukan sudah benar GM Leo?"

"Jika kamu merasa tertekan dengan pekerjaan ini, lebih baik kamu keluar dari pekerjaan ini." ujar GM Leo dengan mengeluarkan bungkus rokok yang ada di saku kantong kiri bajunya.

lalu GM Dendi yang saat itu duduk ia pun berdiri untuk mengambil rokok yang ingin dikeluarkan GM Leo. dan ia pun berkata dengan lirih:, "Mungkin aku akan keluar dari pekerjaan ini, namun untuk saat ini aku akan tetap bekerja untuk perusahaan ini".

sambil membawa rokok GM Leo, ia pun keluar dari ruangan besar itu. dan GM Leo pun terdiam setelah mendengarkan apa yang GM Dendi katakan.


CREATORS' THOUGHTS
Azhiez Azhiez

Untuk kalian yang sudah membaca novel ini hingga saat ini, saya sangat berterimakasih sekali kepada kalian. dan jika kalian tidak keberatan saya berharap kalian meluangkan waktu untuk memberikan ulasan untuk novel ini dan saya sangat menghargai itu.

[✓] Share

[✓] Komentar

[✓] Review

[✓] Batu kuasa

Terimakasih atas bantuan kalian selama ini, dan semoga novel ini menjadi lebih menarik lagi.

Chapter 20: Uang dalam game

Saat ini zie berada di dalam sebuah dungeon yang bernama "Deadly forest", dungeon ini sangat berbeda dari sebelumnya, mungkin jika zie tidak menggunakan program ilegal yang zie buat, zie akan mati dengan seketika saat melawan boss pertama.

Dan untuk yang ke 30 kalinya zie sudah keluar-masuk dungeon ini. hingga level zie mencapai 75, karena exp yang didapat untuk seorang solo players itu lebih besar daripada saat party bersama players. dan untuk yang terakhir kalinya zie akan mengalahkan boss terakhir di dungeon ini.

Nama boss yang ada di dungeon ini adalah Faellorix, dia adalah boss terakhir dari dungeon ini, dia memiliki badan yang sangat besar, dengan raut muka seperti banteng dan tanduk yang menjulang tinggi keatas langit. ia pun memegang senjata sabit yang melengkung seperti senjata dewa kematian.

Tapi itu semua akan zie lalui dengan mudah, karena zie menggunakan program ilegal yang zie buat sendiri. mungkin dengan 5 skill ia akan mati. karena dari pertama masuk kedungeon ini, zie selalu menghitung skill demi skill yang zie arahkan keboss ini. awalnya 10 skill untuk membunuhnya, dan hingga akhirnya hanya 5 skill saja untuk membunuhnya.

"Aku bosan sekali melihat boss ini"

"terlebih lagi mukanya yang seperti banteng"

"meskipun begitu, aku tetap berterimakasih padamu"

"karena kamu telah membuat level ku naik"

"dan untuk yang terakhir kalinya"

zie pun merapalkan sebuah skill buff.

"Concentration, Blade Force, Blade Aura, Max Speed", ungkapnya sambil bersiap untuk menyerang.

dan zie pun mulai menyerang boss itu dengan skill yang ia punya.

"Rolling Crash...!!!"

-[Skill melompat lalu berputar kearah target]-

Beeeezz....zzz..bezzzz...

Bezzz..zz..bezzz...(Sfx: Putaran)

dengan gesit zie pun mundur dan menyerangnya lagi dengan sebuah skill lagi.

"Sword Cannon...!!!!"

-[serangan ini menghantamkan pedang ketanah, dan tanah pun menjadi duri dan mengarah kearah target]-

Duarrr... (Sfx: Ledakan)

Zeebbb...Zeebbb...Zebbb.zeeebbb... (Sfx: tanah berduri)

"Triple magic swords"

-[Pedang yang ajaib yang datang mengelilingi target, dan meluncur kearah target dengat sangat cepat]-

..Tonet-Tonet..!!... (Sfx : Kenaikan Level)

..Trap.!.... (Sfx : Hadiah jatuh dari monster)

"akhirnya selesai juga..." ujar zie dengan menaruh kembali pedang yang besar kebelakang badannya.

ia pun mulai membuka kota dari boss tersebut dan berharap sesuatu yang menarik muncul dari kotak itu, dan ia pun berkata:, "Open Box".

Srrrriiingggg!!! (Sfx : sebuah alat keluar dari box)

"Huft..." zie menghela nafas kecewa saat melihat isi yang ada didalam kotak itu.

"Sudah berapa kali aku mendapatkan ini" ia pun mengambil barang itu, yang dimana barang ini adalah item untuk menempa senjata. nama item tersebut adalah "Upgrade Core (High)" atau sering di sebut "UCH". item ini bisa digunakan untuk senjata berkelas "Rare" sampai senjata berkelas "Legendary".

lalu zie pun membuka inventory, dan melihat apa saja yang ia dapatkan selama ia berkali-kali mengalahkan boss "Faellorix". ia pun berkata dalam hati:, "saat ini aku memiliki 250 gold, jika dirupiahkan aku sudah mendapatkan uang 2,5 juta rupiah. ini benar sangat menyenangkan. ditambah lagi aku mendapatkan item sampah yang belum ku jual, mungkin aku akan menjualnya nanti."

zie pun keluar dari dungeon itu, ia lalu berlari ke sebuah cafe di kota "Green Despair". lalu ia pun memesan beberapa makanan dan minuman di tengah hujan yang begitu deras.

"Ohhh jadi begini toh...", zie mengungkap kekaguman saat melihat fitur penukaran uang di dalam menu game, lalu ia pun mulai menukar uang game ke uang asli dan berkata:,"kalau di convert kan semua jadi uang akan kena pajak, dan pajaknya juga lumyan besar. mungkin sebaiknya aku tukar setengahnya saja, karena mungkin kedepannya akan berguna."

"Melelahkan sekali" ujarnya sambil mengangkat dua tangannya.

lalu ia pun berdiri dan berucap:, "Mungkin aku sudahi untuk hari ini, dan aku pun butuh tidur, semoga besok akan menjadi hari yang lebih menyenangkan." sambil menekan tombol logout di menu game.


CREATORS' THOUGHTS
Azhiez Azhiez

Untuk kalian yang sudah membaca novel ini hingga saat ini, saya sangat berterimakasih sekali kepada kalian. dan jika kalian tidak keberatan saya berharap kalian meluangkan waktu untuk memberikan ulasan untuk novel ini dan saya sangat menghargai itu.

[✓] Share

[✓] Komentar

[✓] Review

[✓] Batu kuasa

Terimakasih atas bantuan kalian selama ini, dan semoga novel ini menjadi lebih menarik lagi.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C19
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank 200+ Power Ranking
Stone 0 Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login

tip Paragraph comment

Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.

Also, you can always turn it off/on in Settings.

GOT IT