Download App
26.86% Master of cheater : The Heaven (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 18: Hutan yang menangis

Chapter 18: Hutan yang menangis

"....lorong teleportasi ini akan memindahkan ku ke tempat area yang lain"

"namun aku belum tau itu dimana", ujarnya dengan penarasan.

"yang jelas monster disana pasti lebih kuat dibanding yang ada disini"

ia pun masuk kedalam lorong teleportasi itu. dan akhirnya ia sampai di "Green Despair". area ini adalah area yang dimana hanya level 40 keatas yang dapat masuk. area ini pun selalu di guyuri hujan yang sangat lebat, dan hutan yang sangat luas yang menutupi semua area di "Green Despair". pohon-pohon yang menjulang tinggi, sampai terlihat seperti gedung-gedung tinggi ibu kota. disisi lain, banyak sekali monster tumbuhan di area ini, dan itu pun sangat beracun.

lebih dari ratusan player yang ada disini untuk meningkatkan level mereka. dari sudut mana pun banyak sekali player saling memburu monster-monster disini. semua terlihat mengasikkan, memburu monster bersama teman-teman.

"....Awasss....!!!!" dengan teriakkan sangat keras dari arah belakang zie.

Keeeerrrekkkk..... (Sfx : Gigitan monster)

"....??..."

"Huh???.." ucap zie sambil melihat kepundaknya yang tergigit oleh tanaman besar.

Dengan pose keren zie berkata : "...Monster apa ini?? gigitannya tak terasa sama sekali..."

Zbreeetttzz...!!! (Sfx : Tebasan pedang)

Lalu zie pun menebasnya dengan pedang miliknya, tanpa ia tahu bahwa monster itu memiliki level 50, dan level itu diatas miliknya.

*Tonet-Tonet!!! (Sfx : Kenaikan Level)

*Trap.!. (Sfx : Hadiah jatuh dari monster)

"Hai.. kamu yang disana...!!!" seseorang bertanya kepada zie, sambil mendekati. dia terlihat memiliki tubuh yang besar, dan membawa 2 pedang ditangannya. seperti ingin menantang zie.

wajah zie pun terkejut dengan pertanyaan orang tersebut, dan zie pun berdiri dengan tegar dan berkata "yah?? ada yang bisa aku bantu??"

"level berapa kamu?? dengan sekali pukul monster itupun tumbang" ujarnya sedikit kagum dengan zie.

dan saat seseorang bertanya tentang level, zie pun teringat tentang nara, teman baiknya ini pernah bilang untuk jangan membicarakan level yang saat ini zie punya.

lalu zie berkata dengan nada yang tegas:, "aku level 80, dan aku ada urusan sekitar sini"

"apa kamu tau seseorang bernama nara??" zie bertanya dengan harapkan menghindari pembicaraan tetang level.

"wow, level 80 ada di 'Green Despair', aku tidak mengenal disini player yang bernama nara" dengan gelengan kepala ia berkata seperti itu.

lalu zie pun melangkah melewati player tersebut dan berkata: "mungkin kamu harus berhati-hati di hutan ini."

Rintikkan hujan yang sangat deras membuat perjalanan terasa sulit di lalui oleh zie. dan tak terasa zie pun sudah berada di kota "Green Despair". kota ini benar-benar seperti sebuah desa kecil, namun player yang berada disini sangatlah banyak.

lalu hingga suatu ketika, zie melihat terdapat rumah pohon yang sangat besar dan terdapat player yang beristirahat.

"Wooow..!!!.."

"Besar sekali rumah ini..."

"tempat apa ini??..."

Dengan penasaran ia pun masuk kedalam rumah tersebut.

"ternyata ini sebuah cafe" zie perlahan menganguk-angguk.

dan di cafe ini pun dipenuhi dengan para players yang sedang berdiskusi tetang sesuatu hal. dengan raut wajah yang lelah, zie pun berfikir untuk beristirahat di cafe ini. dan sambil mendengarkan, pembicaraan players yang ada cafe ini.

"Kalian tau, kalau aku baru saja mendapatkan pedang rare??"

"..hahaha..., pedang rare saja kau bangga-banggakan.."

"huftt... padahal pedang ini sangat bagus.."

"jangan sedih begitu, aku hanya bercanda.. hahaha..!!!"

"ngomong-ngomong kalian tau cara menaikan level dengan cepat??"

"masalah level aku tidak tau"

"cara cepat menaikan level yahhh,,, hmm, aku pun naik level dari 40 ke 50 butuh 1 minggu lebih"

"dimana kamu leveling ??"

"seperti biasa di dungeons, karena exp yang didapat sangat besar"

"huftt... dungeons lagi, aku sudah bosan kesana"

"jika kamu tidak mau kedungeons, kamu bisa leveling di belakang area di dekat dungeons"

"disana exp yang didapat cukup lumayan, tapi drop dari monster tidak terlalu bagus"

"ditambah lagi, monster disana sangatlah kuat"

"dari setiap monster yang ada, mereka mempunyai level 50 keatas"

"jadi jika kamu ingin kesana, berhati-hatilah, dan jangan lupa membawa potion"

Dengan berpura-pura tidur zie pun mendengarkan pembicaraan mereka, sedikit tertarik dengan isi pembicaraan ia pun mulai ingin mencobanya.

"Ternyata disini banyak sekali informasi yang tidak aku ketahui" ujarnya dengan nada rendah, dan sambil memalingkan wajahnya kearah player yang sedang berbicara itu.

lalu zie pun memesan menu yang ada dihadapannya dan berkata dengan sopan ke NPC cafe : "saya pesan ES teh manis satu".

setelah beberapa menit berlalu, minuman yang di pesan zie pun habis. ia pun berencana untuk melanjutkan kembali perjalanannya. dan menuju ke tempat leveling yang players tadi bicarakan.

"Ok, untuk saat ini aku mau mencoba leveling di tempat yang mereka katakan", zie bergumam. dan meninggalkan tempat tersebut.

Hujan pun tak ada hentinya, seperti Hutan yang menangis tak ada henti-hentinya. hingga zie sampai ketempat leveling yang dibicarakan player-player itu. di tempat ini begitu banyak monster dengan bar yang berwarna merah yang menyelimuti seisi hutan.

*Bar berwarna merah : monster yang berlevel di atas sangat jauh dari players.

namun banyak juga players yang leveling di area ini. hingga membuat zie ragu untuk leveling.

ia pun berkata; "tempat ini sungguh ramai, jika aku leveling disini, apa mereka akan menyadari bahwa aku bermain curang??" dengan sendikit ragu.

"mungkin lebih baik aku leveling di dungeons saja..." - ujarnya seperti orang yang bingung memilih sesuatu. ia pun membuka sebuah map yang ada di menu game.

dengan melihat map, ia pun melihat dungeons yang berada di dekat dengan tempat yang saat ini ia berpijiak. dengan sedikit menunjuk kearah dungeons di dalam map ia pun bergumam:, "Disini adalah dungeonsnya, dan di tempat ini aku berada, ini tidak terlalu jauh dari tempat ku berpijak, lebih baik aku kesana sekarang."

dan ia pun berjalan menujuh ke dungoen tersebut.


CREATORS' THOUGHTS
Azhiez Azhiez

Untuk kalian yang sudah membaca novel ini hingga saat ini, saya sangat berterimakasih sekali kepada kalian. dan jika kalian tidak keberatan saya berharap kalian meluangkan waktu untuk memberikan ulasan untuk novel ini dan saya sangat menghargai itu.

[✓] Share

[✓] Komentar

[✓] Review

[✓] Batu kuasa

Terimakasih atas bantuan kalian selama ini, dan semoga novel ini menjadi lebih menarik lagi.

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C18
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login