Download App
66.66% kekuatan senyuman / Chapter 18: kedua kalinya

Chapter 18: kedua kalinya

seluruh keluarga Shin Yuan wi berkumpul di meja makan. berbagai makanan tersaji di atas meja. Shin Yuan wi memberikan beberapa makanan ke piring aqhila.

" makasih my boss. kamu yang terbaik."

" mmmm....selamat makan bee."

" Shin, kapan kau berencana mengadakan resepsi pernikahan?"

" semuanya masih dalam proses. asisten saya yang mengurusnya. saya ingin acara saya nanti terlihat mewah dan berkelas. jadi saya tidak ingin terburu-buru agar tidak terjadi kesalahan."

" bagus, rencana yang sempurna"

" saya sudah menyiapkan guru yang akan mengajari aqhila nanti. tapi saya juga membutuhkan Zian Hye untuk membantu aqhila. dia kan paham dan tau mengenai style dan fashion. jadi dia yang akan merubah aqhila."

" oke,, saya setuju. sebagai style mode dan fashion ini juga merupakan tantangan buatku. apa lagi kakak ipar sangat berbeda dengan gadis gadis di negara kita."

" pastikan semuanya yang terbaik. dan jika nanti ada acara-acara yang harus di hadiri. kau harus bersamanya."

" yah...akan ada acara nanti yang harus kami hadiri berdua"

" tentu. tapi Zian Hye akan ikut serta. setelah yang terakhir kali, apa kau pikir aku masih mempercayai mu?"

" anak ini,, apa kau masih marah? bukankah sudah ku katakan mereka menipuku?"

" berhenti., aku bahkan tidak ingin mendengar mu."

" TERSERAH..aku sudah kenyang. aku permisi dulu."

" my boss kenapa dia teriak? apa kau mengatakan sesuatu yang salah? bagaimanapun dia lebih tua dari kita. kau harus menghormatinya."

" dia sama sekali tidak pantas."

" my boss. kendalikan emosi mu. bagaimanapun dia istri ayah mu"

" sudah. lanjutkan makananmu"

aqhila memandangi ibu mertuanya yang duduk di ruang keluarga. dia belum menghabiskan makanannya dan meninggalkan meja makan. aqhila menarik nafas berat dan melanjutkan makanannya.

semuanya sudah berkumpul di ruang keluarga. tapi ibu mertuanya sudah tidak ada di ruangan itu.aqhila berdiri untuk mencarinya

" mau kemana?" Shin Yuan wi menahan tangannya.

" aku mau ke kamar mandi sebentar."

" mmm... jangan lama-lama."

" ok my boss."

aqhila berjalan meninggalkannya. dia melihat seorang pelayan dan bertanya dimana ibu mertuanya. pelayan itu mengantarnya ke teras belakang. ibu mertuanya duduk termenung di kursinya.

" hello..." ibu mertuanya memalingkan wajahnya dan melihat aqhila berdiri sambil tersenyum. senyum yang sangat menawan dan dapat menghangatkan hati siapapun yang melihatnya.

" halo..." dia membalas sapaan aqhila dan tersenyum kearahnya. aqhila mengeluarkan hpnya dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan mengartikannya dalam bahasa Jepang.

" saya minta maaf atas sikap Shin Yuan wi terhadap anda" ibu mertuanya yang mendengarnya hanya tertawa. dia mengambil handphone aqhila dan melakukan hal yang sama dengannya

" tidak apa-apa. aku sudah terbiasa walaupun terkadang agak merasa kesal juga. tapi aku tau perlakuannya karena dia marah kepadaku."

" aku merasa tidak enak kepada anda"

" jangan bilang begitu. sekarang malah aku yang merasa tidak enak. apapun yang terjadi semuanya tidak ada hubungannya denganmu. satu lagi kamu harus belajar bahasa kami. akan terlalu repot jika setiap kita berbicara harus seperti ini."

" baik, aku akan melakukannya. aku masih ingin berbicara banyak tapi aku harus kembali sekarang. Shin Yuan wi pasti sudah menungguku. dan yah anda harus makan, anda tidak menghabiskan makanan anda tadi"

" hahhahahahah terimakasih atas perhatianmu."

aqhila meninggalkannya sendiri. ibu mertuanya tersenyum menatap punggung aqhila.

' dia gadis yang baik. sikapnya tulus dan polos. kupikir malam ini aku benar-benar sendiri. setidaknya ada satu orang yang memperhatikan ku.' dia membatin dan tersenyum memandang langit yang dipenuhi bintang

" kenapa kau begitu lama?"

" aku tadi mencari kamar mandinya"

" ohhh... kami ke atas dulu mau istirahat"

" yah silahkan..."

" Zian Hye jangan lupa tugas besok"

" siap kak"

aqhila dan Shin Yuan wi menuju ke kamar mereka. aqhila naik dan bersandar pada ranjang nya. dia mengeluarkan buku dan mulai membacanya.

" ganti baju mu dulu aqhila"

" nanti saja, aku ingin melanjutkan membaca"

" ganti dulu setelah itu membaca" Shin Yuan wi menarik bukunya

" baiklah" aqhila mengganti bajunya. Shin Yuan wi hanya menggeleng melihat aqhila mengganti pakaiannya di depannya.

" aqhila, seharusnya kau mengganti pakaian mu di kamar man"

" kenapa? apa disini dilarang?"

" bukan begitu, apa kau sedang menggodaku?"

" apa ini bisa termasuk menggoda?"

" lalu kenapa kau tidak menggantinya dikamar mandi?"

" aku sudah terbiasa seperti itu, jadi jangan berpikiran yang aneh aneh"

" memang kenapa? daripada aku berpikiran aneh aneh kepada wanita lain"

" coba saja, aku akan memotong milikmu"

" kalau kamu memotongnya kamu tidak bisa menikmatinya lagi"

" kapan aku menikmatinya ?"

" apa malam itu kau tidak menikmatinya"

" yang aku rasakan hanya rasa sakit. tidak ada nikmat nikmatnya sama sekali."

" kenapa kamu tidak bilang kalau kamu merasa sakit?"

" aku sudah bilang bahkan teriak dan memukulmu. tapi kau tetap saja melanjutkannya. kau sudah tuli dan buta kalau sudah bernafsu"

" oke aku salah. aku akan menggantinya sekarang. akan ku pastikan kau tidak akan merasa sakit. bagaimana?"

" tidak mau. yang kemarin malam masih terasa sakit sampai sekarang"

aqhila menjauh dari hadapan suaminya takut tiba tiba dia menerkamnya . saat aqhila naik keranjang Shin Yuan wi menindih nya. dia mencium aqhila dengan lembut dan lama. awalnya aqhila ketakutan karena dia masih merasakan sakit. tapi karena suaminya menciumnya sangat lembut dia membalas ciuman nya.

Shin Yuan wi mencium istrinya dengan bergairah. dia mengisap dan mengulum bibir aqhila . lidahnya ikut menari di dalam mulut aqhila. dia melepaskan ciumannya dan melanjutkan dengan mencium basah leher aqhila. aqhila mengejang merasakan sensasi ciuman dan jilatan suaminya.

tangannya meremas kedua buah dada aqhila. dia kemudian mengisap nya . sesekali dia memainkannya. aqhila semakin mengejang bergairah. dia sangat menikmatinya. Shin Yuan wi terus menjilati semua tubuh aqhila sampai ke daerah sensitif nya. dia menjilati klitorisnya dan mengisap nya. aqhila menarik rambut suaminya semakin merasakan kenikmatan.

" aaahhhhh...ehmmm....uughh..."

"apa kau menyukai nya bee."

" ahhhh,...emmmm...kenapa rasanya enak sekali....aahahhahhhhh...."

" nikmati bee. sebentar akan jauh lebih nikmat lagi"

Shin Yuan wi sudah mulai panas melihat aqhila yang mengerjang penuh nikmat.shin Yuan wi memegang alat perkakas nya dan mendorong ke daerah kewanitaan aqhila. aqhila meringis.

" aduh perih..." aqhila menggigit bibirnya.

" apa masih sesakit kemarin?" aqhila menggeleng

" tahan sebentar lagi akan hilang perihnya"

Shin Yuan wi kembali mencium bibir istrinya.aqhila kembali mengerjang penuh nikmat saat gundukan dadanya di remas-remas. Shin Yuan wi mendorong kembali pinggulnya sambil mencium bibir aqhila. dia terus mendorong sampai perkakas nya masuk semuanya.

dia terus menggoyang pinggulnya hingga perkakas nya keluar masuk. aqhila meremas pundak Shin Yuan wi . rasa perih yang iya rasakan berganti dengan rasa nikmat. ia secara otomatis ikut menggoyangkan pinggulnya. dorongan Shin Yuan wi semakin memburu. aqhila semakin mendesah penuh kenikmatan . tubuhnya menegang remasan di pundak suaminya semakin kuat.

" tahan sebentar. lakukan secara bersamaan."

Shin Yuan wi semakin mempercepat dorongan nya.

" ahhhh.....aqhila.ini sangat nikmat aarrggghhh...."

tubuh nya ambruk di samping aqhila. aqhila masih menikmati sensasi klimaks nya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C18
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login