Download App
9.21% MENGEJAR CINTA / Chapter 49: HAL INI TIDAK MUNGKIN

Chapter 49: HAL INI TIDAK MUNGKIN

saat itu menunjukan pukul 23:44 malam.

Juan yang saat itu masih berada dikantornya, menerima telepon dari rumah yang mengatakan bahwa Hanna melarikan diri, Juan yang mendengar hal itu sangat marah dan langsung pulang kerumah.

dalam perjalanan pulang ke rumah Juan menerima telpon dari seorang perawat yang merawat anaknya, perawat tersebut berkata bahwa tuan muda kecil saat ini terus menangis.

Juan mengatakan bahwa panggil hey kha untuk menenangkannya, namun perawat itu berkata bahwa hey kha sejak tadi tidak berada di kamarnya.

Juan yang mendengar hal itu sangat khawatir dan mengatakan pada pilot untuk terbang lebih cepat lagi.

namun karena cuaca yang tidak memungkin kan jadi penerbangan agak sedikit lambat.

Juan menelpon semua penjaga untuk mencari hey kha dan bergumam.

" Jangan sampai terjadi apa-apa pada mu, jika kau berani meninggalkan aku..aku tidak akan melepaskan keluarga mu sampai kapan pun "

Juan pun sampai kerumah lalu bertanya pada para pelayan.

" mengapa kalian bisa sampai se ceroboh ini.!!! aku memilih Kalian karena kalian merupakan orang-orang terbaik tapi ternyata kalian semua adalah sampah yang tidak berguna.."

Juan menyuruh Robin untuk menambah pengawal untuk datang membantu secepatnya.

Juan mulai mencari hey kha ke seluruh halaman rumah, namun sama sekali tidak menemukan jejak hey kha.

hey kha berpikir mungkin saja hey kha diculik.

dengan segera Juan bergegas memeriksa CCTV, saat melihat CCTV di sekitar kamar hey kha Juan tidak melihat hey kha keluar dari kamarnya semenjak terakhir masuk ke kamarnya.

lalu Juan melihat rekaman CCTV seminggu yang lalu dan Juan sangat terkejut melihat hey kha yang diam-diam mengikuti nya dan juga Robin masuk ke dalam hutan.

" Apakah hey kha mengetahi tentang rumah tua itu dan juga Hanna..??" Juan terus berpikir.

" Aku harap kau tidak melakukan hal yang konyol.."

Juan pergi ke kamar hey kha untuk melihat-lihat dan menyuruh seorang pengawal untuk memeriksa apakah ada sesuatu dibawah kamar hey kha.

setelah mencari beberapa lama, pengawal itu menemukan sebuah kain yang sangat panjang dan menunjukan pada Juan.

Juan yang melihat hal itu sangat kaget dan berkata.

" hey kha...hal bodoh apa lagi yang kau lakukan sekarang."

Juan menyuruh mereka semua untuk mencari ke semua arah.

karena pulaunya yang begitu besar dan juga cuaca yang sangat buruk saat itu memperlambat pencarian.

Juan juga ikut mencari saat itu.

hujan yang semakin deras dan juga tiupan Angin yang begitu besar membuat beberapa pengawal kewalahan mencari dan ada juga beberapa yang cederah ringan akibat tergelincir dan juga terjatuh kan ranting pohon yang patah.

Juan sendri sempat terluka karena tergelincir dan terbentur di akar pohon, Robin yang melihat keadaan Juan saat itu menyuruh untuk kembali kerumah dan istirahat, namun Juan tetap bersikeras mencari hey kha.

" Jangan hentikan pencarian...dia saat ini pasti sedang berteduh di suatu tempat di sekitar sini, karena derasnya hujan dan suara Guntur yang membuatnya tidak dapat mendengar suara kita yang memanggil nya."

Robin tetap khawatir melihat Juan sudah sangat kewalahan karena sudah mencari selama 4 jam lamanya.

" tuan...nona hey kha pasti akan baik-baik saja, kita pasti akan segera menemukannya."

Juan yang mendengar perkataan Robin seperti itu merasa sangat bersalah sambil duduk lalu memegang kepalanya dengan kedua tangannya dan berkata.

" Seharusnya aku lebih awal kembali...seharusnya aku tidak meninggalkannya...seharusnya aku tidak membawanya kemari...seharusnya aku tidak melukai hatinya sehingga dia tidak akan berbuat seperti ini... seharusnya aku."

(sambil menangis😭).

Juan terlihat sangat menderita karena belum bisa menemukan hey kha.

Robin menepuk pundak Juan sambil berkata untuk menenangkan nya.

" Semua ini bukan salah tuan... saat ini bukan waktunya untuk menjadi lemah, tuan harus kuat... ingat tuan Juan.

saat ini Nona hey kha pasti sedang menunggu tuan Juan untuk menyelamatkan nya."

Juan mulai menenangkan hatinya sedikit demi sedikit.

saat itu waktu menunjukan pukul 04.20 pagi. Juan dan juga Robin melanjutkan pencarian mereka, namun Samapi saat ini belum ada kabar tentang keberadaan hey kha.

hujan pun mulai rendah dan hari pun mulai pagi, akhirnya Juan menemukan sedikit petunjuk .

Seorang pengawal yang berpatroli pada malam hari mengatakan bahwa dia mencoba mengejar Hanna dan juga orang yang bersamanya namun iya terjatuh pingsan karena sebuah ranting yang patah mengenai kepalanya.

dia perkata bahwa melihat cahaya senter yang mereka bawah menuju ke arah tebing. lalu Juan bertanya.

" Apakah kalian tahu siapa yang bersama Hanna..??"

seorang penjaga yang bertugas menjaga rumah tua itu berkata.

" Saat saya dipukuli, saya masih setengah sadar lalu menekan alarm dan melihat lihat secara samar yang bersama nona Hanna itu adalah seorang perempuan berambut panjang."

Juan sangat terkejut mendengar nya dan menyuruh semuanya untuk mencari ke arah tebing dan betul saja seorang pengawal menemukan sebuah senter dan juga bekas sobekan baju.

Robin melihat senter itu dan mengenalinya, Robin pun berkata pada Juan bahwa itu senter yang biasa digunakan dirumah dan sobekan pakaian itu milik Hanna.

Robin ingat betul pakaian Hanna, Hanna memakai pakaian berwarna merah terakhir kali mereka mengunjungi nya.

Juan yang mendengar semua itu seakan tidak percaya dan menyuruh untuk melanjutkan pencarian.

pencarian pun berlangsung sampai ke tebing tersebut namun mereka tidak menemukan apa-apa di atas tebing.

Juan merasa lega karena tidak menemukan sesuatu yang mengarah sesuatu hal yang buruk dan berkata.

" lanjutkan ke tempat lainnya.."

namun belum selesai Juan bicara seorang pengawal berkata.

" benda apa itu..??"

sambil menunjuk kebawah bebatuan dibawah tebing.

mereka memeriksanya dan ternyata itu adalah salah sepatu sepatu yang tersangkut di antara bebatuan.

mereka pun mengambilnya dan memperlihatkan pada Juan dan juga Robin.

Juan sangat terkejut sampai hampir terjatuh namun Robin menahannya.

" ini tidak mungkin... tidak Mungin.!!! Apa yang kau lakukan padaku hey kha.."

Robin yang melihat sepatu itu pun sangat terkejut, karena itu merupakan sepatu salah satu kesukaan hey kha saat olahraga bersama Juan.

Robin sering melihat hey kha memakai sepatu tersebut.

Robin langsung saja menyuruh mereka untuk mengambil peralatan selam untuk menyelam dan juga menelpon tim bantuan lainnya.

Juan mencoba kuat dan berjalan ke arah tebing, Robin yang melihat hal itu mencoba untuk menghentikan nya sambil berkata.

" Apa yang coba tuan lakukan..???"

Juan merasa sangat putus asa dengan situasi saat itu.

" Aku akan turun menyelam langsung untuk mencari nya.."

Robin menarik tangan Juan dan berkata.

" tuan tolong kendalikan dirimu.. kau sendiri masih dalam keadaan lemah saat ini, jika terjadi hal buru padamu bagaimana dengan tuan muda kecil...ia masihlah anak kecil yang membutuhkan orang tua nya."

Juan terhenti mendengar apa yang Robin katakan.

semua pengawal yang ada ikut menyelam membatu tim penyelamat lainnya.

sudah hampir 3 jam mereka mencari di bawah rintikan hujan Juan terus menunggu hasil pencarian, Juan sedikit tenang karena mendapat informasi bahwa mereka belum mendapatkan apa-apa di bawah laut.

" Sebaiknya kau tidak apa-apa hey kha... jika tidak aku tidak akan melepaskan keluargamu.."

Karena terlalu sedih Air mata Juan pun berjatuhan.

" Aku mohon kembalilah di sisiku... apa kau tidak kasihan dengan anak kita yang masih kecil... jika tidak apakah kau tidak menghawatirkan perusahaan kakek mu, Aku akan membuat keluarga mu hancur jika kau berani meninggalkan (merasa putus asa)."

Robin terus berusaha menenangkan Juan yang sejak tadi sangat gelisah.

Robin pergi menyuruh seorang penjaga untuk membuatkan minuman hangat untuk Juan, setelah hendak kembali menemui Juan Robin menerima informasi dari salah satu tim penyelamat yang mengatakan mereka menemukan seorang mayat wanita tidak jauh dari tebing tersebut, namun mereka belum mengangkatnya karena keadaan Air laut yang masih sedikit bergelombang.

tubuh Robin gemetar mendengarnya " Apa yang harus aku sampaikan pada tuan Juan... mengapa semua ini bisa terjadi "

Robin pergi menemui Juan dengan wajah yang pucat dan berdiri dibelakang Juan tanpa mengatakan apapun.

Juan berbalik dan melihat Robin yang tampak ketakutan dengan wajahnya yang terlihat aneh Juan pun bertanya.

" Ada apa dengan dirimu..?? "

Robin hanya diam saja, Juan pun berbalik tidak terlalu menghiraukan nya.

namun tiba-tiba ada sesuatu yang terbesit di pikiran Juan(tunggu..) dan berdiri menghampiri Robin sambil bertanya.

" Ada apa ...??? cepat katakan.!!!"

karena tidak dapat membendung kesedihannya Robin berkata sambil menitikkan air matanya.

" Maafkan saya tuan...Kau harus merelakan nya."

Juan semakin bingung dan juga penasaran.

" Jangan bertele-tele Robin... Aku tidak mempunyai kesabaran untuk ini.!!! "

Robin mengangkat wajahnya dan berkata.

" Mereka telah menemukan Mayatnya...di tidak jauh dari tempat ini."

Saat itu juga turun hujan yang lebat dan juga gemuruh suara Guntur yang keras terdengar.

seakan menambah suasana menyedihkan saat itu.

Juan yang masih berdiri seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

Juan terdiam seakan tidak mempunyai lagi tenaga untuk berdiri dan perasaan Juan sangat kacau seakan ia kehilangan hidupnya sendiri.

juan bangkit lalu berlari ingin melihatnya langsung sambil berkata.

" Itu pasti bukan dia...itu pasti bukan dia.!!"

Robin mencegah Juan yang ingin melompat dari atas tebing itu untuk menemui hey kha.

" tenangkan dirimu tuan... kita berharap bahwa itu bukan nona hey kha. Tapi jika itu pun nona hey kha saya berharap tuan bisa menerima nya... karena yang telah tiada tidak akan bisa kembali lagi."

Juan yang mendengar Robin mengatakan hal itu langsung melayangkan pukulan ke wajah Robin sambil berkata.

" Beraninya kau berkata seperti itu.."

Robin mengatakan pada Juan .

" Pukullah saya tuan...sesuka hati tuan, Tapi saya harap tuan dapat menerima kenyataan dan juga memikirkan nasib tuan muda kecil yang sampai saat ini masih menunggu tuan dirumah."

Juan berteriak sekuat-kuatnya untuk melepaskan kesedihannya.

* Catatan *

Kita manusia hanya dapat mengikuti takdir kita tanpa dapat merubah kehendak dari sang pencipta.

Ketika kita hidup di dunia kita harus siap akan 2 hal yaitu Pertemuan dan juga perpisahan.

*Pertemuan yang indah dan juga perpisahan yang menyakiti kan.*

Yang hidup tidak dapat memutar waktu dan yang mati tidak dapat kembali lagi.

* So nikmati hidup dengan penuh hikmah dan penuh makna, hiduplah untuk membantu orang lain dan jangan hanya hidup untuk dirimu sendiri.

see you next time


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C49
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login