Ana tersadar dari tidurnya setelah mendengar beberapa kali telpon nya berbunyi, perlahan Ana menggeser tangan Adamson yang berada di atas tubuhnya. Ana berusaha mengambil handphone miliknya
" Steven !!!!! Oh.... ya aku belum memberi kabar, pasti mereka khawatir tentang keberadaan ku.... !! ( kata Ana yang mulai sadar saat melihat waktu yang menunjukan pukul 8 malam.
" HALLO.... Steve .....!!! ( Kata Ana )
" AAANNAAA !!! DIMANA KAU !!!,APA YANG LAKI LAKI ITU LAKUKAN PADAMU ??? APA KAU BAIK BAIK SAJA ??? ( tanya Steven panik sambil berteriak hampir membuat gendang telinga Ana pecah ).
" Steven..... Aku tidak apa apa, sebentar lagi aku akan pulang, maaf sudah membuat mu khawatir. Tapi Steve tolong jaga anak anak untukku... ( Kata Ana Dengan nada penuh kebahagiaan )
" Tapi kau bersama Adamson... APA akan baik baik saja ??? ( Tanya Steven yang tetap merasa tidak tenang dengan kondisi Ana namun Steven sedikit terkejut mendengar nada suara Ana ).
" Tidak apa apa Steve.... lagipula kami sudah menyelesaikan kesalah pahaman kami !! ( kata Ana )
" Kalau begitu baiklah ... Nanti aku akan berbicara pada Anak anak ... Mereka sangat mengkhawatirkan mu sedari tadi !!! ( Kata Steven ).
" Oke Steven terima kasih !!! ( Kata Ana ).
Seketika tubuh Ana ditarik dan dipeluk kembali oleh Adamson dari belakang.
" Apa kau akan pulang ??? ( Tanya Adamson ).
" Emmmm.... Ya... Sekarang sudah pukul 8 malam, aku harus pulang anak anak mencariku !! ( Kata Ana sambil berbalik badan ).
" Bisakah kau tetap tinggal malam ini, besok kita akan pulang dan menemui anak anak bersama !! ( Kata Adamson sambil mengelus wajah Ana ).
" Tapi anak anak mereka membutuhkanku, Mama sudah kembali ke Australia jadi aku tidak bisa tidak kembali ke rumah. Siapa yang akan memasakkan makan malam untuk mereka.... Karna malam pembantu sudah tidak ada ( Kata Ana ).
" Aku mohon Ana tinggal lah disini, anak anak itu sudah tidur dan merebut pelukanku selama 4 tahun terakhir. Biarkan malam ini saja aku yang berada disini bersama mu. ( Kata Adamson memelas )
" Adamson .... ( Kata Ana sambil mengelus kepala Adamson ), Seketika Ana terkejut.." Adamson kau Demam ??? ( Kata Ana panik ).
" Tidak .... !!! Tapi aku merasa badanku sedikit lemas dan mataku sedikit perih !!! ( Jawab Adamson ).
" Kamu demam Adamson... !!! ( Kata Ana panik ), Apa disini ada obat obatan ??? ( Tanya Ana ).
" Ada di dalam lemari itu ... ( Adamson menunjuk ke arah lemari di depan tempat tidur mereka ).
" Apakah kau tetap akan pulang ??? ( Tanya Adamson Sambil menciumi tangan Ana ).
" Bagaimana aku bisa meninggalkan mu ...!!! ( Kata Ana sambil memeluk Adamson).
" Hehhh..... Tapi dulu dengan teganya kau meninggalkanku yang masih terbaring di rumah sakit... ( Kata Adamson mencibir ).
" Bukankah itu semua salahmu karna lebih memilih meninggalkan ku malam itu hanya demi Cindy, Tentu saja aku jadi salah paham terhadapmu !!!! ( Kata Ana kembali ).
" Ana.... apa pun yang terjadi di masa lalu tolong jangan tinggalkan aku di masa depan. Aku hanya ingin hidup dan tua bersama mu. ( Kata Adamson yang mampu membuat Ana tersenyum ).
" Baiklah Tuan Adamson... Sebaiknya aku menelpon Fey dan Steven agar Fey bisa menolongku menggantikan memasak di rumah sekaligus bisa membuat Steven berbaikan dengan Fey . ( Kata Ana sambil menjelaskan hubungan antara Fey dan Steven ).
______________________________________________
Di rumah sakit.
Tante Yana menunggu antrian untuk melakukan medical Check up rutin yang iya lakukan.
" Mrs Yana ...!!! ( Panggil salah seorang perawat ).
" Ya... saya... ( Kata Tante Yana sambil berjalan memasuki ruangan ).
Tante Yana terpaku saat melihat Dokter yang tidak asing baginya. Seketika tante Yana mundur seolah tidak ingin bertemu lagi dengan orang tersebut.
" Yana ... Pratama.... Kenapa mundur ... ( Kata Dr. Harry yang sudah menyadari keberadaan Tante Yana ).
" Apakah kau merasa sebersalah itu setelah semua yang kau lakukan di masa lalu. ( Kata Harry ).
Tante Yana menoleh ke arah Harry.
" Harry ada hal yang tidak pernah kau ketahui dan juga tidak ingin kau mengerti, Tapi tetap saja jika aku jelaskan pun kau tidak akan pernah percaya padaku. ( Kata Yana ).
" hehhh yang tidak aku mengerti hanya satu adalah mengapa aku dan Sera menganggap mu sahabat sedang kan kau bisa bisanya mengkhianati kami. ( Kata Harry ).
Seketika jantung Tante Yana terasa perih, sesak yang di rasakan Tante Yana lebih dari biasanya. Tante Yana mencengkeram dada nya kuat menahan rasa sakit. Terlihat beberapa kali Tante Yana kehilangan keseimbangan. Hingga akhirnya tubuh Tante Yana jatuh kelantai dan ia mulai kehilangan kesadaran nya.
Setelah beberapa jam tidak sadarkan diri Tante Yana bangun dalam keadaan hidung terpasang selang oksigen dan tangannya yang di genggam erat seseorang.
" Dirga.... !!! ( Sapa Tante Yana sambil berusaha menstabilkan cahaya yang meresap matanya ).
" Yana.....!!! ( Kata paman Hary ).
" Har....ry.... !!! ( Kata Tante Yana sambil dengan cepat melepaskan tangannya ).
" Mama sudah sadar... ( Kata Dirga yang berlari dari arah sofa dan langsung memeluk Yana ).
" Ma.... aku ingin mama dan paman Harry berbicara. Ma aku mencintaimu dan aku ingin kau bahagia bersama orang yang mama cintai . ( Kata Dirga sambil mencium kening Mamanya ). Paman jangan lagi sia sia kan perasaan mama ku terhadap mu. ( Kata Dirga sambil memainkan sebelah matanya ).
Dirga berjalan keluar meninggalkan ruangan, sedangkan Tante Yana dan Paman Harry diam tanpa kata sedikit pun.
" emmmm. ... sudah berapa lama penyakit jantung ini kau derita ? ( Tanya Harry berusaha memecah keheningan ).
" Entah lah ini baru beberapa tahun belakangan ... Seperti nya aku terlalu banyak mengkonsumsi makanan tidak sehat !!! ( Kata Tante Yana ).
" Yana..... ( panggil Harry dengan lembut sambil menggenggam tangan Tante Yana ).
" Maaf sudah membiarkan mu menderita selama bertahun tahun, maaf karna sudah menuduh mu melakukan hal yang sama sekali tidak kau inginkan di hidupmu. Aku yang terlambat menyadari perasaan mu terhadapku Yana. ( Kata Paman Harry sambil menggenggam erat tangan Yana ).
" Har...ry.... apa.... maksudmu !!! ( Tanya Tante Yana ).
" Aku sudah tau semuanya dari Dirga, bahwa sebenarnya kau yang paling banyak di korbankan dalam situasi kita dulu Yana. ( Kata Hary yang mulai menitihkan air mata ).
" Harry.... ini bukan salah mu, sebenarnya aku yang selalu ingin menyembunyikan perasaan ku terhadap mu. Aku takut kau tidak akan mencintaiku dulu,
saat itu aku lebih memilih menjadikan Sera perantara ku. Aku menyuruh Sera memberimu sarapan yang ku buat setiap pagi atas nama Sera, bahkan saat kau sedang mengikuti ujian kedokteran tingkat akhir aku yang terus menyemangati mu dari pesan yang aku kirim menggunakan nama Sera. Aku sangat bahagia saat melihat mu tersenyum di perpustakaan kampus saat itu. Aku hanya takut saat kau mengetahui tentang perasaan ku, kau akan menjauh dariku. ( Kata Yana ).
" Jadi... semua itu kau yang melakukannya ??? ( Kata Paman Harry terkejut ), Yana kau sudah membuatku mencintai orang yang salah selama bertahun-tahun, Aku selalu berfikir semua itu adalah Sera."
" Harry aku hanya takut kau menjauhi ku dan menolak perasaan ku. Tapi aku selalu diam diam mengambil foto mu dan menempelnya di buku harian ku saat itu. Hingga suatu hari rencana perjodohan ku dan Pratama di putuskan oleh keluarga. Dan papa ku mengancam akan membuatmu mendapat nilai rendah dalam ujian terakhir yang kau ikuti. Karna mama dan papaku sempat membaca buku harian ku.
" Dan Harry sebenarnya yang aku takutkan saat bertemu dengan mu adalah karena kecelakaan yang kau alami dulu, kecelakaan yang di sebabkan orang tua ku untuk mengancam ku. Sejak saat itu aku ... aku... berjanji tidak akan menemui atau mencintai mu lagi. ( Kata Tante Yana yang sudah di banjiri air mata ).
Setelah semua yang aku alami aku baru sadar bahwa cinta akan jadi rumit jika kita tidak berani memperjuangkannya. Cinta akan jadi bahaya jika kita tak mampu mengimbangi nya. Sejak kematian Sera aku terus menyalahkan diriku karena tidak berani melawan orang tuaku, aku tidak berani mengatakan perasaanku dan malah menyakiti perasaan sahabat ku. Sebenarnya aku dan Tama sudah menerima setiap karma dari Sera. ( Kata Yana sambil terus menangis ).
" Tidak Sera kau hanya berusaha melindungi kami, Dari atas sana Sera pun tau jawabannya. Kau melindungi aku, Sera dan Adamson Saat itu, bahkan kau rela menikah dengan laki laki yang tidak kau cintai dan juga tetap bertahan walau kau tau lelaki yang kau cintai akan membencimu karna salah paham. Sera jika kau tidak keberatan ijin kan aku merawat mu, ijin kan aku membalas semua perbuatan ku dan .... Ini sedikit terlambat tapi setelah aku mendengar semuanya baru aku sadar bahwa selama ini wanita yang aku cintai adalah kau Yana. Karna dulu alasan aku mencintai sera adalah karena aku berfikir dialah orang yang memberi ku semangat, aku berfikir hanya Sera yang mendukung ku mengejar cita cita ku untuk menjadi Dokter yang kala itu keluarga ku pun tidak menginginkan ku menjadi seorang dokter. Ternyata aku salah.... Sera mencintai PRATAMA dan wanita yang memberiku semangat adalah kau... ( Kata Paman Harry sambil mencium tangan Tante Yana ). Maafkan ketidak peka an ku selama bertahun tahun, aku bodoh Karna tidak menyadari cintamu. ( Kata Paman Harry ).
" Hikssssss ... Harry.... A...ak....KU... mencintai mu sejak lama, emmmmmmm Aku selalu mencintaimu tapi.... Aku tidak berani mengatakannya ( Kata Tante Yana terbatas bata ).
" Yana.... ( peluk Harry ).
Andaikan dulu aku berani mengatakan sebenarnya mungkin tidak akan seperti ini jadinya. Andaikan dulu aku berani memperjuangkan cintai ku aku yakin saat ini aku sudah bahagia dan Sera tidak akan meninggalkan kami semua. Tapi aku belajar dari segala hal yang menimpaku, aku bersyukur pernah menjadi istri Pratama walau kami tidak saling mencintai tapi kami saling berbagi penderitaan dan kami saling menguatkan satu sama lain. Tama Sera.. andai kalian melihat ini, aku yakin kalian juga bahagia di atas sana. Sera akhirnya aku berani mengatakan bahwa aku mencintai nya. ( Dalam Hati Yana yang masih berada di pelukan Ana ).
____________&&&&&_&&__&&&&&&_________
Apartemen.
" Ting tong....Ting tong... ( Suara bel berbunyi )
" Papi biar aku yang membukakannya ... ( Kata Alvin ).
" Terima kasih Alvin ( Kata Steven yang masih sibuk memakaikan baju Alvian ).
" HALLO..... Alvian ...!!! ( Sapa Fey ).
" HALLo Tante ....( Sapa Alvin kembali sambil berusaha mengingat wanita yang seperti nya pernah ia lihat ).
" Alvian apa Tante boleh masuk ? ( Tanya Fey ).
" Oh... ya.... Tante adalah teman Mommy bukan ..! ( Kata Alvin setelah mengingat wajah Fey ).
" Yuppssssss... betul sekali Alvian ku yang pintar... !!!
" Maaf Tante tapi aku Alvin bukan Alvian !!!! ( Kata Alvin dengan nada yang dingin ).
" Oh.. maafkan Tante ....Tan ( Kata Kata Fey terputus karena melihat sosok Steven di depannya ).
" Siapa....Feylisa...( Sapa Steven ).
" Kenapa kau ada di sini ? ( tanya Fey ).
" Aku mengurus mereka ! ( Jawab Steven ), dan kau apa yang kau lakukan malam malam disini ? ( Tanya Steven ).
" Ana ..... Aku tau pasti kau sengaja !!! ( Dalam Hati Fey sambil meremas tangannya ). Ana memintaku untuk memasakkan makan malam untuk Anak anak. ( Kata Fey dengan nada ketus ).
" Jadi wanita yang tadi Ana katakan adalah Fey !!! ( Dalam hati Steven ).
Fey berjalan meninggalkan Steven yang masih terpaku di depan pintu, Fey berjalan ke dapur dan mulai memotong sayuran dan memasak untuk mereka.
" Fey apa butuh bantuan ... ( Kata Steven membuat Fey terkejut saat sedang berusaha mengambil mangkuk di lemari atas )
Fey terkejut dan hampir terjatuh tapi sempat di tahan oleh Steven.
Saat ini mereka dalam posisi berpelukan dengan tangan Steven menahan tubuh langsing Fey.
Fey yang sadar dengan cepat bangkit ...
" Kau mengagetkanku....!!! Aku bisa sendiri sebaiknya pergilah duduk di meja makan !! ( Kata Fey yang mulai memerah menahan malu ).
Di meja makan.
" Hei.... anak anak, bolehkah papi minta tolong !!! ( Kata Steven berbisik ).
" Ada apa papi ... ??? ( Tanya Alvian ).
Setelah Steven menjelaskan kepada Alvin dan Alvian akhirnya mereka tersenyum licik setelah merencanakan sesuatu.
Tak lama terlihat Alvian berjalan menuju dapur dan menyapa Tante Fey.
" Tante .....cantik.... !!! ( Sapa Alvian ).
" Ya sayangku ... Alvin !!! ( Kata Fey sambil sibuk memotong wortel ).
" Tante... aku Alvian bukan Alvin.... !!! ( Kata Alvian merengut ).
" Oh.... maafkan Tante sayang, Tante sangat sulit membedakan antara kau dan Alvin. Huhhhh bagaimana Ana bisa yang mana Alvin dan yang mana Alvian.... bukankah wajah mereka tidak memiliki perbedaan !!! ( kata Fey dalam hati ).
" O... ya Tante, Boleh tolong Alvian sebentar.... !!! ( Bujuk Alvian ).
" Ada apa sayang .... !!! ( Kata Fey )
" Aku ingin mengambil Kayoon ku di atas lemari tapi aku tidak mampu meraihnya. .. !! ( Kata Alvian ).
"Baiklah sebentar Tante matikan dulu kompor ... ( Kata Fey ).
Saat berjalan menuju kamar Alvian menunjuk ke arah lemari yang disana dan dengan cepat Fey berjalan mendekati lemari tapi tiba tiba saja Alvian mengunci pintu kamar.
" Ehh...ehhhh .... Alvian sayang !!! ( Kata Fey berusaha membuka pintu tapi tidak bisa ).
Tiba tiba lampu di kamar tersebut di matikan, Fey adalah wanita yang Fobia dengan gelap. Fey gemetaran dan berteriak memanggil nama Alvian. " Alvian....Alvin.... Steven ..... tolong aku.... Nak Tante takut gelap ..... ( Kata Fey dengan nada gemetaran ).
" Fey.... ( Kata seseorang dari belakang yang membuat Fey terkejut namun dengan cepat Memeluk nya tanpa berfikir panjang ).
" Fey... tenang lah Ada aku disini .... ( Kata Steven ).
" Steve..... aku takut.... aku merasa sesak Steve... ( Kata Fey lemah ).
" Steve memeluk Fey erat.... Fey ingat tidak saat dulu kau di bully di sekolah, saat itu aku murid baru di sekolah itu. Dan kau hari itu terkunci di gudang sekolah kau menangis dan mengalami sesak nafas... Hari itu adalah hari dimana pertama kali kita bertemu.... aku menolong mu melompat lewat jendela..
dan aku juga masih ingat aku mencium mu untuk memberi nafas buatan karna saat itu kau mengalami sesak yang hebat. Kemudian saat kau di bawa ke UKS aku sempat bertanya siapa yang melakukannya.... Dan kau menjawab dengan lemah bahwa itu ulah teman teman yang tidak suka dengan mu di sekolah. Tapi saat itu kau berkata " Tolong jangan laporkan mereka....!!! Mereka hanya meluapkan emosi mereka ... dan saat kau berkata seperti itu. Di hari itu juga aku mulai jatuh cinta padamu... ( Kata Steven )
Mendengar perkataan Steven Fey terpaku dan membisu berusaha berfikir namun ia masih menggenggam dan memeluk Steven erat.
" Tapppp...tapi... kau bilang kau menyukai Elina di depan banyak orang bahkan saat itu kita sudah berstatus pacaran. ( Kata Fey yang masih ketakutan )
" Itu ...itu... Karen aku kalah dalam pertandingan basket jadi anak tim basket memberiku hukuman ... ( Kata Steven ), Percaya lah Fey cuma kau satu satunya yang aku cintai... Bahkan sampai hari ini kau satu satunya wanita yang ingin aku nikahi... ( Kata Steven ).
" Tapi Steve.... aku butuh waktu untuk menerima ini semua.... ( Kata Fey ), Karna aku masih Memendam rasa untuk pria lain yang tidak bisa aku sebutkan ( dalam Hati ).
" Aku akan menunggumu Fey sama seperti beberapa tahun ini aku menunggumu, bahkan aku tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun karna hatiku.... sudah.... di... curi.... olehmu ... ( Kata Steven berbisik ke telinga Fey ).
You may also Like
Paragraph comment
Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.
Also, you can always turn it off/on in Settings.
GOT IT