Mila tampak berfikir, setelah itu dia berkata " Meskipun kami pacaran hanya sebentar, tapi aku cukup lelah untuk memperjuangkan cintaku. Dua kali bertemu, David langsung melamarku. Akan tetapi untuk bisa menikah banyak hal yang harus kami korbankan"
Nana semakin penasaran. "Masyaallah, dua kali bertemu langsung seyakin itu untuk melamar? terus pengorbanan seperti apa yang nona maksud?.
"Aku juga bingung, bahkan hanya dalam waktu singkat aku sudah merasakan cinta yang teramat gila terhadapnya . Saking gilanya aku hampir memutuskan untuk mengikuti keyakinannya. Untungnya aku punya sahabat yang soleha dan tidak pernah berhenti menasehatiku. Karena aku kekeh ingin menikah sama David aku terpaksa mengorbankan perasaan ayah dan ibuku" jelas Mila.
"Jadi, cinta kalian terhalang restu?" tanya Nana.
Mila menggeleng. " Bukan hanya itu, perbedaan budaya dan agama juga ikut menghalangi jalannya cinta kami"