»Butik«
Beberapa saat kemudian Lion dan Nana sampai di salah satu butik kelas atas di Korea. "Ayo masuk" kata Lion sambil menjulurkan tangannya.
Nana masih duduk di dalam mobil sambil menunduk. Lion menghelai nafas panjang dan membungkuk menatap Nana.
Dengan pelan Lion mengangkat wajah Nana agar menatapnya. Seketika itu butiran bening jatuh di pipi Nana.
"Bodoh, jangan menangis lagi !" ucap Lion sambil menyeka air mata di pipi Nana.
Mendengar perkataan Lion. Nana menatap lekat wajah yang sudah menawan hatinya itu. Sosok sempurna di depannya ini sedang menatapnya dengan sendu.
"Ayo kita masuk, jangan buat tuan David menunggu lama, bukankah kamu ingin bertemu keponakan David?" lanjut Lion.
Nana tersenyum saat membayangkan akan bertemu si cerewet yang menggemaskan itu. Segera setelah itu Nana meraih tangan Lion dan berjalan masuk ke butik.