Steve memandang mesin fotocopy yang ada di depannya, ia pun memencet semua tombol dengan bingung.
Dan yang terjadi justru banyak kertas yang berhamburan dan keluar dari mesin tersebut.
Seorang karyawati wanita tersenyum geli melihat tingkah laku. "Steve kan.. Ahh gak nyangka artis terkenal bisa disini. Aku dengar kau sedang melakukan magang disini, karena kudengar lagi ini semua ada kaitannya dengan film barumu ya?" Ucap wanita genit tersebut.
Irfan benar-benar mengerjainya, bagaimana mungkin seorang Steve artis terkenal ditempatkan sebagai pegawai magang, dan hal pertama yang harus ia pelajari adalah: bagaimana mengoperasikan sebuah mesin fotocopy.
Steve menatap kesal ke arah wanita yang masih saja memberikan senyum genit ke arahnya.
***
"Irfan bagaimana menurutmu?" Tanya Brama.
"Ayah tau, kalaupun aku tidak setuju. Apa ayah akan mendengarku?" Balas Irfan.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai bab ini.
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review dan komentar anda.
3. Beritkan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh