Putri meletakkan dengan lemas kepalanya, di atas meja kerjanya. Menatap ruangan yang sepi, dan melihat foto ibunya yang ia letakkan di sudut meja kerjanya. Surya dan Roy, tidak memberikan waktunya untuk berleha-leha walau hanya sebentar.
Hanya empat hari saja ia absen dari kerjanya, pekerjaan sudah menumpuk tinggi di meja kerjanya. Putri menatap tumpukan laporan yang belum ia selesaikan. "SEMANGATT PUTRI!!" Ucapnya pada dirinya sendiri.
Kembali ia memandang foto ibunya yang terlihat cantik, tidak pernah ia bayangkan pekerjaan ibunya sangatlah berat. "Aku pasti bisa, mama jangan khawatir OK," Kembali ia meyakinkan dirinya sendiri.
Tidak lama suara intercom dari telepon yang berada di sampingnya berbunyi, dan Putri tidak asing mengenali suara Surya yang terdengar tidak ramah. "Putri, bisa keruangan saya. Sekarang!!" Putri pun hanya bisa menelan ludahnya sendiri.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai bab ini.
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review dan komentar anda.
3. Beritkan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh