Download App
43.75% MENGEJAR BAHAGIA DENGAN ORANG YANG RUMIT / Chapter 14: Gaun Mahal 1

Chapter 14: Gaun Mahal 1

Pukul 17.00.

Ketukan dari pintu membuat Amira dan Zahra saling memandang.Amira melihat jam didinding .

"Siapa yang datang petang begini?"Amira bertanya pada Zahra seakan Zahra sudah memgetahui jawabnya.Zahra hanya merespom dengan menaikan kedua bahunya.

"Tidak mungkin tetangga,jika mereka datang pasti memanggil atau memberikan salam."Amira masih dengan seribu tanyanya,wajahnya nampak cemas dan bimbang.

"Biar aku saja yang buka."Zahra bergegas menuju ke pintu depan.Amira mengikutinya dari belakang,sepertinya dia takut akan sesuatu.

"Dengan mbak Zahra atu mbak Amira?Seorang pria mudah berdiri di depan pintu dengan bingkisan di tangannya tersenyum.pada Zahra ketika Zahra membuka pintu dan menukannya disana.

"Ada apa ya mas?"Zahra bertanya dengan wajah heran.

"Saya hanya melakukan tugas saya mbak,ini paket dari bapak Alex,mohon diterimah."Zahra semakin bingung.

"Paket apa ya mas?"Saya tidak tau mbak,tapi saya ditugaskan oleh bapak Alex.

Zahra menerimah kedua bingkisan tersebut dengan berbagai tanya di kepalanya.

"Baik mbak,tugas saya sudah selesai,saya permisi."Pria mudah itu lalu pergi setelah memberikan kedua bingkisan iti pada Zahra.

"Apa itu?"Amira penasaran.

Masing-masing bingkisan tertera nama pemiliknya,itu seperti sebuah kado.

"Aku akan membuka milikku."Amira kelihatan bersemangat.

"Lihat....ini gaun,cantik sekali,pasti harganya sangat mahal."Amira terkejut dengan isi bingkisan itu,gaun berwarna merah mudah dengan panjang sedikit dibawah lutut,gaun itu sangat cocok dengan kulitnya yang terang.

"Cobalah buka milikmu Zahra."Amira meinta Zahra membuka bingkisan miliknya.

Zahra tidak mengatakan apapun,dia berfikir Alex sedikit berlebihan padanya dan Amira,dia sudah banyak membantu mereka,seharusnya dia tidak perlu memberi Amira dan dirinya b8ngkisan mahal ini.

"Ayolah Zahra."Amira merengek.

Zahra membuka bingkisannya,namun wajahnya tidak menunjukkan semangat sedikitpun,malah dia sedang berfikir untuk mengembalikan bingkisan itu,Zahra merasa tidak enak pada Alex,setelah beberapa kali Alex menolongnya

"Wow... ini sangat indah,lihat...Dior."Amira menunjukan merek.Gaun biru mudah itu terlihat sangat cantik.

"Ini pasti sangat mahal,aku belum pernah memakai gaun mahal seperti ini."Amira sangat kagum dengan kedua gaun itu.

"Ayo kita kembalikan,ini sangat berlebihan,aku tidak bisa membayangkan dengan uang yang harus dikeluarkannya untuk kedua Gaun ini?"Zahra terlihat tidak senang,bukan dia tidak menghargai pemberian Alex,namun baginya itu sangat berlebihan,Dia tidak mau dinilai memanfaatkan kebaikan Alex,apa lagi Zahra tau dia adalah orang yang sangat kaya raya,Zahra tidak mau Alex menilainya bahkan menyebutnya sebagai cewek matre.Lagian memakai gaun mahal bukanlah kebiasaannya.Bahkan baju-baju yang dipakainya setiap hari tidak ada yang berharga lebih dari 500 ribu.Bagaimana mungkin dia akan memakai gaun semahal itu.

"Apakah kamu serius?"Amira keberatan dengan niat Zahra.

"Ayolah Amira,ini bukan kelas kita ."Zahra bersih keras dengan niatnya.

"Tapi kamu akan membuat Alex tersinggung bila kamu mengembalikannya."Amira berusaha mengjalangi niat Zahra.

"Aku akan memjelaskan padanya dan membuatnya mengerti."

"Jangan seperti itu Zahra,kamu harus menghargai pemberiannya agar dia senang."Amira terlanjur jatuh cinta pada gaun merah mudah itu."

"Amira....jika kita tidak terbiasa dengan hal-hal yang tidak biasa kita lakukan maka jangan memaksanya,kita akan menjadi orang lain jika kita memaksa untuk melakukannya."Zahra mencoba membuat Amira mengerti.

"Zahra...plis ini hanya sebuah gaun,ayolah...,kita tidak akan menjadi orang lain dengan memakainya.Alex memberikan ini untuk kita pakai malam ini,mungkin saja dia mempersiapkannya untuk kita,kamu bisa bayangkan seperti apa kedudukannya,mungkin saja kita akan dibawah untuk bertemu relasi dan rekan bisnisnya."Amira masih ngotot mempertahankan keinginannya.

"Ini cuma makan malam biasa Amira..."Zahra belum selesai dengan kata-katanya ketika ponselnya berdering.Alex dalam panggilan diponselnya.Zahra mengangkat panggilan t elepon dari Alex.

"Halo Alex...."

"Hai Zahra,apakah kalian suka dengan hadiahnya?"

"Ini sangat berlebihan,kami tidak pantas menerimahnya."Zahra sangat berterus terang.

"Zahra....aku ingin kamu dan Amira memakainya malam ini,aku ingin membawa kalian ketempat istimewa."Mendengar Alex mengatakan itu Zahra melirik ke Amira,kudian memarik nafasnya dengan panjang.

"Baiklah....kali ini saja,lain kali jangan berlebihan seperti itu.Sayang sekali menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang sia."Zahra tidak bersemangat saat mengatakannya.Selama ini dia berfikir sangat boros dalam keuangan,namun ternyata ada yang lebih dari dirinya.

"Hahahahahhaahha.....itu tidak akan sia-sia,aku akan menjadikan kalian berdua terlihat sangat luar biasa dengan memakai gaun itu."Alex terdengar riang sekali mendengar kata-kata Zahra.Dia menukan wanita yang sangat diimpikannya selama ini.

"Baiklah Zahra aku akan menjemput kalian tepat pukul 7 ini,bersiaplah."Setelah itu Alex mematikan teleponnya.

"Kamu menang..."Zahra masih lesu saat berbicara pada Amira.Dia sangat menyayangkan dengan harga gaun itu.

Sementata itu Amira meloncat kegirangan sambil memeluk gaunnya.

"Aku akan mandi duluan."Senyuman diwajahnya mengembang.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C14
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login