Kai dan ibunya masih berdiri di samping gundukan tanah merah yang menjadi tempat terakhir nenek sekarang.
"Kai " suara ibunya sudah terdengar serak karena telah begitu lama menangis.
"Terima kasih karena kamu sudah membahagiakan nenek di sisa usianya " dia mewakili nenek untuk mengatakan sesuatu yang belum sempat di ucapkannya pada kai.
Kai menggelengkan kepalanya, "aku belum melakukan apapun pada nenek bu.. "
"Aku belum bisa membuatnya bahagia sampai dengan sekarang " dia berkata sambil meneteskan air matanya.
Dia menyesal karena belum sempat mewujudkan apa yang diinginkan oleh neneknya itu dulu...
"Buatkan nenek sebuah tempat yang bisa di datangi oleh banyak orang, dan tempat itu memiliki banyak bunga yang tumbuh! " kai teringat ketika dulu dia hendak melanjutkan kuliahnya dan bertanya pada neneknya tentang keinginannya ketika usianya semakin lanjut nanti.
"Aku yang akan membuatkannya untuk nenek " ucap kai sambil memeluk tubuh neneknya, "apa nenek senang mendengarnya? "