Chapter 108: Sebuah Mimpi buruk

Anneth berdiri di depan sebuah cermin menyisir rambutnya dan memberikannya satu jepit yang biasa dia pakai untuk menghalangi poninya agar tidak mengganggu pandangannya.

'Semalam aku bermimpi gigiku patah ' ucap anneth seraya bercermin dan seketika merasakan tidak nyaman pada perasaannya.

Dia lalu menepuk-nepuk pelan dadanya agar perasaan tidak nyaman itu menghilang karena dia akan pergi ke sekolah hari ini.

Langkahnya dia rasakan begitu ragu ketika jantungnya terus menerus bekerja lebih lebih cepat, nafasnya tidak beraturan karena kegelisahannya.

"Kemarin kamu kemana? " tanya saveeta ketika berada dalam satu mobil, hari ini ayahnya sedang sangat berbaik hati mengantarkan mereka berdua.

"Pergi dengan teman " jawab anneth gelagapan, sepertinya dia tahu kemarin anneth pergi bermain dan melihatnya sedang berada di suatu tempat.