Download App

Chapter 75: Peristirahatan Terakhir

Kai mendapat dukungan semangat dari yasil kali ini, dia selalu setia menemani kai ketika dia mendapatkan kesedihan yang teramat sangat. Karena kai tidak memiliki siapa-siapa lagi di desa , maka yasil merasa berkewajiban untuk memberikannya dukungan dan sebuah semangat pada kai untuk tetap bangkit dalam keterpurukannya.

Kejadian kali ini sangat bertubi-tubi untuk kai, setelah dia harus berpisah dengan anneth sahabat paling dekat dengannya kali ini nenek pun telah pergi untuk selamanya.

"Kamu yakin masih bisa berdiri untuk solat? " yasil bertanya pada kai sesampainya di mesjid, dia melihat kedua mata kai yang merah dan membengkak karena menangisi kepergian nenek kali ini.

"Ya " jawab kai.

Mereka segera mengambil posisi di shaf pertama di belakang pak ustadz guru mengaji mereka yang akan menjadi imam solat jenasah kali ini.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C75
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login