Suasana malam hari ini begitu penuh hingar bingar musik,ketika kai seorang laki-laki muda,lajang,memiliki wajah tampan memasuki sebuah hotel.
Malam ini dia menghadiri sebuah undangan pesta dari sahabat masa kuliahnya dulu.
" Ini dia,," denis menepuk pundak kai dari belakang dan tercengang melihat luka di kening kai yg terlihat sedikit mengering dan dibiarkannya terbuka begitu saja.
" Lihat wanita seksi diujung sana,dia sepertinya sendirian"
Tangan denis menunjuk ke arah sudut ruangan,tengah terduduk sesosok wanita muda.Begitu cantik dengan rambut panjang dan hitamnya yg terurai.Dan,,juga seksi tentunya sesuai kriteria kai,sahabatnya.
Pakaiannya begitu minim,memperlihatkan setiap lekukan indah tubuhnya.
" Dia pasti tidak akan menolakku!" cetus kai tersenyum sombong,dia bergegas menghampiri wanita cantik tersebut.
" Hai,," kai yg sok akrab langsung duduk disamping wanita cantik tersebut " sendirian atau sedang menunggu seseorang?"
Lengkungan senyumannya terlihat begitu indah di mata kai " Sendirian,,"
" Aku,,kai " menyodorkan tangan kanannya
" kiara " dan lalu menjabat tangan kai,tatapannya begitu menggoda.
Kai sepertinya telah tergoda oleh wajah cantik dan bibir tipisnya yg seksi.Mereka begitu lama saling menatap,dan akhirnya wanita itu memberikan isyarat pada kai dengan matanya.Dia mengajak kai untuk mengikutinya keluar dari tempat yg begitu berisik.
Tentu saja kai menyetujuinya dan mengikutinya,laki-laki manapun tidak akan pernah menolak ajakan wanita cantik dan seksi seperti kiara.
" Kamu mau kita pergi kemana?" kai mulai memberikan pilihan " aku akan mengantar tuan putri cantik ini kemanapun dia mau,,"
Kai memberikan satu ciuman indah di punggung tangan kiara,membuat wanita itupun terpesona begitu dalam padanya.Terlebih wajah tampan yg dimiliki kai,membuat kiara langsung jatuh hati padanya.
" Disini saja,," kiara ternyata wanita yg begitu agresif,dia mulai mendekatkan wajahnya di depan kai.
Mereka masih berada di dalam mobil kai yg terparkir di depan halaman hotel,ketika tengah melakukan aksi saling cumbu di awal perkenalan mereka.
" Hei,,keluar dari mobil!" teriak seseorang dari luar mobil kai dan mengetuk-ngetuk mobilnya dengan keras.
Membuat adegan indah kai dan kiara seketika terhenti.
" Barra,,!" cetus kiara,wajahnya begitu ketakutan seperti melihat seorang penjahat.
Kedua alis kai berkerut " kamu kenal dia?"
" Dia,,pacarku!" kiara lalu menunduk
" Pacar,,?" nada bicaranya begitu tinggi,kai sangat tidak percaya kiara bisa memberikan ciuman padanya tetapi ternyata telah memiliki seorang pacar.
" Tenang,dulu,,aku bisa jelaskan,," kai keluar dari mobilnya dan mencoba membicarakannya baik-baik dengan laki-laki bertubuh kekar bernama barra itu.
" Ini penjelasan itu orang yg suka mencium pacar orang sembarangan,," satu pukulan mendarat di pipinya membuat tubuh kai tersungkruk dan jatuh ke tanah.
Kai lalu bangkit dan membalasnya dengan satu pukulan juga.Sehingga terjadi perkelahian sengit yg tiba-tiba terhenti oleh datangnya dua sekuriti hotel dan satu wanita yg bukan kiara.
" Kamu,,??" kai menatap tajam wanita yg datang bersama dengan kedua sekuriti.Dia wanita yg telah melemparnya dengan sepatu heels dua hari yg lalu ketika dia menghadiri pernikahan seseorang.
Mata wanita itupun begitu melotot dan wajahnya seketika menjadi ketakutan.
" Kalian ikut kami ke ruang keamanan!" kedua sekuriti itu membawa kai dan barra.
" Nona pelapor, ikutlah,sebagai saksi,,"
Mereka berempat sudah berada di ruangan keamanan hotel,kedua sekuriti tersebut telah menghubungi masing-masing keluarga kai dan barra.
" Pak,dia yg salah karena merayu pacarku!" cetus barra emosi dan menunjukan tangannya ke arah kai.
Kiara mencoba menenangkan sang kekasih mengusap dada barra dengan lembut.
" Kiara yg merayuku,," kai mencoba mengendalikan emosinya " tujuanku ke hotel ini adalah menginap di hotel dengan tunanganku,merayakan anniversary kami,,"
Dan lalu tangan kai menggapai tangan wanita yg berada di sampingnya,yg dua hari lalu sepatu heelsnya melukai keningnya.
" Benarkan annatha-ku sayang,," kai tersenyum licik ke arahnya,,bahkan dia begitu ingat namanya.
Annatha menatapi wajah kai penuh keterkejutan dan begitu sukar menelan ludahnya.
" Kamu ikuti saja,," kai berbisik di telinga annatha " atau kamu akan masuk penjara karena melukai keningku dengan unsur kesengajaan karena lemparan sepatumu dan juga melarikan diri setelah melukai orang,,"
Sekarang ini annatha sedang mendapat ancaman.
" Baiklah,," suara annatha pelan.
" Nona,benarkah dia tunanganmu?" sekuriti satu kemudian bertanya pada annatha.
Senyuman annatha begitu sangat terpaksa"kami bahkan sebentar lagi akan menikah,pak.Rencananya di gedung ini juga,benarkan sayang??"
Annatha rasanya ingin memuntahkan semua ucapan-ucapan anehnya.
Kai tertawa dan merangkul pundak annatha"iya kami akan menikah sebentar lagi,,"
" Kamu akan menikah dengan siapa kai?"
tiba-tiba wanita paruh baya berwajah cantik muncul di balik pintu,dan berdiri di hadapan annatha dan kai.
" Dan,,sekarang siapa ini??" annatha bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari wanita itu.
" Dia,,ibuku,," Kai begitu terkejut mendapati sosok ibunya tiba-tiba muncul.
" Ibu,," lalu tanpa tendeng aling-aling annatha merangkul dan memeluk wanita yg dikatakan kai sebagai ibunya,dia merasa inipun sebagian dari cerita mereka "maapkan kami selalu menyusahkanmu,,"
Kai menutup wajahnya dengan satu telapak tangannya,dia lupa memberitahukan pada wanita teledor yg baru dikenalnya itu bahwa sang ibu tidak suka memberikan pelukan pada orang yg baru dikenalnya.
Annatha melepaskan pelukannya setelah cukup lama,dia memperlihatkan wajah manisnya pada wanita yg berdiri dihadapannya.
" Baiklah,biar aku yg menanda tangani penjaminannya atas anakku, kai,," lalu membubuhkan tangan tangan perjanjian dengan pihak keamanan hotel.
Dan lalu menatap kai begitu tajam " sekarang juga pulang kerumah dan jelaskan semua!"
Dua langkahnya kemudian terhenti dan kembali ke arah kai yg masih bersama annatha.
" Dan bawa juga calon istrimu ini,,"
Dan kembali melangkahkan kakinya meninggalkan mereka berdua.
Sepertinya akan terjadi hal yg sangat rumit setelah kejadian ini.
Annatha menatapi wajah kai dengan tatapan sinisnya.
" Jangan melihatku seperti itu,," kai menarik tangan annatha dan membawa dengan sedikit memaksa masuk ke dalam mobilnya.
" Aku,,mau di bawa kemana?"
Kai tertawa licik " kamu dengar tadi,ibuku menyuruhku membawamu kerumah"
" Kenapa aku?" annatha terkaget " aku kan sudah membantumu tadi,jadi sekarang kita impas,,"
" Kamu memang membantuku,," kai lalu mengidupkan mesin mobilnya "masalahku dengan barra memang selesai,tapi kamu membuat masalah baru lagi dengan ibuku,,orang yg paling aku takuti!"
" Kita,jelaskan saja nanti setibanya di rumahku.Sekarang kamu harus ikut denganku,,"
Annatha menarik napasnya begitu dalam dan panjang,ternyata kesan yg dia dapatkan setelah bertemu denga lelaki keren itu membuatnya harus berada dalam satu masalah yg menyulitkan,,,