Download App
38.03% Pelengkap Hidupku / Chapter 151: Rindu.

Chapter 151: Rindu.

Ana percaya dengan apa yang dikatakan oleh Alvin, dia sangat mengenal Alvin, tapi cemburu memang tanda cinta hanya saja jangan sampai cemburu buta, namanya juga buta jadi mana bisa melihat hee.

Ana pun langsung memeluk Alvin dan meminta maaf karena telah berfikir buruk pada suami nya.

Sementara itu di suatu rumah yang luas dan mewah, Zian mengetuk-ngetuk pintu kamar orang tua nya. Pintu pun terbuka, dari dalam kamar Elisya dan Kevan kaget melihat Zian yang berdiri di depan pintu sambil memeluk boneka gorilanya.

"Apakah Zian mengganggu kegiatan orang dewasa" tanya Zian dengan polosnya. Elisya dan Kevan saling pandang, mereka berfikir Zian itu baru berusia 8 tahun tapi dia sudah bisa mengatakan kegiatan dewasa, tapi yang seperti apa?, apakah hanya sebatas saling peluk itu yang Zian tau?.

"Sayang kamu tidak mengganggu Momy dan Dady kok, oh ya kamu ke sini mau apa, kenapa belum tidur? apa ada yang menggangu fikiranmu?".


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C151
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login