Chapter 145: Akad Nikah Yang Mengharukan

Mendengar pernyataan Maheza, sekali lagi semua orang dibuat tercengang, tidak terkecuali ibunya Syifa.

"Kapan kamu melakukanya? " tanya Ana.

"Tiga hari yang lalu, di masjid Agung" sahut Maheza.

"Iya itu benar, saudara Maheza sudah menganut agama Islam semenjak tiga hari yang lalu" Kata seorang Ustadz yang tiba-tiba muncul.

Kedatangan Ustadz Hafis membuat semua orang langsung percaya, ternyata menghilangnya Maheza selama lima hari hanya untuk mempelajari Islam. Maheza kembali menatap ibunya Syifa seraya berkata lagi, "Bu tolong ijinkan aku menikahi Syifa !".

Melihat ketulusan Maheza yang sampai rela pindah agama, membuat hati ibu Syifa tersentuh, akhirnya dia menganggukan kepalanya.

Semua orang yang menyaksikanya menangis terharu, begitupun dengan para perawat yang ada di samping dokter, mereka langsung baper dan berbisik,

"Pasien di dalam beruntung sekali ya?".

"Iya benar aku jadi terharu dan tidak bisa menahan air mataku".