Download App
80% pelangi disenyum mu / Chapter 24: jangan jatuh cinta terlalu cepat

Chapter 24: jangan jatuh cinta terlalu cepat

Ruth memasuki kantornya,dia adalah bos teladan ketika jam kerja pukul 08.00 dia sudah tiba dikantornya 07.20

terkadang dia akan berkeliling melihat meja-meja para karyawan nya,dia memperhatikan detail para karyawan dalam menyusun barang-barang dimeja kerja mereka,melihat foto-foto mereka kadang meletakkan 1 catatan kecil untuk mereka.

terkadang dia membawa 5 porsi sarapan untuk sarapan bersama para petugas kebersihan kantor.

sambil mendengarkan curhatan mereka dengan seksama, Ruth bahkan mencatat semua hari ulang tahun karyawannya dan. akan memberi mereka bonus spesial dihari ulang tahun mereka berupa 50,% gaji.

ketika almarhum suaminya meninggal semua karyawannya turun tangan mengurus segala sesuatu dari A-Z tanpa perintah mereka sampai menginap dirumah Ruth demi saling topang untuk semua kebutuhan sampai ke pemakaman, Ruth meminta mereka yang menghitung uang duka ,mengatur segala yang diperlukan,dia tidak bisa berpikir tentang apapun saat itu.

Ruth memasuki ruang kerjanya,dia merindukan tempat ini, berhari-hari meninggalkan nya banyak pekerjaan tertunda tentunya,dia ingin konsentrasi penuh hari ini.

Ruth memandang foto berukuran besar dikantornya dia,almarhum suaminya dan mahes kecil, dia tersenyum manis mengingat semua kenangan indahnya, lalu berdoa sejenak sebelum mulai membuka semua file-file menumpuk dimejanya, dia terhanyut dan lupa akan apapun ketika sudah sibuk dengan pekerjaan nya.

ketika Ruth akan menikmati makan siangnya tiba-tiba ruang kantornya diketuk,Ruth menunda makannya dan melihat Deni berdiri dihadapannya.

"Jangan pernah ada perpisahan hon,aku mohon" Deni menghambur memeluk dengkulnya,Ruth merasa rikuh

" jangan begini Den, sudahlah jangan membuat aku terlibat masalahmu,adalah pantang bagiku untuk terjun dalam situasi yang berkonflik,tolong mengerti lah" Ruth membeku.

"aku akan menceraikan Maya"

" jangan lakukan! walau kamu melakukannya aku tidak mau lagi bersamamu, kebohongan mu tidak bisa masuk dalam toleransi ku"

"hon..."

"stop den tolong keluar dari ruangan ku" Ruth bangkit membuka pintu,Deni menatapnya begitu kecewa

"aku tidak mau berpisah titik" Deni lalu keluar dari kantor Ruth.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C24
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login